Bicara soal Jember, kebanyakan orang lebih sering mengingat Pantai Papuma atau kuliner prol tape. Namun di balik itu semua, Kabupaten Jember masih banyak menyimpan potensi wisata yang patut diketahui. Salah satunya adalah Air Terjun Rayap yang masih belum sering dijamah.
Baca juga : 4 Resort di Sebatu Tegallalang, Suguhkan Pemandangan yang Bikin Pikiran Kembali Segar
Air Terjun Rayap terletak di Dusun Rayap, Desa Kemuning Lor, Arjasa. Banyak hal menarik yang bisa didapatkan pengunjung di sini. Lantas seperti apa tepatnya? Yuk simak bersama penuturan kontributor Travelingyuk, Ariyanti Dwi Kumalasari, berikut ini.
Nama Wisata yang Unik
Air Terjun Rayap sebenarnya memiliki nama Air Terjun Anugerah. Namun warga sekitar lebih mengenalnya dengan nama Rayap atau Air Terjun Rembangan.
Hal tersebut dikarenakan air terjun ini terletak di daerah Kebun Renteng, Afdeling Rayap milik PTPN XI (Persero). Lokasinya tidak jauh dari Wisata Rembangan yang terkenal dengan pemandangan indah dari puncak perbukitan.
Perjalanan Menuju Air Terjun Rayap
Menuju Air Terjun Rayap bisa dibilang gampang-gampang susah. Petunjuk arah untuk memasuki wilayah Perkebunan Renteng cukup minim. Navigasi menggunakan GPS pun tak bisa dipakai sebagai acuan, karena seringkali tidak akurat.
Untuk mencapai pintu masuk Kebun Renteng, Afdeling Rayap, acuannya adalah titik sebelum peternakan sapi perah ke arah jalan menuju Wisata Rembangan. Di sana terdapat jalan kecil dengan papan petunjuk. Ikuti jalur yang disarankan dan dalam beberapa saat akan sampai di portal masuk Kebun Renteng.
Setelah itu, jalan yang dilalui adalah jalan makadam dengan bebatuan yang cukup besar. Tidak disarankan mengunjungi Air Terjun Rayap saat musim penghujan, karena dapat dipastikan jalanan sangat licin. Lebih baik jika berkendara menggunakan motor, karena jalan khas perkebunan yang dilalui takkan sanggup diatasi kebanyakan mobil.
Sekitar kurang lebih 200 meter dari portal, akan ada pertigaan. Dari situ ambillah jalan ke kiri dan tak lama berselang akan ada menemukan tanjakan cukup tinggi. Langsung saja menuju ke arah kanan.
Bagi yang kurang ahli mengemudikan motor, lebih baik didorong saja. Bebatuan di sini sangat licin dan rawan membuat terjatuh. Beberapa puluh meter berikutnya akan kembali ada tanjakan. Tetap ambil arah ke kanan, namun selebihnya jalan cenderung datar.
Keindahan Air Terjun Rayap
Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 30 menit, akan ada sebuah gubuk. Gubuk ini berfungsi sebagai tempat parkir kendaraan, karena jalan selanjutnya tidak bisa ditempuh dengan kendaraan.
Biaya parkir hanya sekitar 10 ribu rupiah. Lumayan terjangkau, mengingat untuk masuk kawasan ini tidak ditarik karcis. Meskipun ada petugas parkir, tetap harus waspada. Jangan lupa kunci ganda kendaraan dan amankan helm.
Setelah berjalan 10 menit dari gubuk, pengunjung akan sampai di lokasi Air Terjun Rayap. Sepanjang jalan terlihat aliran sungai yang nantinya bermuara di air terjun. Suara gemericik ditambah dengan suasana asri perkebunan kopi membuat perjuangan menuju lokasi terasa tak melelahkan.
Air Terjun Rayap memiliki ketinggian kurang lebih 10 meter dengan lebar mencapai dua meter. Termasuk pendek, namun debet airnya lumayan tinggi. Harus ekstra hati-hati dan tidak terlalu mendekati bagian bawah air terjun.
Belum terlalu banyak orang mengetahui keberadaan lokasi wisata ini, sehingga pengunjung bisa leluasa berswafoto dan mengambil gambar sepuasnya. Namun tetap harus ingat waktu, karena daerahnya berada di tengah hutan dan penerangan di malam hari cukup minim.
Penginapan Berupa Villa
Bagi yang terlalu lelah dan ingin menginap di sini, bisa menyewa villa di kaki Gunung Rayap. Namun tarifnya cukup mahal, sekitar 1,3 juta rupiah per malamnya.
Itulah sedikit gambaran mengenai keindahan dan daya tarik Air Terjun Rayap. Bagi traveler yang senang dengan petualangan dan merasa penat akan suasana perkotaan, bisa menjadikan lokasi ini sebagai alternatif tempat jalan-jalan. Suasananya masih sangat asri. Selamat berlibur! Next