Sukabumi mungkin belum begitu dikenal sebagai kota wisata. Namun sesungguhnya kota ini menyimpan sejuta keindahan dan panorama menawan. Salah satunya adalah Geopark Ciletuh yang tersohor itu. Namun kali ini saya akan berbagi cerita soal destinasi lain yang tak kalah indah di Sukabumi, yaitu Gunung Sunda.
Baca juga : 4 Desa Wisata di Pandeglang, Liburan Sambil Tambah Ilmu
Menurut para ahli, gunung purba ini pernah mengalami masif pada zaman prasejarah. Peristiwa ini diyakini sebagai penyebab terbentuknya Kaldera Sunda.
Panorama Memanjakan Gunung Sunda
Mungkin ada Teman Traveler yang berpendapat wisata Sukabumi ini tak cocok dinamakan gunung karena ketinggiannya hanya sekitar 600mdpl. Bisa jadi warga sekitar sudah terbiasa menyebut bentang alam menjulang sebagai gunung. Maka tak heran jika destinasi ini disebut Gunung Sunda, alih-alih Bukit Sunda.
Gunung Sunda sendiri berada di wilayah Desa Padaasih di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Bisa jadi banyak orang di luar Cisaat belum mengetahui keberadaan tempat ini, bahkan mereka yang tinggal di sekitar Cisaat sekalipun.
Padahal pemandangan dari puncak Gunung Sunda luar biasa indah. Teman Traveler bisa melihat gagahnya Gunung Gede Pangrango dari kejauhan. Terlihat jelas tanpa ada halangan sama sekali. Tentu saja, panorama elok Sukabumi secara keseluruhan juga bisa kalian nikmati. Suasana akan makin terasa istimewa di malam hari. Kerlap-kerlip lampu kota tampak sangat indah.
Waktu terbaik untuk berkunjung ke sini adalah pagi atau sore hari, di mana Teman Traveler bisa melihat pemandangan matahari terbit atau terbenam dengan latar Gunung Gede Pangrango. Namun sebaiknya tak datang di siang hari karena cuacanya bisa sangat panas.
Puncak Gunung Sunda memang belum terlalu terkenal seperti Gunung Gede. Namun jika dikelola dengan baik, dengan suguhan keindahan pemandangan kota, matahari terbenam, dan matahari terbit, bukan tak mungkin tempat ini bisa menyaingi keelokan Bukit Moko di Bandung.
Perjalanan Menuju Puncak
Untuk menuju puncak Gunung Sunda, Teman Traveler hanya harus menelusuri jalur sepanjang 700 meter. Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 15 menit berjalan kaki dari gerbang masuk. Namun meski jaraknya cukup dekat, lumayan membuat ngos-ngosan karena trek-nya terus menanjak.
Jalan menuju puncak Sunda sudah dilapisi semen, jadi tidak ada masalah meski Teman Traveler berkunjung ke sini saat musim hujan. Tak perlu khawatir licin dan takut terpeleset. Sisi kiri dan kanannya juga terlindung oleh rimbunan pohon bambu.
Deretan pohon bambu tersebut menjulang tinggi, memberi keteduhan sepanjang perjalananan mendaki. Teman Traveler nantinya akan menemukan beberapa bambu berhiaskan plakat dengan kalimat-kalimat lucu nan menghibur. Bisa membuat kalian mesem sejenak usai membacanya. Lumayan sebagai hiburan di tengah perjuangan mencapai puncak.
Menikmati Pemandangan dari Ketinggian
Semua letih yang Teman Traveler rasakan bakal terbayar lunas begitu sampai di puncak. Kerinduan akan panorama alam bakal terpuaskan dengan menatap lingkungan sekitar bukit yang sedemikian indah. Apalagi jika ditemani keluarga, serasa ada kepuasan dan kelegaan tersendiri. Tentunya juga menumbuhkan kekaguman akan keindahan ciptaan Sang Kuasa.
Teman Traveler bisa duduk-duduk di bangku bambu yang tersedia di puncak sambil menikmati keindahan alam sekitar. Rebahan di saung sederhana atau beristirahat di deretan bebatuan besar juga tak kalah asyiknya.
Bagi yang sudah merasa lapar dan butuh mengganjal perut, terdapat deretan warung. Teman Traveler bisa memesan segelas kopi, maupun berbagai jenis makanan dan minuman lainnya. Pelayanan yang diberikan sangat ramah, harga yang dipatok juga wajar dan tak berlebihan.
Peninggalan Bebatuan
Gunung Sunda bisa dibilang merupakan destinasi warisan nenek moyang masyarakat Sunda, khususnya Sukabumi. Di sini Teman Traveler bisa menemukan banyak batu besar dengan keunikan masing-masing. Semuanya diberi nama sesuai istilah Sunda.
Ada Batu Halulumpang yang bentuknya mirip lumpang. Selain itu ada pula Batu Buruy, dengan lubang yang takkan bisa penuh meski terus diisi air. Teman Traveler juga bisa menemukan Batu Bilik, Batu Tarentong, Batu Ngampar, Batu Cikaracak, Batu Masjid, Batu Gajah, dan Batu Kasur.
Bagaimana Teman Traveler, menarik bukan? Jadi jika kalian sedang berkunjung ke Sukabumi di lain kesempatan, jangan lupa mampir ke Gunung Sunda. Next