Jagat dunia maya seminggu terakhir ini dihebohkan dengan fenomena munculnya butir es di Dataran Tinggi Dieng, kawasan Kabupaten Banjarnegara. Bahkan pada Sabtu (4/8/2018), suhu di Dieng mencapai minus 4 derajat Celcius. Dan di tengah suhu dingin yang bisa dibilang ekstream itulah, berlangsung pula acara Dieng Culture Festival (DCF) sejak Jumat (3/8/2018) sampai dengan Minggu (5/8/2018). Ternyata, tidak hanya kawasan Dieng saja yang ‘membeku’ dan diselimuti oleh es, daerah lainnya sekitaran Dieng seperti halnya Danau Ranupani, Gunung Semeru juga.
Baca juga : Di Perairan Indonesia, Kamu dapat Menyelam Bersama Ikan Eksotis ini
Ranupani ini merupakan desa di atas ketinggian 2100 mdpl yang merupakan titik awal jalur pendakiakn ke Gunung Semeru. Dalam beberapa hari terakhir kawasan ini begitu dingin, bahkan suhunya mencapai 0 derajat. Berikut ini penampakan lokasi sekitar Ranupati yang terselimuti embun es.
1. Suhu 0 derajat Celcius yang bisa dilihat di layar monitor. Lokasi sekitarnya juga mengeluarkan uap dingin hingga nampak butiran es.
2. Rerumputan yang diselimuti dengan es, terlihat pula bekas gelas minum yang turut membeku. Suasana yang begitu beku dan kaku. Jangan lupa membawa perlengkapan musim dingin jika mendaki ke Gunung Semeru.
3. Lingkungan sekitar yang tampak seperti di luar negeri. Rumput-rumput memutih karena es. Panorama yang biasanya hijau menjelma jadi putih. Pemandangan yang begitu langka, namun istimewa.
4. Penampakan lapisan es dalam bentuk yang lebih besar. Panorama yang ditawarkan benar-benar bikin terpesona.
5. Lapisan es yang menutupi dedaunan membuatnya terlihat makin ekstotik. Perpaduan antara warna putih dan hijau yang begitu cantik dan menarik.
6. Daun yang bertabur es terlihat seperti berduri, begitu eksotik dan Instagenic. Ranupani jadi saksi bisu suhu dingin yang melanda di beberapa lokasi di Indonesia.
Potret kebekuan Ranupani di Gunung Semeru ini begitu magis. Buat Teman Traveler yang ingin jelajah Ranupani dalam waktu dekat ini, jangan lupa untuk mengenakan perlengkapan baju hangat ya. Supaya tidak terlalu kedinginan. Fenomena yang sangat unik dan langka di Ranupani. Next