Di antara banyak tempat menarik di Bima terselip satu pulau yang cukup misterius dan mengundang banyak tanya. Pulau tersebut diberi nama Pulau Ular, sesuai dengan namanya pulau tersebut dijaga oleh ular laut yang jumlahnya tak terhitung. Berani berkunjung?
Baca juga : Hiking Ceria Bareng Keluarga di Curug Leuwi Asih Bogor
Baca Juga :12 Tujuan Wisata Pilihan di Lombok, Pulau Seribu Masjid yang Mendunia
Terletak tidak jauh dari Gilibanta, ada pulau misterius yang dihuni oleh ular laut. Secara administratif pulau tersebut berada di desa Pai, kecamatan Wera, kabupaten Bima atau berada di tengah perairan bagian timur. Pulau ini menjadi habitat dari populasi ular laut yang ikonik dengan warna zebranya.
Usut punya usut meski jumlah ular laut sangat banyak di pulau tersebut tak satupun warga yang membunuhnya atau membawanya pulang lantaran warga desa Pai sangat menyakralkan keberadaannya. Mereka percaya bahwa ular-ular tersebut adalah penunggu atau penjaga pulau. Jika di bawa pulang, tanpa diketahui bagaimana caranya ular tersebut akan kembali ke komunitasnya.
Belum lagi mitos yang menyebutkan bahwa jika ular laut di bawa pergi maka akan membawa malapetaka buat warga desa dan juga orang yang membawanya. Oleh sebab itu warga desa Pai sangat getol melestarikan kelangsungan hidup ular-ular tersebut. Ada satu hal yang unik mengenai keberadaan ular laut di Bima tersebut.
Ular-ular tersebut memiliki ekor yang pipih seperti ekor ikan. Anehnya lagi ular laut yang dikenal memiliki bisa sangat mematikan ternyata tidak pernah menyerang warga desa maupun pengunjung. Ular tersebut seakan sudah sangat familiar dengan kehadiran orang asing di wilayah teritorinya dan wisatawan pun dengan leluasa mengalungkan ular ke leher tanpa takut dipatok ataupun dililit.
Wisatawan yang datang ke Pulau Ular selain penasaran dengan keberadaan ular-ular laut juga terkesan dengan keindahan pulau ini. Di pesisir pantai Pulau Ular juga ditemukan sumber mata air. Saat pasang sumber tersebut akan tenggelam bersama pasangnya air laut sedangkan saat surut sumber air tersebut muncul kembali. Anehnya, air yang keluar dari sumber ini tetap berasa tawar. Oleh warga setempat dinamakan dengan Oi Ca’ba yang artinya air tawar.
Baca Juga :10 Tempat Wisata di Kabupaten Karimun Indah Nan Eksotis
Untuk menuju ke Pulau Ular traveler harus melakukan perjalanan dari kota Bima selama 45 menit dengan transportasi darat menuju ke kecamatan Wera. barulah perjalanan dilanjutkan dengan perahu selama 15 menit ke Pulau Ular. Next