Negeri Sakura tidak hanya punya destinasi wisata menarik seperti museum serba anime maupun mandi air panas dengan monyet di Jigokudani Monkey Park. Sejumlah festival yang terbilang unik pun diselenggarakan di Jepang. Ada yang bisa bikin kamu tidak percaya dan bertanya-tanya. Penasaran seperti apa? Disimak, ya, ulasan berikut.
Baca juga : 4 Event Musik di Bali September 2018 hingga Akhir Tahun, Jangan Sampai Ketinggalan
Kanamara Matsuri (7 April)
Festival unik di Jepang ini bernama Kanamara Matsuri atau disebut juga Penis Festival, dirayakan di kuil Kanayama. Seperti namanya, event ini menampilkan semua benda berbentuk alat kelamin pria tersebut. Mulai dari mikoshi alias kuil portable, dekorasi, sampai makanannya. Bahkan mikoshi berbentuk unik tersebut akan diarak keliling kota pada siang hari.
Cerita dibalik perayaan festival ini, kembali pada masa saat kuil Kanayama sering didatangi pekerja seks dari tea house setempat. Mereka berdo’a agar dilindungi dari penyakit menular seksual. Dua dewa logam, Kanayama Hiko dan Kanayama Hime, mengabulkan permintaan tersebut. Orang-orang pun berdo’a pada dewa tersebut atas kelahiran dan penyakit seksual.
Kalau ingin saksikan Kanamara Matsuri datang saja 7 April 2019 pukul 10 pagi di kuil Kanayama. Dapat ditempuh dari Tokyo menuju stasiun Kawasaki, memakan waktu sekitar 1 jam perjalanan. Kemudian dilanjutkan naik taksi atau bus, selama kira-kira 10 menit.
Abare Matsuri (5-6 Juli)
Abare Matsuri merupakan festival unik di Jepang yang dirayakan di Prefektur Ishikawa, sebagai aset budaya takbenda. Penduduk akan membuat mikoshi dan sekitar 40 kiriko alias lampion raksasa yang bisa mengapung. Kemudian kiriko dan mikoshi akan dibakar, dihancurkan, maupun dilempar.
Perayaan ini merupakan penanda datangnya musim panas di kawasan Noto. Festival fire and violence ini dimulai semenjak kira-kira 350 tahun lalu. Penduduk lokal mengunjungi kuil Yasaka sembari membawa kiriko. Sebagai bentuk rasa terima kasih kepada dewa, yang telah menyelamatkan mereka dari wabah.
Abare Matsuri dilaksanakan di Distrik Ushitsu, Kawasan Noto. Kalau tertarik langsung saja ke sini tanggal 5-6 Juli 2019 dengan kereta, menuju stasiun Anamizu. Kemudian dilanjutkan naik bus ke stasiun Ushizu, memakan waktu sekitar 1 jam perjalanan.
Hokkai Heso Matsuri (28-29 Juli)
Hokkai Heso Matsuri alias belly button festival dirayakan di Kota Furano, Hokkaido. Festival unik ini merupakan kegiatan tahunan oleh kuil Hokushin. Puncak acara inilah yang sangat menarik perhatian. Penari melukis perut mereka dengan gambar ekspresi muka disebut zubara. Mereka pun menari berkeliling dengan happy.
Hokkai Heso Matsuri telah dilakukan semenjak tahun 1969, dengan tujuan memperkuat ikatan melalui pusar. Kuil Hokushin atau disebut juga Heso alias pusar, adalah tempat berdo’a untuk cinta, kelahiran, pertumbuhan, kesehatan, kebahagiaan, perkembangan, dan perdamaian.
Festival unik di Jepang ini biasanya dilaksanakan di Shin-aioi shopping street pada 28-29 Juli 2019. Dapat dicapai dari stasiun JR Furano dengan jalan kaki kurang lebih selama 15 menitan.
Fox Fire Festival (September)
Festival unik di Jepang selanjutnya adalah Kitsunebi Matsuri atau Fox Fire Festival. Nantinya akan ada sepasang perempuan dan laki-laki, berperan sebagai pasangan pengantin rubah. Hewan yang sering muncul pada cerita rakyat Jepang. Mereka juga mengenakan baju pernikahan dan wajahnya dilukis seperti rubah. Kemudian diarak keliling kota, menuju altarnya.
Parade tersebut akan berakhir di kuil Okura Inari, lalu dimeriahkan oleh tari-tarian di mana penari memakai kostum ala rubah. Konon, orang-orang yang menyaksikan upacara pernikahan ini akan mendapat beragam berkah. Di antaranya keamanan di rumah, kelancaran bisnis, maupun panen bagus.
Kalau tertarik datang saja pada akhir September ke Kota Furukawa. Dapat ditempuh dengan kereta, menuju stasiun JR Hida-Furukawa. Kemudian dilanjutkan berjalan kaki selama kurang lebih 10 menitan.
Unik juga festival di Negeri Sakura ini. Teman Traveler tertarik untuk menyaksikan yang mana? Sudah siapkan rencana untuk liburan ke Jepang? Next