Lumajang semakin dikenal dengan wisata air terjunnya yang sangat indah. Salah satu yang sering menjadi tujuan utama traveler adalah Tumpak Sewu. Masih ada banyak wisata Lumajang lain yang tak kalah indah, seperti Gunung Wayang.
Baca juga : Kampung Kapitan, Jejak Langkah Pertama Tiongkok di Palembang
Termasuk Destinasi Anyar
Gunung Wayang berada di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Lumajang. Wisata ini belum terlalu dikenal masyarakat luas, pasalnya tergolong masih baru. Meski demikian, pesonanya sangat luar biasa. Ketika berada di puncaknya, Teman Traveler bisa melihat gagahnya penorama Mahameru.
Lautan awan juga akan terlihat jelas. Makin indah saat matahari baru saja terbit dari arah timur. Percayalah Teman Traveler, panoramanya benar-benar luar biasa.
Mudah Diakses
Ketinggian Gunung Wayang mencapai sekitar 900-1000 mdpl, hanya butuh waktu sekitar 20 menit untuk sampai puncak. Teman Traveler juga bisa kemping di puncak, asal tetap menjaga kebersihan.
Soal tarif, wisata ini tergolong murah. Teman Traveler cukup bayar Rp5.000 untuk bisa menikmati keindahan Semeru dari Puncak Wayang. Sementara untuk parkir, kalian hanya perlu merogoh kocek Rp5000 per sepeda.
Fasilitasnya Lengkap
Selain jalur pendakiannya sudah cukup bagus, pengelola wisata Gunung Wayang juga sudah menyediakan beberapa fasilitas seperti kamar mandi dan musholla. Begitu sampai puncak, Teman Traveler akan melihat beberapa warung dan spot foto.
Selama menjelajahi jalur pendakian, Teman Traveler akan melihat jalan setapak dan petunjuk arah lengkap. Seperti di gunung pada umumnya, di sini ada beberapa tanjakan yang diberikan nama-nama lucu lho.
Beberapa waktu lalu, saya dan teman-teman sempat mengunjungi Gunung Wayang. Kami berangkat dari Malang pukul 01.00 dan sambai di perbatasan Malang-Lumajang pukul 03.00. Setelah setengah jam istirahat, kami melanjutkan perjalanan dan sempat berhenti untuk sholat subuh di masjid dekat pintu masuk kawasan wisata Gunung Wayang.
Jalan menuju Gunung Wayang sedikit ekstrem dan melewati area penambangan pasir. Awalnya kami sempat ragu bakal mendapat sunrise indah karena cuaca kala itu sedikit mendung dan sempat gerimis. Namun ternyata setelah di puncak, momen fajar yang kami saksikan sungguh luar biasa. Puncak Mahameru terlihat jelas dan sesekali mengeluarkan asap putih. Tak sia-sia kami berangkat malam hari dan hanya tidur beberapa menit.
Buat Teman Traveler yang berniat mampir ke Gunung Wayang, tidak wajib kemping kok. Berangkat setelah subuh pun bisa. Namun saran saya, sebaiknya melihat perkiraan cuaca lebih dulu. Pasalnya Puncak Mahameru takkan terlihat jika sedang mendung. Bagaimana Teman Traveler, berani mencoba berpetualang di sini? Next