Mampir ke Sanggalaki, Pulau Pinggiran Tempat Para Penyu Menitipkan Keturunan

Bahagia itu sederhana, gajian terus jalan-jalan, setuju kan? Tapi ingat ya, stay calm dan amankan dompetmu. Dengan kata lain, bijaklah dalam menentukan destinasi wisata, salah satu yang kamu rekomendasikan adalah Pulau Sanggalaki, dengan segala pesona dan keindahannya, piknik ke tempat itu terbilang murah meriah.

Baca juga : 25 Tempat Paling Terisolasi Dunia yang Bikin Terperangah

Kamu bisa menikmati banyak hal, mulai dari pantai-pantai dengan pasir terhampar luas, sesekali terdapat keong laut yang merambat ke daratan atau sebaliknya. Kemudian angkat kepalamu dan saksikan lautan membentuk gradasi  warna yeng begitu eksotis, semakin jauh semak jauh makin membiru, hingga pohon nyiur di daratan menampilkan goyangan alami di kala angin menerpa.

Salah Satu Surga di Pinggiran

Begitulah Sanggalaki dikenal sebagai surga di kepulauan ujung utara perairan Nusantara, Secara administratif berada di wilayah Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Tentunya untuk menuju ke tempat ini kamu harus bersusah-susah dahulu, berenang-renang kemudian. Ya, iya begitu apalagi yang paling menggiurkan selain menyelam untuk mengintip kehidupan bawah laut di Sanggalaki sih?

Maka siapkan mental dan keahlianmu dalam berenang di lautan ya! Sedangkan akses menuju ke Snggalaki, hanya bisa kamu tempuh melalui jalur laut menggunakan kapal atau speedboat dengan harga sekitar Rp 1,5 juta berangkat dari Dermaga Pulau Derawan. Tentu saja kamu bukan hanya diajak bertandang ke Snggalaki, tapi juga pulau-pulau lain di gugusan Kepulauan Derawan. Waktu tempuhnya bisa lebih dari 2 jam, lamanya ya? Jangan khawatir, selama apapun perjalanannya entah dengan speedboat atau sepeda onthel sekalipun, jika ada keindahan sejauh mata memandang ya oke saja, apalagi jika berangkatnya bareng pasangan, duh spesial pakai telur deh, ehh..!

Kegiatan Seru di Pulau Snggalaki

Sesampainya di Pulau Sanggalaki, kamu bisa berubah wujud jadi power ragers. Eh bukan, maksudnya berubah jadi anak pantai yang kekinian gitu. Topi lebar, baju longgar tak berlengan, celana pendek bermotif kembang-kembang dan jangan lupakan ukulelenya, cakep banget deh. Sebenarnya hanya berjalan-jalan di pinggir pantai dan keliling pulau saja sudah seru. Perlu kamu ketahui jika Sanggalaki itu tidak terlalu luas, berjalan dari ujung ke ujung saja tidak sampai 30 menit kok. Meski begitu, ada kecantikan yang terpampang di mana-mana.

Untuk memanjakan para wisatawan dan memberikan edukasi tentang perilaku ramah lingkungan, otoritas setempat telah mengubah Pulau Sanggalaki sebagai kawasan konservasi. Dengan dipandu oleh petugas, kamu bisa melihat banyak hal menakjubkan. Yang pertama adalah menyelam di beberapa titik seperti Channel Entrance, Coral Gardens, Town, Sandy Ridge, Manta Run, Sherwood Forest, Manta Parade, Manta  Avenue, Ridge, Light house, hingga The Rockies. Bukan hanya terumbu karang dan ikan-ikan kecil yang bisa kamu lihat, tapi juga ikan pari. Puas menyelam, kamu bisa istirahat di satu-satunya resort di sana yaitu Sangalaki Manta Paradise . Terdapat restoran dan bar untuk wisata kuliner, mantap nggak tuh?

Tegang Melihat Penyu Bertelur

Pertunjukan utamanya bukan itu saja. Saat waktunya tiba, kamu bisa mengikuti tour melihat penyu bertelur. Setiap harinya, ada puluhan penyu yang naik ke bibir pantai untuk berkembang biak, memasrahkan benih-benih keturunannya pada penguasa alam. Karena penyu itu mungkin lebih sensitif dari para cewek, maka kamu nggak boleh bersuara apalagi mengeluarkan cahaya. Jika tidak, mereka akan nggambek  takut dan nggak jadi bertelur. Udah tegang-tegang nunggu kaya mau melahirkan juga, kan sayang kalau penyu itu kembali ke lautan begitu saja.

Kamu nggak akan menyesal deh pergi ke Snggalaki dengan berbagai keseruan tersebut, namun sebaiknya perbekalan disiapkan sejak kamu sampai di sampai di pusat Kabupaten Berau, termasuk uang tunai karena di Pulau Derawan maupun Sanggalaki tidak ada ATM. Setelah tahu beberapa hal tentang Sanggalaki, jujur saja kamu sudah mulai tertarik kan? Jadi, kapan kamu akan ke sana?

  Next