in ,

Deretan Kuliner Indonesia Terancam Punah, Apa Saja?

Warisan Kuliner Indonesia yang Mulai Hilang dari Peredaran

Pecel Semanggi
Pecel Semanggi via Instagram daniya.komunitasmm

Bersyukurlah kita yang lahir dan tinggal di Indonesia. Tak hanya punya alam yang indah, Nusantara juga diberkahi warisan budaya dan kuliner yang begitu kaya. Namun sayang, seiring berjalannya waktu ada sejumlah kuliner Indonesia terancam punah.

Baca juga : Perkembangan Travel Advice Pasca Bom di Surabaya

Beragam sajian tersebut diprediksi bakal segera hilang dari peredaran karena beberapa sebab. Ada yang memang sepi peminat dan kalah bersaing dengan makanan modern. Ada juga yang sudah jarang dijual karena bahan bakunya sulit didapatkan. Penasaran makanan apa saja yang dimaksud? Berikut Travelingyuk sajikan daftar lengkapnya.

1. Pecel Semanggi

Pecel Semanggi
Pecel Semanggi via Instagram ekaaarizky76

Pecel Semanggi merupakan salah satu kuliner tradisional asli Surabaya. Makanan ini dulunya sempat populer dan jadi santapan favorit warga Kota Pahlawan. Namun belakangan statusnya mulai langka, bahkan terancam punah.

Hal tersebut diakui oleh Ketua Perkumpulan Chef Profesional Indonesia, Bambang Nurianto. Sebagaimana dilansir dari TEMPO, ia mengatakan Pecel Semanggi kini terancam punah. Bukan karena bahan baku daun semanggi sulit dicari, melainkan konsumennya semakin sedikit. Banyak generasi muda tak tahu apa itu semanggi.

2. Wajik

Wajik ketan
Wajik ketan via Instagram thuliink_

Wajik adalah jajanan tradisional yang sering muncul dalam upacara adat maupun syukuran masyarakat Jawa. Bentuknya jajaran genjang dan biasanya dibuat dari beras ketan. Agar rasanya manis, kue lawas ini dimasak bersama campuran santan dan gula jawa.

Menurut Bambang Nurianto, Wajik juga termasuk salah satu warisan kuliner Indonesia terancam punah. Jajanan ini diklaim sebagai salah satu tradisi warisan Kerajaan Majapahit. Namun sayangnya, belakangan wajik hanya muncul di acara-acara khusus.

3. Pisang Plenet

Pisang Plenet
Pisang Plenet via Instagram dhanisatyadharma

Pisang Plenet pada dasarnya adalah sajian tradisional berupa pisang bakar dan sudah lama menjadi makanan khas Semarang. Rasanya lezat, pas sekali dijadikan teman minum kopi maupun teh. Namun karena kalah pamor dengan makanan olahan pisang lainnya, hidangan ini justru mulai sulit ditemui.

Di Semarang tercatat hanya ada tiga kedai saja yang khusus menjual Pisang Plenet. Padahal para penjualnya sudah mencoba berinovasi dengan memberikan beragam topping kekinian seperti keju maupun kismis. Jadi jika lain kali berkunjung ke Semarang, jangan lupa sempatkan menjajal makanan menarik ini.

4. Bassang

Bassang
Bassang via Instagram charielizme

Bassang adalah salah satu kudapan khas Makassar. Tekstur serta tampilannya mirip bubur dan bahan utamanya menggunakan jagung pulut atau jagung ketan. Selain itu masih ada tambahan tepung terigu, air gula, santan kelapa, dan garam.

Bassang sebenarnya termasuk salah satu ikon Makassar. Namun entah mengapa, dalam beberapa tahun belakangan semakin sulit menemukan orang yang menjual makanan ini. Warga setempat yang ingin menikmatinya terpaksa harus membuat sendiri.

5. Gula Puan

Gula Puan
Gula Puan via Instagram yenni.aiwen

Gula Puan adalah salah satu makanan tradisional Palembang, yang konon sempat jadi panganan eksklusif kaum bangsawan. Harganya diklaim sangat mahal karena terbuat dari susu kerbau dan kandungan gizinya lebih tinggi dibandingkan susu sapi biasa.

Proses pembuatannya memakan waktu lama. Susu kerbau murni dicampur gula pasir kuning dan disangrai selama 7-8 jam hingga kering dan berbentuk pasir. Menyimpannya juga harus hati-hati, dalam wadah kering. Jika tidak, Gula Puan akan cepat basi. Next

ramadan

Panduan Berlibur ke Laut Agar Tak Dicap Traveler Norak

Makam di Goa Londa

Goa Londa, Petualangan Jelajah Kubur Unik di Toraja