in ,

Cave Tubing Kalisuci, Keseruan Menunggang Rollercoaster Alam

Asyiknya Susuri Aliran Sungai dan Gua di Kalisuci Gunungkidul

Terombang-ambing di Kalisuci
Terombang-ambing di Kalisuci (c) Travelingyuk/Bagas Yudhiswa

Cave tubing atau wisata menyusuri sungai menggunakan ban dalam mungkin sudah biasa. Namun tidak semua tempat menawarkan trek yang memberikan intensitas naik-turun bak menunggang rollercoaster. Sensasi unik semacam itu bisa dirasakan di Cave Tubing Kalisuci.

Baca juga : 4 Kuliner Mie di Surabaya, Sajian Nikmat di Tengah Panasnya Kota

Kalisuci terletak di Desa Pacarejo, Semanu, Gunungkidul. Penasaran dengan reputasinya sebagai salah satu lokasi cave tubing paling menantang di Jogja, kami pun memutuskan untuk menjajal langsung. Apalagi dari Wonosari, daerah tempat kami menginap, jaraknya hanya sekitar delapan kilometer.

Keamanan Sangat Terjamin

Mengenakan peralatan keamanan
Mengenakan peralatan keamanan (c) Travelingyuk/Rero Rivaldi

Hanya butuh perjalanan sekitar 19 menit dengan mobil untuk mencapai pintu masuk wisata Kalisuci. Kebetulan saat itu masih ada rombongan yang bersiap turun ke bibir sungai, sehingga Travelingyuk harus menunggu giliran selama kurang lebih 30 menit.

Bersiap untuk cave tubing
Bersiap untuk cave tubing (c) Travelingyuk/Bagas Yudhiswa

Sembari menunggu, kami lantas memakai beberapa alat pengaman seperti pelindung lutut, tangan, dan kepala. Para anggota tim pemandu dengan sigap membantu semua prosesnya. Tak jauh dari area tunggu, terdapat foto para guide lengkap dengan informasi kepemilikan sertifikat, yang menunjukkan mereka semua sudah memegang lisensi khusus untuk memandu wisata susur gua dan sungai.

Perjalanan Menantang bak Roller Coaster

Mendapat pengarahan dari pemandu
Mendapat pengarahan dari pemandu (c) Travelingyuk/Bagas Yudhiswa

Setelah menitipkan barang bawaan di loker yang tersedia, perwakilan pengelola lantas memberitahu bahwa giliran Travelingyuk sudah tiba. Bersama empat orang pemandu, rombongan kami yang terdiri dari lima orang lantas mulai berjalan menuruni anak tangga demi anak tangga untuk menuju titik mula Cave Tubing Kalisuci.

Terombang-ambing di Kalisuci
Terombang-ambing di Kalisuci (c) Travelingyuk/Bagas Yudhiswa

Dibuka dengan briefing singkat dari pemandu, satu-persatu kami menceburkan diri ke sungai sembari tiduran di atas ban. Belum ada semenit kami langsung disuguhi pemandangan luar biasa, gua bawah sungai dengan langit-langit setinggi kurang lebih 15 meter.

Berfoto dengan formasi lingkaran
Berfoto dengan formasi lingkaran (c) Travelingyuk/Bagas Yudhiswa

Setelah itu, Travelingyuk merasakan susur sungai di Kalisuci tak ubahnya seperti menumpang roller coaster. Sejenak pemandu membawa kami memasuki perairan yang tenang, di mana kami bisa saling bercanda tawa dan berfoto-foto. Namun sejurus kemudian, sensasi menegangkan langsung terasa ketika tubuh terombang-ambing di perairan deras dengan juram menantang.

Tantangan Terakhir

Pemandangan di Kalisuci
Pemandangan di Kalisuci (c) Travelingyuk/Bagas Yudhiswa

Secara total, trek cave tubing kalisuci membentang kurang lebih sejauh 650 meter. Sepanjang perjalanan Travelingyuk dibuat terkagum-kagum dengan pemandangan indah dua gua vertikal dan gua horizontal yang kami lewati.

Petualangan susur sungai akan berakhir di luweng atau gua vertikal Gelung. Di sini aliran air sangat deras dan terlalu berbahaya untuk disusuri hanya dengan bermodal ban dalam.

Perjalanan menuju titik penjemputan
Perjalanan menuju titik penjemputan (c) Travelingyuk/Bagas Yudhiswa

Namun sebelum mencapai titik penjemputan, masih ada tantangan terakhir menanti. Travelingyuk harus melakukan treking selama kurang lebih 10 menit, dengan kemiringan tanah sekitar 45 derajat. Meski sudah disediakan tangga berundak dan besi untuk berpegangan, perjalanan terakhir ini juga cukup membuat ngos-ngosan.

Pionir Cave Tubing Indonesia

Wahyu, salah satu pemandu di Kalisuci
Wahyu, salah satu pemandu di Kalisuci (c) Travelingyuk/Bagas Yudhiswa

Begitu selesai membersihkan diri dan berganti pakaian, Travelingyuk menyempatkan diri berbincang dengan Wahyu alias Darmo, salah satu pemandu yang menemani kami selama penjelajahan sungai. Menurutnya, kawasan wisata Kalisuci sudah dibuka sejak 2009 dan merupakan pionir cave tubing di Indonesia – ketiga di dunia setelah Meksiko dan Selandia Baru.

Nama Kalisuci diambil dari mata air di daerah sekitar, yang konon punya keunikan tersendiri. “Untuk musim penghujan biasanya airnya keruh, namun sumber mata airnya tetap jernih. Makanya disebut Kalisuci,” jelas Wahyu.

Harga Paket Terjangkau

Berfoto di sela-sela cave tubing
Berfoto di sela-sela cave tubing (c) Travelingyuk/Bagas Yudhiswa

Untuk bisa merasakan sensasi menyusuri sungai dan gua Kalisuci, seorang pengunjung cukup merogoh kocek 70 ribu rupiah. Terbilang murah jika dibandingkan dengan segala keseruan dan keindahan yang ditawarkan. Harga tersebut sudah termasuk sewa peralatan, jasa pemandu, retribusi, jasa penjemputan, kamar mandi, serta snack.

Bagaimana, tertarik merasakan sensasi menunggang roller coaster alami? Pastikan Cave Tubing Kalisuci Gunungkidul masuk dalam agenda liburan berikutnya. Next

ramadan
Candi Sewu

Catet Nih, 5 Candi Indah Indonesia yang Tidak Banyak Orang Tahu

Ilustrasi traveler alami pusing kepala

Ngeri! 5 Penyakit Aneh Traveler Siap Menyerang di Tengah Liburan