Taiwan merupakan negara yang terletak di kawasan Asia Timur, terletak di sebelah barat laut Samudra Pasifik. Tidak sedikit wisatawan Indonesia yang menjadikan negara ini sebagai jujugan pelesir. Tidak heran, karena memang terdapat banyak destinasi wisata mulai dari alam sampai sejarah. Nah ulasan di bawah ini merupakan tujuan wisata sejarah di Taiwan yang bisa Teman Traveler singgahi.
Baca juga : Lokalisasi Legal Menjadi Wisata Seks Paling Populer di Eropa
Benteng Anping
Wisata sejarah di Taiwan pertama yang bisa dikunjungi adalah Benteng Anping. Tempat ini berlokasi di bagian barat bandar Tainan, merupakan salah satu tempat bersejarah yang tersohor di Taiwan. Pada awalnya bangunan yang sudah ada sejak zaman penjajahan Jepang ini merupakan gudang terbengkalai yang dililit oleh akar-akar pohon, yang menjadikan lokasi ini populer.
Teman Traveler bisa menjelajah benteng ini, dan merasakan sensasi kunonya destinasi wisata satu ini. Setelah puas berkeliling Benteng Anping, Teman Traveler bisa melipir ke jalanan di kawasan tersebut yang terdapat banyak kedai tradisional.
Benteng Provintia
Wisata sejarah di Taiwan tepatnya Tainan ini dibangun sejak zaman kolonial Belanda pada tahun 1652. Tempat bersejarah ini sempat rusak akibat dari perang dan bencana alam, kemudian dibangun kembali pada tahun 1886 dan 1974. Awalnya bangunan ini mengusung arsitektur Belanda namun lama-kelamaan diganti dengan gaya bangunan tradisional China. Mengingat usianya yang sudah ratusan tahun, Benteng Provintia termasuk tempat dimana jejak sejarah dapat ditemukan. Keistimewaan lain benteng ini terletak pada sembilan batu yang terdapat suatu tulisan yang menggambarkan pemberontakan kerajaan Dinasti Qing pada tahun 1788, serta adanya ukiran batu berbentuk penyu di bagian bawahnya.
Museum Chimei
Museum Chimei berada di kompleks Taman Bandar Tainan, mengusung konsep bangunan istana klasik Eropa seperti Roma dan Yunani. Saat memasuki kawasan museum ini, Teman Traveler akan langsung disambut oleh Plasa Air Mancur Apollo yang merupakan replika Istana Versailles di Perancis. Teman Traveler bisa menikmati lebih dari 10.000 koleksi artifak dan benda seni barat, sebut saja lukisan, ukiran, perabot, alat musik, senjata, fosil hewan, serta celo tertua yang masih bertahan wujud aslinya. Apabila ingin bersantai, Teman Traveler bisa melipir ke 2 kedai kopi yang disediakan museum ini. Kemudian ada juga toko souvernir bagi pelancong yang ingin membawa oleh-oleh.
Museum Seni dan Budaya Asia
Museum Istana Nasional satu ini lebih dikenal dengan nama Museum Seni dan Budaya Asia, berlokasi di daerah Chiayi. Berisi koleksi benda-benda seni dan artifak dari Taiwan serta negara-negara Asia lain. Di kawasan lain terdapat museum serupa yang biasa disebut Museum Istana Nasional Taipei, menampilkan koleksi benda-benda seni dari China.
Gaya bangunan Museum Seni dan Budaya Asia mengusung konsep modern kontemporer. Demi mempromosikan kebudayaan Asia, museum ini telah menandatangani perjanjian dengan negara di Asia lain untuk mendatangkan berbagai koleksi seni.
Sebenarnya masih ada beberapa kawasan di Taiwan yang memiliki nilai sejarah tak terkira dan bisa dijadikan jujugan. Setelah membaca ulasan di atas, apakah Teman Traveler sudah siap meluncur ke Taiwan? Jangan lupa mengunjungi tempat-tempat yang sudah diulas di atas ya. Next