Hari ini, gerhana matahari akan datang menghiasi langit. Namun sayangnya, fenomena langit tersebut tidak bisa dilihat di Indonesia, ia hanya dapat dinikmati di Samudera Pasifik, Chili, dan Argentina pada pukul 10.24 setempat atau 19.44 WIB. Meskipun begitu, ritual penyambutan gerhana matahari tetap dilakukan di beberapa tempat. Mau tahu seperti apa ritualnya? Simak ulasan di bawah ini.
Baca juga : Kelakuan Aneh Penumpang Pesawat, Bikin Mengelus Dada
Memanah Matahari di China
Dalam legenda China, matahari pernah ada sembilan dan membuat bumi menjadi sangat panas. Seorang yang memiliki kemampuan sakti kemudian memanah matahari-matahari itu dan menyisakan satu agar dunia tetap terang.
Kisah itu bertahan selama berabad-abad, dan kini ketika ada gerhana matahari atau bulan, orang-orang mengeluarkan panah masing-masing dan mulai menembaki langit. Ini dilakukan supaya bulan ketakutan dan berhenti mengancam matahari untuk tidak bersinar lagi.
Memukul Peralatan Dapur di Negara Timur Tengah
Seperti yang dibahas sebelumnya, kebanyakan orang beranggapan gerhana matahari merupakan pertanda buruk. Mitos-mitos di banyak negara menghubungkan fenomena ini dengan kemungkinan dimakannya matahari oleh naga, katak, hingga anjing api.
Oleh karenanya, gerhana matahari terjadi, masyarakat di Timur Tengah keluar dari rumah dan menepukkan peralatan dapur mereka. Ini bertujuan untuk membuat suara-suara bising yang memekakkan telinga para hewan jahat, sehingga matahari bisa bersinar kembali di angkasa.
Tutup Pintu dan Jendela di India
Seperti yang Teman Traveler tahu, ketika ada gerhana matahari kita dilarang memandang ke langit karena akan merusak mata. Dari sanalah banyak orang percaya saat gerhana matahari terjadi, orang-orang harus tetap berada di dalam rumah, menutup rapat pintu dan jendela rumah agar terhindar dari dampak buruknya.
Di Negara India, masyarakatnya bahkan berpuasa, tidak makan, minum ataupun tidur karena diyakini gerhana adalah pertanda sedang disebarkannya zat-zat beracun ke bumi.
Melakukan Tarian dan Pukul Gong di Kalimantan Tengah
Tidak hanya negara luar, Indonesia pun juga melakukan ritual penyambutan gerhana matahari. Tepatnya Suku Dayak Ma’anyan yang berada di Desa Bundar, Kalimantan Tengah. Mereka percaya bahwa gerhana terjadi karena matahari sedang ditelan oleh naga.
Untuk mengusir naga, para Suku Dayak Ma’anyan beramai-ramai keluar rumah dan melakukan tarian-tarian khusus. Kemudian dilanjutkan dengan pemukulan gong atau benda-benda yang bisa mengeluarkan bunyi nyaring. Hal ini dilakukan supaya naga mendengar suara berisik dan akhirnya memuntahkan matahari.
Begitulah ritual-ritual yang dilakukan untuk penyambutan gerhana matahari di berbagai wilayah. Apakah di daerah kalian ada ritual juga? Kalau ada, share di kolom komentar, ya. Next