Bicara soal kuliner Indonesia takkan ada habisnya Teman Traveler, apalagi jika membahas soto. Makanan berkuah ini sangat populer dan mudah ditemui di penjuru Nusantara. Salah satu yang akan saya bahas kali ini adalah Soto Lamongan Mbak Sri di Kediri.
Baca juga : Ayunan Seru Hingga Tur Kopi, Hal-hal Seru saat Wisata Tegallalang
Meski menempati kedai sederhana, Soto Lamongan Mbak Sri sanggup membius sebagian besar pecinta kuliner di Kediri. Racikan kuah sotonya benar-benar mantap, hingga saya tak ragu mengklaimnya sebagai salah satu terenak di Kota Tahu. Teman Traveler penasaran? Yuk, simak ulasan saya berikut ini.
Lokasi Strategis
Soto Lamongan Mbak Sri termasuk salah satu yang sudah cukup terkenal di kalangan masyarakat Kediri. Selain bumbunya yang begitu khas, harganya juga sangat ramah kantong. Tak heran jika banyak orang kerap memilih sajian ini sebagai santapan sehari-hari.
Warung Mbak Sri berada di Ruko Stadion Brawijaya, Jalan Ahmad Yani no 120, Sukorejo, Ngasem. Teman Traveler takkan kesulitan menemukan tempatnya lantaran berada tepat di sebelah Kolam Renang Tirtoyoso. Selain itu dari kejauhan saja sudah terlihat tempatnya dipadati pembeli.
Warung sederhana ini bisa dibilang lokasinya sangat strategis. Selain berada dekat salah satu tempat wisata, jaraknya juga tak terlalu jauh dari pusat kota, sekitar dua kilometer saja. Posisinya pun searah dengan jalur menuju Monumen Simpang Lima Gumul, yang dikenal punya arsitektur mirip Arc de Triomphe di Prancis itu.
Sederhana Namun Nyaman
Warung ini buka setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 21.00. Hebatnya, tempat makan milik Mbak Sri ini ternyata sudah eksis sejak 15 tahun lalu lho, tepatnya dari 2004. Meskipun warungnya sederhana dan tidak terlalu luas, seluruh areanya nampak bersih dan tertata rapi.
Buka sejak lebih dari satu dekade silam, tak mengejutkan jika Soto Lamongan ala Mbak Sri sudah punya begitu banyak pelanggan setia. Selain rasanya enak, pelayanan di sini juga ramah dan sangat cepat. Selain itu tempat makannya juga selalu terlihat rapi, pengunjung jadi betah berlama-lama.
Selalu Ramai Pembeli
Warung ini selalu ramai pembeli lho, Teman Traveler. Kuah sotonya memang terasa sangat lezat, selain itu taburan ayam suwirnya juga tidak pelit, sangat berlimpah. Hal ini didukung pula dengan lokasi warungnya yang sangat strategis.
Menurut pengakuan sang pemilik, warung ini setiap harinya sanggup menghabiskan 15kg beras atau sekitar 150 porsi soto. Angka itu berlaku untuk Senin hingga Jumat. Sementara untuk weekend, jumlahnya melonjak antara 20-22 kg beras atau sekitar 200-220 porsi soto. Luar biasa, bukan?
Pantas saja warung soto ayam ini jarang kelihatan sepi. Setiap mampir, selalu saja ada pelanggan yang sedang bersantap nikmat. Mereka tampak sibuk merasakan nikmatnya kuah soto dan suwiran ayam dengan bumbu meresap sempurna. Jika ingin lebih mantap, Teman Traveler sangat disarankan menambah taburan bubuk koya. Dijamin, rasanya makin luar biasa.
Buat Teman Traveler yang sudah penasaran, segera coba mampir ke sini. Setelah lelah menjelajah beberapa destinasi wisata cantik di Kediri, mengisi perut di Warung Mbak Sri bukan ide buruk. Buktikan sendiri kelezatan sotonya, dijamin langsung bikin ketagihan.
Harga Ramah Kantong
Selain Soto Lamongan, di sini Teman Traveler juga bisa memesan beberapa lauk tambahan seperti sate ati ampela, jeroan, telur asin, serta kerupuk udang. Sementara untuk minumannya juga tak kalah bervariasi. Ada kopi, es/teh hangat, es/jeruk hangat, es sirup, dan masih banyak lagi.
Seporsi Soto Lamongan di sini hanya dibanderol Rp10.000, sementara minumannya bisa ditebus dengan bermodal Rp3.000 per gelas. Bagaimana Teman Traveler, harganya ramah kantong banget, bukan? Hal ini juga berlaku untuk lauk sate tambahan, ditawarkan dengan harga antara Rp2.000 hingga Rp4.000 per biji.
Itulah sekilas pengalaman saya bersantap di Soto Lamongan Mbak Sri. Buat Teman Traveler yang sedang keliling wisata Kediri, boleh agendakan mampir ke sini ya. Manjakan lidah kalian dengan nikmatnya kuah soto segar plus ayam dengan bumbu meresap sempurna! Bagaimana, cocok untuk sarapan atau makan siang nih? Next