Sudah menjadi fitrahnya bagi manusia untuk memiliki hasrat dan rasa penasaran, dengan begitu kita yang didaulat menjadi khalifah di bumi ini jadi nampak lebih hidup. Hanya saja ada sebagian orang yang sampai pada persimpangan baik dan buruk. Namun karena rasa penasaran tersebut, mereka memilih jalan yang salah. Berbuat kerusakan tidak hanya pada dirinya sendiri, tapi juga lingkungan sekitarnya. Padahal, ada pilihan yang lebih baik yaitu mendatangi untuk memanfaatkan dengan tetap menjaga dan melestarikan. Apapun itu, termasuk alam dengan keindahan yang istimewa seperti kawasan Cemoro Sewu.
Baca juga : 5 Tempat Wisata Menakjubkan di Islandia yang Wajib Dikunjungi
Sesuai namanya yang berarti seribu cemara, di tempat itu terdapat banyak sekali pohon cemara yang menjulang tinggi membentangkan dahan, ranting serta daun-daunnya, memberikan keteduhan dan perlindungan dari teriknya matahari di kala siang. Tentu Cemoro Sewu bukan cuma tempat untuk melihat pepohonan, tapi bisa lebih dari itu. Lalu ada apa saja di sana? Simak beberapa informasi berikut ini ya!
Bumi Perkemahan di Pegunungan
Alangkah baiknya jika kita tahu lebih dulu tantang apa itu Cemoro Sewu dan letaknya ada di mana. Jika kamu melihat peta, maka lokasi keren ini persis ada di Lereng Gunung Lawu. Secara administratif masuk dalam wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Posisinya tentu berada di ketinggian dengan pepohonan yang rindang, maka sudah jelas udara di sana sangat sejuk dan segar. Dengan kriteria seperti itu, kamu bisa menuju ke Cemoro Sewu untuk berkemah. Jangan dulu mengernyitkan dahi, kamu harus move on sementara dari yang namanya kota-kota besar, pasar dan pusat perbelanjaan untuk mencari ketenangan bersama alam yang menawan.
Cara yang paling mudah yang berkemah itu.Kkamu nggak harus mendaki sampai ke Puncak Gunung Lawu jika itu terlalu memberatkan. Cukup langkahkan kakimu setapak demi setapak hingga sampai di pelataran luas yang penuh pohon cemara. Jadi ingat sebuah lagu yang liriknya berbunyi “Naik-naik ke puncak gunung, tinggi-tinggi sekali, kiri-kanan kulihat saja ada banyak pohon cemara.”. Pasti seru banget jika kamu berangkat bareng sahabat dan dalam perjalanan serempak menyanyikan lagu itu seraya nostalgia mengingat masa kecil.
Fasilitas untuk Para Pengunjung
Setelah sampai di lokasi dengan berlelah-lelah dahulu baru kemah kemudian, carilah lokasi untuk mendirikan tenda. Nah melakukan semua hal itu tentu membutuhkan tenaga yang ekstra, dan tenaga didapat dari dari apa guys? Ya benar, sebaiknya kamu mengisi perut dulu sebelum melakukan pendakian menuju Cemoro Sewu. Tak jauh dari gerbang masuk wana wisata tersebut terdapat penjual sate kelinci yang rasanya enak. Harga seporsinya sekitar Rp 16 ribu dan minuman berupa teh hangat hanya Rp 3 ribu, murah banget kan? Setelah tenaga terkumpul, perut nggak keroncongan dan semangat kembali menggebu, jalur terjal dan menanjak sekalipun siap kamu taklukan.
Bumi Perkemahan Cemoro Sewu sudah dikelola dengan baik, buktinya ada fasilitas-fasilitas seperti tempat parkir untuk pendaki yang membawa kendaraan. Maka nggak heran jika ada petugas loket yang akan menyambutmu dengan ramah. Sebagai gantinya, keluarkan uang sekitar sepuluh ribu rupiah untuk membeli tiket. Dari gerbang jalur pendakian mengarah ke timur. Dengan jarak yang tidak begitu jauh, kamu akan sampai di camping ground yang cukup lapang untuk puluhan tenda.
Dilarang Membuat Api Unggun
Karena rimbunnya pepohonan di sana, maka para pengunjung dilarang membuat api unggun. Bagi saya pribadi, kemah tanpa api unggun itu bagai sayur tanpa garam, kurang enak dan kurang seru, setuju nggak sih? Tapi peraturan itu dibuat untuk mencegah kebakaran hutan. Jadi, sebaiknya kamu menurutinya. Saat siang hari ada sabana atau padang rumput di dekat bumi perkemahan yang menunggu untuk kamu datangi.
Di waktu-waktu tertentu kamu bisa menemukan penjual gorengan yang berkeliling menjajakan dagangannya. Ada tempe goreng dan lain sebagainya. Tapi jangan kaget ya jika kondisinya sudah dingin dan lembek, maklum pegunungan bisa berperan sebagai kulkas raksasa.
Begitulah Cemoro Sewu, hutan pinus terhampar menyumbang keindahan yang istimewa. Saat pulang kamu bisa mampir ke tempat wisata lain di sekitar Gunung lawu seperti Telaga Sarangan, Grojogan Sewu, Air terjun Jumong dan lain sebagainya.