in , ,

Masjid Toples Malang, Unik dengan Atap Heksagon

Menyambangi Masjid Ki Ageng Gribig yang Unik dan Adem

Masjid Toples Malang
Masjid Toples Malang (c) Erny Kusumawaty/Travelingyuk

Adakah di antara Teman Traveler yang pernah mendengar nama Masjid Toples? Bagi mereka yang tinggal di sekitar Jalan Ki Ageng Gribig, Madyopuro, Kedung Kandang, Malang, nama tersebut mungkin tak asing lagi.

Baca juga : Taman Sriwedari, Kawasan Pertunjukan Penuh Sejarah di Solo

Sebutan toples diberikan lantaran masjid satu ini punya bentuk atap lumayan unik. Begitu kaki melangkah masuk area halaman, perhatian dipastikan tertuju ke arah atas. Penasaran? Yuk, simak ulasan lengkapnya.

Atap Menyerupai Toples

          Atap masjid mirip toples (c) Erny Kusumawaty/Travelingyuk

Atap Masjid Ki Ageng Gribing berbentuk heksagon alias segi enam. Jika diperhatikan lebih cermat, hampir mirip toples atau wadah kecil yang biasa digunakan untuk menyimpan jajanan maupun kerupuk. Inilah yang lantas membuat warga menamainya Masjid Toples.

Secara resmi, nama Masjid Ki Ageng Gribig diambil dari jalan tempat bangunan ini berdiri. Meski demikian, sebagian orang sudah kadung mengenalnya dengan sebutan Toples. Lucu ya, Teman Traveler?

Terinspirasi Pendiri Malang

       Atap masjid tak akan berubah (c) Erny Kusumawaty/Travelingyuk

Ki Ageng Gribig sebenarnya merupakan nama salah satu tokoh leluhur yang berjasa dalam babad alas atau mendirikan Malang. Beliau dulunya merupakan seorang kyai penyebar agama Islam.

Masjid Ki Ageng Gribig sendiri mulai dibangun pada 1983, sebagai solusi atas kian membludaknya jamaah di Masjid Al Munawar, masjid lain yang berada tak jauh dari sini. Tiga tahun berselang, masjid diresmikan dr. H. Tom Uripan N, SH, mantan walikota Malang.

Paduan Budaya Jawa dan Timur Tengah

             Tosim, takmir masjid (c) Erny Kusumawaty/Travelingyuk

Seperti disebutkan sebelumnya, atap heksagon alias segi enam jadi ciri khas utama masjid ini. Meski hingga kini proses pengembangan terus dilakukan, fitur unik tersebut terus dipertahankan.

Menurut Tosim, takmir masjid, atap segi enam tersebut bentuknya menyerupai rumah adat Jawa, Joglo. Bisa dikatakan bahwa Masjid Ki Agung Gribig merupakan bentuk perpaduan budaya Jawa dan Timur Tengah dalam satu bangunan indah.

Terasa Teduh dan Syahdu

    Ambulance graris dan parkir luas (c) Erny Kusumawaty/Travelingyuk

Sebagai tempat ibadah, Masjid Ki Ageng Gribig menghadirkan kenyamanan pada para jamaah dan musafir yang singgah di sini. Selain ruang utama yang cukup luas, komplek bangunan ibadah ini juga menyediakan area parkir, tempat wudhu bersih, serta perlengkapan alas sholat.

Masjid Ki Ageng Gribig juga memberi sumbangsih untuk perkembangan pendidikan masyarakat sekitar. Tak jauh dari bangunan utama, terdapat fasilitas PAUD dan TK ABA. Tersedia pula ambulance gratis untuk jamaah dan warga sekitar yang membutuhkan.

Masjid nyaman dan bersih (c) Erny Kusumawaty/Travelingyuk

Nah, bagi Teman Traveler yang ingin melakukan wisata jelajah masjid di bulan Ramadan, tak ada salahnya mampir dan menikmati ademnya Masjid Toples alias Masjid Ki Ageng Gribig. Bagaimana menurut kalian, penasaran dengan keunikannya? Next

ramadan

Written by erny kusumawaty

Penulis adalah kontributor lepas di travelingyuk.com

Traveling ke Aceh Saat Puasa

Buat yang Mau Traveling ke Aceh saat Ramadan, Ketahui Hal-hal Ini Sebelum Berangkat

Ngabuburit Sambil Berburu Kuliner? Yuk, Mampir ke Gading Festival!