Beragam makanan unik dijajakan oleh para pedagang makanan. Banyak makanan dan minuman yang bisa melepaskan dahaga dan rasa lapar. 5 tempat ini wajib Anda kunjungi jika berada di kota Kediri!
Baca juga : Nggak Perlu Nyebrang Laut, Di Surabaya Kamu Bisa Nikmati Kuliner Thailand
Sate Emprit
Burung ini dari dulu selalu menjadi musuh para petani, bayangkan saja petani susah-susah menanam padi, malah sering di curi sama burung yang bertubuh mungil ini. tetapi di tangan Pak Darmanto, burung mungil ini ditusuk-tusuk menjadi sate yang paling disukai penggemar kuliner termasuk petani. Namun, tak perlu khawatir karena dalam penyajiannya makanan disajikan sudah tidak dalam bentuk burung. Dalam pengolahannya kepala dan kaki dibuang, kemudian daging dipotong menjadi beberapa bagian lalu ditusuk-tusuk. Selanjutnya dibakar dan dilumuri bumbu dan kecap manis.
Warung milik Pak Darmanto ini buka mulai pukul 16.00-21.00 WIB. warung Sate EmpritdiJl Wahidin, Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Sate Empritdisini memiliki ciri khas tidak berbau amis, tidak lengket, dan memiliki rasa gurih. Untuk Sate Emprit berharga sekitar Rp 15.000,- per porsi, sedangkan untuk krengsengan emprit dan emprit goreng berharga sekitar Rp 12.000,-.
Selain rasanya yang lezat, ternyata sate emprit ini juga bermanfaat bagi kesehatan. Yaitu burung emprit dipercaya bisa menyembuhkan penyakit lemah jantung serta menambah stamina bagi tubuh.
Tahu Kuning
Tahu Kuning atau dikenal dengan sebutan Tahu Takwa adalah tahu yang berwarna kuning, yang disebabkan karena air rendaman tahu diberi kunyit atau pewarna sintesis. Tahu kuning merupakan makanan khas Kota Kediri, karena sentra (pusat) pembuatannya banyak dijumpai di Kediri.
Tahu kuning memiliki bentuk kotak persegi empat dan agak pipih. Tahu ini juga memiliki kepadatan yang lebih baik dibandingkan tahu putih, sehingga ketika dipotong tahu tidak mudah hancur. Selain itu, tahu kuning memiliki tekstur kenyal, berpori halus, dan lembut. Dari segi rasanya, tahu kuning memiliki rasa yang gurih tanpa rasa asam sama sekali. Jika digoreng, bagian luarnya akan berubah menjadi kering dan renyah, sedangkan bagian dalam tetap lembut dan kenyal.
Pusat oleh-oleh Khas Kediri banyak tersebar di Kota Kediri, salah satunya berada di Jl. Yos Sudarso, Kota Kediri, Jawa Timur. Mulanya, tahu ini berwarna putih, namun berdasarkan catatan Chu Ku Fei dari Cina, kota Kediri ini identik dengan nuansa kuning. Pendiri pabrik tahu pertama di Kediri ini pertama kali didirikan oleh Bah Kacung pada tahun 1901. Jam buka tahu takwa jam 09.00 – 18.00 wib. Harga tahu takwa mulai Rp 10.000 – Rp 20.000 saja.
Nasi Goreng Arang
Salah satu kuliner yang wajib di coba di kota Kediri adalah Nasi Goreng Arang. Nasi Goreng Arang ini proses memasaknya masih menggunakan anglo dan arang. Jangan heran ketika berada di kota Kediri dan mendapati kebanyakan penjual nasi goreng dan bakmi goreng masih menggunakan anglo dan arang. Dan gerobak-gerobak yang digunakan mempunyai kemiripan satu dengan yang lainnya. Proses memasak dengan menggunakan arang memang lebih lambat dan sedikit merepotkan. Ada penjual yang masih menggunakan kipas yang digerakkan dengan tangan layaknya penjual sate untuk membakar bara api di arang namun ada juga yang menggantinya dengan kipas kecil yang sudah terhubung dengan listrik.
Biasanya penjual nasi goreng arang di Kediri ini tidak hanya berjualan menu nasi goreng saja. Tapi ada juga bakmi goreng / rebus dan krengsengan ayam. Krengsengan ayam ini mirip dengan rica-rica. Oiya, satu hal yang berbeda dengan bakmi yang dijual di Kediri. Kebanyakan bakmi yang dipakai adalah bakmi yang lebar seperti kwetiau. Di Kediri sangat mudah untuk menemukan penjual nasi goreng ini. Sentranya adalah jalan Dhoho Kediri.
Nasi Goreng Arang Pak Heri mulai buka setelah jam 6 sore sampai dengan jam 12 malam. Terkadang sebelum jam 12 pun sudah tutup kalau jualannya sudah habis. Soal harga juga masih relatif terjangkau. Untuk nasi goreng, mie, nasi mawut dibanderolnya dengan harga Rp 12.000 tiap porsi. Next