Jawa Tengah memang kerap sekali ditemukan situs situs bersejarah yang bernilai tinggi. Sehingga kerap sekali menjadi daya tarik tersendiri khususnya bagi para peneliti dan juga bagi para wisatawan sejarah yang ingin sekedar menyaksikan langsung. Seperti jejak sejarah sebuah perahu yang ditemukan di Desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang ini. Sebuah perahu kuno yang disinyalir berasal dari abad ke 7 hingga ke 8 Masehi.
Baca juga : Memacu Adrenalin dengan Off Road di Bandung, Seru Abis!
Letak perahu berada diruangan semacam aula dikelilingi pagar besi dengan panjang sekitar 15 meter. Disela pagar besi tersebut dipasang sebuah plakat untuk keterangan awal mula ditemukan situs ini. Penemuan dimulai dari tahun 2008 saat penduduk setempat menggali tanah untuk dibuat tambak sekitar 500 meter dari bibir pantai. Temuan ini langsung menyedot perhatian warga hingga peneliti. Balai Arkeologi Yogyakarta lalu melakukan penelitian. Mereka melakukan analisis terhadap sampel tali ijuk perahu. Hasilnya, menunjukkan bahwa perahu ini berasal dari abad 7-8 masehi.
Keterangan yang ada didalam situs dituliskan bahwa daerah daerah kepulauan wilayah Asia Tenggara pada masa lalu telah berkembang tradisi pembuatan perahu dengan teknologi yang khas. Pembuatan menggunakan ikatan tali ijuk dan pasak kayu untuk membentuk perahu yang biasa dikenal sebagai teknik papan ikat atau kupingan pengikat.
Setelah tahun 2008 dilakukan konservasi lanjutan hingga tahun 2018. Kondisi perahu yang terbuat dari kayu ini sangat lama terendam dalam lahan basah. Terlihat dinding kayu yang rusak dan berisi air. Apabila dikeringkan secara biasa akan dapat menyebabkan material menyusut dan pecah secara ekstrim. Karena itulah diperlukan suatu tindakan konservasi yang tepat.
muali tahun 2018 inilah konservasi selesai dikerjakan dan mulai pembangunan sekitar situs. Awal 2019 memulai banyak wisatawan yang ingin tahu tentang perahu kuno hingga membanjiri lingkungan situs. Lokasinyan sangat mudah dijangkau, sekitar 7 km arah timur alun-alun Rembang sebelah utara jalur pantura. Tepatnya, hanya 500 meter dari pantai Punjulharjo.
Tempat sekitar situs memang rindang dengan pepohonan tinggi serta tanah lapang dengan rerumputan yang hijau membuat pengunjung tampak lebih nyaman. Teman traveler juga dapat beristirahat disamping situs yang berdekatan dengan tambak, disinilah angin sepoi terhembus sejuk membuat wisatawan betah duduk duduk disisi tambak.
Tidak ada tarikan tarif masuk ke situ ini, namun kalian cukup membayar parkir kendaraan yang disediakan oleh warga setempat. Waktu berkunjung yang tepat adalah pagi hari atau sore hari. Situs Perahu Kuno Rembang dibuka tiap hari mulai dari pukul 08.00 hingga pukul 17.00 WIB. Next