in , ,

Kuliner Pagi Pasar Senggol Tulungagung, Siap Dimanjakan Aneka Menu ‘Ndeso’

Pasar Senggol Tulungagung Sajikan Beragam Jajan dan Masakan Lawas

Pasar Senggol Tulungagung
Pasar Senggol Tulungagung (c) Reezumiku/Travelingyuk

Tempat makan modern dengan dekorasi minimalis, mulai menjamur di Tulungagung. Konsep unik yang diusung, sukses memikat perhatian para kawula muda. Meski demikian, ada satu tempat yang hingga kini tetap setia mempertahankan menu tradisional, yaitu Pasar Senggol Tulungagung.

Baca juga : Intip Liburan ala Ashanty dan Geng Artis di Paris, Keren Abis!

Jajanan tradisional Pasar Senggol (koleksi foto pribadi)
Sajian tradisional di Pasar Senggol (c) Reezumiku/Travelingyuk

Meski beberapa kali mengalami renovasi, Pasar Senggol Tulungagung tetap setia memanjakan lidah pengunjung dengan ragam menu ndeso. Tak hanya murah, kelezatan dan suasana tradisional yang ditawarkan juga ikut jadi faktor utama dalam memikat pelanggan. 

Pusat Kuliner Lawas di Tulungagung

Pintu masuk Pasar Senggol (Koleksi Pribadi)
Pintu masuk pasar (c) Reezumiku/Travelingyuk

Pasar Senggol merupakan salah satu pusat kuliner andalan di Tulungagung. Tempat ini sebenarnya merupakan pasar lawas yang sudah ada sejak dulu. Seiring berjalannya waktu, pemerintah setempat melakukan perbaikan dengan menambah fasilitas, seperti toilet umum dan area parkir.

Teman Traveler bisa menemukan lokasinya di Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru, sekitar empat kilometer dari pusat kota. Sangat mudah dijangkau. Jika khawatir tersesat, kalian bisa bertanya arah pada penduduk sekitar.

Suasana Tradisional Menggugah Selera

Warung-warung, yang akan ramai saat hari Minggu pagi (Koleksi Pribadi)
Deretan warung biasanya akan ramai tiap Minggu pagi (c) Reezumiku/Travelingyuk

Atmosfer kuliner tradisional bakal langsung terasa begitu melangkahkan kaki melewati gerbang masuk. Aroma sedap aneka makanan langsung tercium dan menimbulkan hasrat untuk segera mencicipi semuanya.

Pasar Senggol Tulungagung buka tiap hari dan paling ramai dikunjungi pada Minggu pagi. Pengunnjung kerap memadati tempat ini antara ajm 05.00 sampai pukul 11.00. Pada jam-jam tersebut akan ada banyak orang sibuk mencari makanan dan jajanan, tak jarang hingga berdesak-desakan dan bersenggol-senggolan. Hal inilah yang jadi asal muasal sebutan Pasar Senggol.

Jajanan Tradisional (Koleksi Pribadi)
Jajanan tradisional (c) Reezumiku/Travelingyuk

Di setiap sudut, terdapat kios-kios menawarkan beragam sajian makanan dan jajanan tradisional. Meski sudah berkeliling, seolah tak ada habisnya melihat beragam menu menggugah selera. Dijamin Teman Traveler bakal tak sabar dan penasaran menjajal semuanya.

Wisata Kuliner Tanpa Khawatir Kantong Bolong

Nasi Tiwul (Koleksi Pribadi)
Nasi Tiwul (c) Reezumiku/Travelingyuk

Teman Traveler tinggal pilih makanan atau jajanan yang ingin disantap. Harganya juga terjangkau, khas kuliner pasar. Kalian bisa puas berwisata kuliner, tanpa khawatir kantong jebol.

Segala macam nasi bisa ditemukan di Pasar Senggol. Mulai dari nasi uduk, nasi putih, nasi pecel, nasi kuning, nasi goreng, nasi sompil, nasi tiwul, hingga nasi jagung. Nasi tiwul (terbuat dari singkong) dan nasi jagung mungkin sudah jarang ditemui di daerah perkotaan, namun Teman Traveler bisa menyantapnya di sini.

Pilihan lauk yang tersedia juga lumayan beragam. Mulai dari urap, gulai ikan lele, tempe goreng, telur, ikan pindang, sayur lodeh, ikan goreng, lodho ayam, sate, dan masih banyak lagi. Semakin nikmat jika disantap bersama sambal. Kalian bisa memilih antara, sambal terasi, sambal ijo, sambal mantah, dan lainnya.

Nasi Jagung (Koleksi Pribadi)
Nasi Jagung (c) Reezumiku/Travelingyuk

Seporsi nasi tiwul dengan lauk ikan lele dihargai Rp16.000 saja. Sudah termasuk lalapan segar, dua buah rempeyek, dan segelas jeruk hangat. Sementara sepiring nasi jagung dengan lauk pauk, sayur lodeh, lalapan, dan es jeruk bisa ditebus dengan bermodal Rp11.000 saja.

Makan tentu tak terasa lengkap tanpa minuman. Teman Traveler bisa memesan beragam minuman panas ataupun dingin di Pasar Senggol. Pilihannya lumayan banyak, mulai dari kopi, es teh, hingga minuman kekinian seperti cappuccino cincao.

Obat Kangen Kuliner Tradisional

Kicak Cenil (Koleksi Pribadi)
Kicak Cenil (c) Reezumiku/Travelingyuk

Bila Teman Traveler kangen merasakan jajanan tradisional seperti es dawet, cenil, kicak, gethuk, punten, ireng-ireng, dan lain-lain, semua bisa didapatkan dengan mudah di sini. Harganya juga murah, mulai dari Rp4000 per bungkus.

Wisata kuliner tradisional di Pasar Senggol Tulungagung dijamin akan menyenangkan. Tempatnya pun bersih dan terawat. Bagaimana Teman Traveler, tertarik menghabiskan pagi sambil jajan di wisata Tulungagung ini? Next

ramadan

Written by Reezumiku

Penulis adalah kontributor lepas di travelingyuk.com

Yeh Malet Lake, an Instagramable Stopover at Karangasem

Daftar Bandara Baru di Indonesia Tahun 2018-2019, Kotamu Termasuk Salah Satunya?