Di kantor pusat organisasi UNESCO di Paris, Prancis sana banyak antrian dari negara-negara di dunia yang menunggu pengumuman situs bersejarah di negaranya untuk dicatat sebagai Situs Warisan Dunia oleh badan khusus PBB ini. Namun untuk tercatat sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO tidaklah mudah banyak syarat yang harus dipenuhi.
Baca juga : 15 Wisata Menarik Bandung yang Wajib Kamu Kunjungi
Pencatatan sebuah situs sebagai Warisan Dunia bukan hanya menjamin situs tersebut masuk dalam pengawasan dan pemeliharaan badan dunia namun juga berimbas besar pada pengakuan dunia dan secara signifikan akan meningkatkan nilai jual untuk kepentingan pariwisata. Untuk itulah banyak negara yang berlomba mendaftarkan situs di negaranya pada UNESCO termasuk Indonesia. Sejauh ini Indonesia sudah mempunyai 8 situs yang tercatat sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, berikut daftar lengkapnya.
1. Kompleks Candi Borobudur (1991)
Dalam kategori Budaya, Indonesia punya 4 situs yang telah tercatat sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Yang pertama adalah Kompleks candi Borobudur yang terletak di kabupaten Magelang. Seperti diketahui bahwa candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar di dunia yang sarat akan nilai sejarah kerajaan yang pernah berjaya di negeri ini.
Sebelum dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia, Candi Borobudur mengalami renovasi besar-besaran yang dilakukan pemerintah Indonesia dan UNESCO di tahun 1975 hingga 1982. Barulah kemudian pada tahun 1991 Kompleks Candi Borobudur secara resmi dicatat sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO dalam kriteria budaya yang mewakili maha karya kreatifitas manusia, nilai budaya dalam rentang waktu tertentu dan hubungannya dengan gagasan pada suatu kepercayaan.
2. Kompleks Candi Prambanan (1991)
Menjadi candi Hindu terbesar di Indonesia dan salah satu candi termegah di Asia Tenggara, Candi Prambanan juga telah tercatat sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun yang sama dengan Candi Borobudur yaitu tahun 1991. Candi ini memiliki candi utama yang bernama candi Siwa berketinggian 47 meter.
Proses pembangunan candi ini membawa kita kembali ke tahun 850 masehi dimana saat itu Kerajaan Mataram Kuno sedang mengalami masa kejayaan di bawah kepemimpinan Rakai Pikatan. Meski dalam perjalanannya candi ini lebih terkenal karena kisah legenda dari sebuah sayembara seorang puteri bernama Roro Jonggrang yang akan dipersunting Bandung Bondowoso. Candi ini diceritakan sebagai mahar atau syarat pernikahan mereka meski akhirnya hal itu tidak terwujud. Kini candi Prambanan berada dalam pengawasan UNESCO.
3. Situs Manusia Purba Sangiran (1996)
Situs Manusia Purba Sangiran merupakan situs arkeologi yang terbesar di Jawa yang mencakup dua wilayah yaitu kabupaten Sragen dan Karanganyar. Telah lama kawasan ini didaftarkan oleh pemerintah Indonesia pada badan khusus PBB UNESCO untuk dicatat sebagai salah satu Situs Warisan Dunia hingga pada tahun 1995 utusan khusus UNESCO datang untuk melakukan penelitian tentang kelayakannya.
Hasilnya didapat bahwa Sangiran diakui oleh para ilmuwan sebagai salah satu situs paling penting di dunia untuk mempelajari fosil manusia dan disejajarkan dengan situs Zhoukoudian (Cina), Willandra Lakes (Australia), Olduvai Gorge (Tanzania), dan Sterkfontein (Afrika Selatan). Akhirnya setahun berselang, UNESCO mengumumkan Situs Manusia Purba Sangiran menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada kategori budaya.
4. Lanskap Budaya Provinsi Bali: Sistem Subak (2012)
Pada tahun 2012 yang lalu Indonesia memiliki satu lagi Situs Warisan Dunia UNESCO yang terletak di Bali. Adalah Sistem Subak yang menjadi situs yang terdaftar pada badan khusus PBB kali ini. Subak adalah organisasi kemasyarakatan yang khusus mengatur sistem pengairan sawah yang digunakan untuk cocok tanam padi di Bali.
Subak umumnya memiliki pura yang dinamakan Pura Uluncarik atau Pura Bedugul yang khusus dibangun untuk dewi kemakmuran dan kesuburan yaitu Dewi Sri. Sistem Subak ini bahkan telah dipelajari oleh Clifford Geertz, seorang ahli antropologi asal Amerika Serikat. Hasilnya pada sidang pertama UNESCO di Saint Petersburg, Rusia tahun 2012 silam Sistem Subak diakui sebagai Situs warisan Dunia.
5. Taman Nasional Komodo (1991)
Taman Nasional Komodo meliputi tiga pulau besar utama yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca dan Pulau Padar di Nusa Tenggara Timur. Penetapan sebagai taman nasional sendiri dilakukan pemerintah Indonesia pada tahun 1980 dengan tujuan untuk melindungi spesies komodo dan habitatnya. Selain itu di kawasan Taman Nasional Komodo juga mempunyai taman bawah laut yang tercatat sebagai salah satu yang terkaya di dunia.
Sebelum dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991, Taman nasional Komodo telah menyandang beberapa gelar terlebih dahulu di tingkat nasional antara lain ditetapkan sebagai Taman Nasional Komodo pada tanggal 6 Maret 1980 dan dinyatakan sebagai Cagar Manusia dan Biosfer pada tahun 1977.
6. Taman Nasional Ujung Kulon (1991)
Situs Warisan Dunia UNESCO berikutnya yang berkategori alam di Indonesia adalah Taman nasional Ujung Kulon yang terletak di ujung barat Pulau Jawa. Taman nasional ini dikenal sebagai tempat perlindungan bagi satwa langka yang paling utama adalah Badak Jawa bercula satu. Taman Nasional Ujung Kulon tercatat sebagai taman nasional pertama di Indonesia sebelum dikukuhkan oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia di tahun 1991.
Taman Nasional Ujung Kulon menempati lahan seluas 443 kmĀ² dan memasukkan wilayah Krakatau dan beberapa pulau kecil di sekitarnya seperti Pulau Handeuleum dan Pulau Peucang di dalamnya. Dampak dari pengukuhan Taman nasional Ujung Kulon sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO berdampak positif pada usaha konservasi dan juga wisata. Sebagai contoh kini kawasan Pulau Peucang dikenal sebagai tujuan wisata alam yang paling populer dan banyak diburu.
7. Taman Nasional Lorentz (1999)
Dengan luas wilayah 2,4 juta Ha, Taman Nasional Lorentz bertengger sebagai taman nasional terbesar di Asia Tenggara. Taman nasional ini terletak di provinsi Papua dan saking luasnya sampai-sampai taman nasional ini belum dipetakan dan dijelajahi secara menyeluruh. Diperkirakan di dalamnya terdapat banyak tanaman asli, hewan dan budaya.
Di dalam Taman Nasional Lorentz terdapat persediaan mineral yang besar dan operasi pertambangan berskala besar. Yang lebih menakjubkan lagi adalah fakta bahwa Taman Nasional Lorentz merupakan perwakilan dari ekosistem terlengkap untuk keanekaragaman hayati di Asia Pasifik. Wilayahnya meliputi salah satu dari tujuh puncak tertinggi di dunia yang diselimuti salju dan menjadi keajaiban karena posisinya berada di negara tropis.
8. Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera (2004)
Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera merupakan tempat pelestarian Hutan Hujan Tropis di Sumatera yang menjadi habitat dari hewan-hewan langka seperti Harimau Sumatera, Orangutan, Gajah Sumatera dan Badak Sumatera.
Di dalam area seluas lebih dari 2 juta hektar hutan hujan tropis di Sumatera terdapat 3 taman nasional antara lain Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera dicatat sebagai Situs Warisan Dunia kategori alam oleh UNESCO pada tahun 2004 yang lalu.
Itulah daftar Situs Warisan Dunia UNESCO yang ada di Indonesia. Selain daftar tersebut beberapa situs di Indonesia juga telah didaftarkan sebagai Situs Warisan Dunia dan telah dimasukkan dalam daftar sementara oleh UNESCO, beberapa diantaranya adalah Kota Tua jakarta, Kota Lama Semarang, Kompleks candi Ratu Boko di Jogja, hingga Kepulauan Raja Ampat. Sudah pernah mengunjungi salah semua Situs Warisan Dunia di atas belum? Next