Rabu (25/7/2018), setelah dihantam ombak besar secara bertubi-tubi, jembatan di Pantai Balekambang yang menghubungkan ke Pulau Ismoyo dan Wisanggeni, Kabupaten Malang akhirnya ambrol. Sebagai informasi, Pulau Ismoyo merupakan tempat Pura Ismoyo Jati berada.
Baca juga : Mare Fruit Club, Menikmati Sajian Sehat dan Nikmat di Bandung
Kerusakan yang terjadi, mengakibatkan aktivitas ke Pulau dan juga Pura Ismoyo jadi terganggu. Karena untuk sementara waktu, jembatan tidak bisa digunakan dengan mempertimbangkan keamanan masyarakat. Diketahui sampai saat ini terdapat tujuh bagian jembatan yang ambrol.
Konfirmasi Pihak Pengelola Pantai Balekambang
Dilansir jawapos.com, Ahmad Faiz Wildan selaku Direktur PD Jasa Yasa yang merupakan pihak pengelola Pantai Balekambang menjelaskan, sebelum jembatan ambrol gelombang laut di Balekambang sedang tinggi, diperkirakan mencapai lima meter. Berdasarkan keterangannya, hal tersebut sesuai dengan apa yang diutarakan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) beberapa waktu yang lalu.
“Jembatan ambrol, Rabu (25/7) sekitar pukul 08. 00 WIB, karena debit laut meningkat. Itu sebenarnya sudah sesuai dengan prakiraan BMKG, kalau 25 dan 26 ombak besar,” katanya, dikutip dari merdeka.com, pada Jumat (27/7/2018).
Wildan, sapaan Ahmad Faiz Wildan, menjelaskan lebih lanjut jika peristiwa kerusakan jembatan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Pasalnya, sampai kejadian berlangsung pantai dalam kondisi yang masih sepi. Tidak ada pengunjung yang berada di lokasi yang selama ini menjadi salah satu spot sefie tersebut.
Tindak Lanjut Pihak Pengelola Pantai Balekambang
Sementara itu selanjutnya sebagai tindakan antisipasi, PD Jasa Yasa sudah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti halnya TNI, Polri, Pemerintah kecamatan, LMDH, PMI, SAR, dan unsur-unsur lainnya. Sementara untuk masyarakat sendiri, Wildan, menghimbau untuk tetap berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.
Selain itu, untuk tindakan pencegahan lainnya, masyarakat diminta untuk tidak berenang di laut. Pantai memang tetap buka, tapi dilarang untuk berenang. Sementara itu untuk masyarakat yang berencana untuk melakukan peribadatan, Wildan, menjelaskan telah melakukan koordinasi pihak pemangku adat agama. Ibadah dilakukan selepas perbaikan jembatan.
Buat Teman Traveler yang sudah jauh-jauh hari berencana untuk melakukan liburan di Pantai Balekambang, berhati-hati dan tetap waspada dengan semuanya ya. Selalu patuhi aturan yang ada, karena itu akan membuatmu tetap aman. Next