Pematangsiantar adalah salah satu kota di Sumatra Utara yang punya cukup banyak potensi wisata menarik. Mulai dari kebun binatang, Patung Dewi Kwan Im, hingga Taman Bunga Kota. Namun jika sobat traveler tertarik dengan sesuatu yang berbau tradisi dan sejarah, tak ada salahnya datang ke Museum Simalungun.
Baca juga : Diving di Taman Nasional Komodo, Selalu Perhatikan 4 Hal Ini
Museum Simalungun berada di Jl Jendral Sudirman. Bentuk bangunannya cukup unik karena menyerupai rumah tradisional. Hingga kini museum yang punya beragam koleksi ini jadi salah satu jujukan wisatawan yang berkunjung ke Pematangsiantar.
Prakarsa para Raja
Tak banyak yang tahu, namun Museum Simalungun sebenarnya takkan bisa berdiri tanpa prakarsa para raja. Simalungun sendiri bukan hanya nama sebuah daerah, melainkan salah satu suku asli yang menghuni Sumatra Utara. Bagi sobat traveler yang tertarik mempelajari lebih dalam budaya dan adat-istiadat mereka, wajib datang ke sini.
Museum mulai dibangun pada April 1936 atas prakarsa tujuh Raja Simalungun, dengan bantuan dari pemerintah. Proses pembangunan selesai pada Desember 1939 dan langsung dibuka untuk umum pada pertengahan 1940. Kira-kira 14 tahun berselang, dibentuk Yayasan Museum Simalungun (YMS) yang bertugas mengelola museum ini secara profesional.
Melestarikan Budaya Simalungun
Museum Simalungun didirikan dengan tujuan mulia, melestarikan adat-istiadat, budaya, dan tradisi suku Simalungun. Tak heran jika museum ini punya lebih dari 900 buah koleksi. Di sini para pengunjung bisa belajar banyak soal kesenian, sistem mata pencaharian, hingga jejak antropologi salah satu suku asli penghuni Sumatra Utara tersebut.
Para pelancong akan disuguhkan sejarah perjalanan Suku Simalungun dari masa ke masa. Terdapat begitu banyak peninggalan menarik mulai dari era Kerajaan, seperti pingga pasu – piring yang dulunya digunakan khusus untuk raja, hingga beberapa peralatan sehari-hari untuk menangkap ikan seperti bubu dan taduhan.
Kurang Mendapat Sorotan
Meski punya peran begitu besar dalam pelestarian budaya Suku Simalungun, museum ini tidak mendapat terlalu banyak ekspos dari pemerintah setempat. Berdasarkan laporan dari beberapa laman dan pengamatan lewat foto-foto di media sosial, kondisi lingkungan di sekitar museum bisa dibilang kurang terawat. Padahal di dalamnya terdapat banyak koleksi benda-benda penting, seperti peninggalan era megalitik.
Namun demikian bukan berarti museum ini tak layak dikunjungi. Bagi sobat traveler yang ingin tahu lebih banyak soal budaya dan tradisi masyarakat adat Sumatra, Museum Simalungun sangat layak dijadikan destinasi untuk meramaikan liburan.
Well, itulah tadi sekilas gambaran mengenai daya tarik dan pesona Museum Simalungun. Tak cuma sekedar wisata alam, Pematangsiantar ternyata punya destinasi menarik bernuansa tradisi dan sejarah. Bagaimana sobat traveler, tertarik berkunjung? Next