in ,

Puncak Gunung Budheg, Kecantikannya Bius Turis Lokal Hingga Mancanegara

Pemandangan dari atas Gunung Budheg
Pemandangan dari atas Gunung Budheg (c) Reezumiku/Travelingyuk


Gunung Budheg berada di Desa Tanggung, Kecamatan Boyolangu. Tingginya mencapai 585 mdpl. Sebagai salah satu wisata andalan di Tulungagung, gunung ini menawarkan pesona keindahan yang seolah tak akan pernah pudar.

Baca juga : Ternyata Ini Alasan Kenapa Di Hotel Hanya Ada Bantal

Pagi hari yang cerah dihiasi lukisan awan putih dengan langit biru. Sore terasa semarak lewat semburat jingga di ufuk barat. Sementara di malam hari, kita bisa melihat indahnya pemandangan kota Tulungagung, lengkap dengan kerlap-kerlip lampunya. Daripada Teman Traveler penasaran, yuk kita ulasan Gunung Budheg berikut ini.

Terjangkau Dengan Fasilitas Lengkap

Menikmati sunset bersama sahabat (foto koleksi pribadi)
Menikmati sunset bersama sahabat (c) Reezumiku/Travelingyuk

Di atas puncak Gunung Budheg kita bisa memandang panorama
360 derajat Kota Tulungagung. Asyiknya lagi, gunung ini berada di lingkungan pemukiman penduduk. Cukup dekat dengan daerah perkotaan.

Tiket masuk kawasan Gunung Budheg sangat murah, yaitu Rp5.000 per orang. Teman Traveler nantinya akan dibekali kantong kresek untuk menampung sampah non-organic. Hal ini dilakukan sebagai bentuk gerakan cinta lingkungan.

Sunset Gunung Budheg (foto pribadi)
Sunset di sekitar Budheg (c) Reezumiku/Travelingyuk

Fasilitas di kawasan wisata ini sudah semakin berkembang. Area parkir memadai tersedia untuk mobil dan sepeda motor. Di beberapa titik terdapat pos pendakian untuk beristirahat. Selain itu, ada juga gardu agar pengunjung bisa melihat pemandangan sekitar lebih nyaman.

Budheg termasuk gunung kecil yang cocok untuk pendaki pemula. Belakangan tengah getol dikembangkan menjadi lokasi wisata. Tak heran jika di sekitar sini Teman Traveler akan menemui toilet, mushola dan warung makan.

Mengisi liburan dengan mendaki gunung, bukan pilihan buruk. Selain membuat tubuh bugar dengan menapaki jalur menanjak, kita dapat sekaligus menyegarkan pikiran dan melepas stres dari rutinitas pekerjaan.

Rute Pendakian

Istirahat di salah satu jalur mendaki (foto pribadi)
Istirahat di salah satu jalur pendakian (c) Reezumiku/Travelingyuk

Ada dua jalur pendakian yang bisa dilewati pengunjung. Rute utama adalah jalur barat dengan alur yang lebih mudah. Sedangkan sisi lainnya adalah jalur utara dengan medan jauh lebih sulit dan jarang dilalui.

Bila sudah sampai puncak, selain pemandangan yang indah kita juga bisa melihat Patung Joko Budheg. Patung tersebut dibuat berdasarkan cerita legenda yang selama terkenal di antara warga sekitar.

Umumnya para pendaki akan berangkat sore hari kemudian berkemah di puncak gunung. Dengan demikian mereka bisa menikmati keindahan Tulungagung di malam hari. Selanjutnya saat pagi tiba, akan ada panorama sunrise yang mempesona.

Lokasi Kegiatan Skala Besar

Persiapan pengibaran Bendera Merah Putih (Foto Via FB Vita As, ijin terlampir di akhir tulisan)
Persiapan pengibaran bendera merah putih via Facebook Vita As

Gunung Budheg sudah beberapa kali menjadi lokasi diadakannya acara skala besar. Salah satunya adalah pengibaran bendera raksasa merah putih setiap tanggal 17 Agustus.

Guna memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia; ratusan siswa, anggota komunitas, dan kalangan umum naik ke puncak untuk mengibarkan Sang Saka dengan penuh kebanggaan.

Sang Saka Berkibar di Gunung Budheg Tulungagung (Foto Via FB Vita As, ijin terlampir di akhir tulisan)
Sang Saka berkibar di puncak gunung via Facebook Vita As

Kegiatan lain yang pernah diselenggarakan di sini adalah Kemah Budaya, bagian dari Festival Gunung Budheg ‘Bhakti Tanah Leluhur’ yang digelar 2017 lalu. Acara tersebut digelar untuk menguatkan kembali kebudayaan asli daerah Tulungagung.

Tercatat ada sekitar 200an peserta hadir. Tidak hanya dari Tulungagung, namun juga dari Kediri, Blitar, Gresik, Trenggalek, Bojonegoro, dan sekitarnya.

Gunung Budheg (foto koleksi pribadi)
Pemandangan di sekitar Gunung (c) Reezumiku/Travelingyuk

20 April 2017 silam, kawasan ini sempat dijadikan sebagai tempat transit turis mancanegara. Mereka singgah sejenak sebelum mengikut World Rainbow Gathering di Pantai Ngalur, Tulungagung. Kegiatan tersebut diikuti sekitar 500an peserta dari 70 negara di dunia.

Nah, kurang keren gimana coba? Teman Traveler yang sedang liburan ke Tulungagung harus memasukkan Gunung Budheg ini sebagai daftar kunjungan. Jangan sampai lewatkan wisata alam dan sejarah yang sangat melegenda ini. Selamat liburan! Next

ramadan

Written by Reezumiku

Penulis adalah kontributor lepas di travelingyuk.com

Bakmi Aboen

Deretan Kuliner Legendaris di Pasar Baru Jakarta, Anti Lapar Saat Belanja

Nadine Chandrawinata Honeymoon di Finlandia

Nadine Chandrawinata Honeymoon Lagi, Kali ini ke Finlandia untuk Nikmati Salju