Buat Teman Traveler yang berencana habiskan waktu dengan keliling wisata Pontianak, sudah punya daftar oleh-oleh untuk dibawa pulang ke daerah asal belum nih? Memang sifatnya tidak wajib, namun sudah jadi tradisi di Indonesia. Nah, agar tak bingung ada beberapa rekomendasi oleh-oleh Pontianak yang bisa kalian coba.
Baca juga : Indonesia Negara Paling Santai di Dunia, Kenyamanan Dalam Berwisata
Pilihannya cukup banyak lho Teman Traveler, mulai dari camilan hingga minuman khas. Eits, tapi jangan sampai kalap membeli terlalu banyak ya. Bisa-bisa kalian over bagasi di penerbangan pulang. Oke, tanpa basa-basi lagi inilah rekomendasi oleh-oleh Pontianak yang bisa kalian coba.
Kopi Bubuk Aming
Meski bukan pecinta kopi, saya sempat merasakan nikmatnya ngopi di Aming Coffee, salah satu kedai paling terkenal di Pontianak. Harus saya akui rasanya memang enak, bahkan sukses bikin jatuh hati.
Uniknya, Aming Coffee juga menjual bubuk kopi racikan sendiri. Teman Traveler bisa beli langsung di warung kopi mereka untuk dijadikan oleh-oleh. Pastinya bakal jadi buah tangan menarik, terutama untuk sanak saudara yang hobi mengonsumsi kopi.
Kopi bubuk Aming terbuat dari kopi robusta pilihan sehingga hadirkan cita rasa yang cenderung pahit. Pilihan kemasan yang tersedia beragam, mulai dari 100 gram hingga 1 kilogram. Jika Teman Traveler termasuk penikmat kopi, wajib rasanya memasukkan bubuk kopi ini dalam daftar belanja oleh-oleh ketika berada di Pontianak.
Selai Srikaya Sukahati
Tahukah Teman Traveler bahwa masyarakat Pontianak punya cara ngopi yang unik? Mereka biasanya menikmati secangkir kopi bersama camilan bun atau roti dan pisang goreng. Kedua teman ngopi tersebut tak disajikan polos, melainkan dibaluri selai srikaya, salah satu kuliner yang jadi khas Bumi Khatulistiwa.
Dari sejumlah merek selai srikaya di Pontianak, Sukahati adalah yang paling direkomendasikan. Warnanya kuning keemasan, tawarkan rasa manis yang pas dan sama sekali nggak bikin eneg. Jika Teman Traveler suka sarapan dengan roti tawar, boleh banget memborong selai ini untuk dibawa pulang.
Minuman Lidah Buaya
Jika umumnya lidah buaya identik dengan produk kecantikan, seperti penyubur rambut atau perawatan kulit, maka lain halnya di Pontianak. Di sini lidah buaya lebih sering diolah menjadi minuman segar.
Berbentuk dadu mirip nata de coco, olahan lidah buaya ini punya rasa yang sangat segar. Ada sensasi renyah yang unik ketika dikunyah. Apalagi jika disantap selagi dingin, hmm nikmatnya benar-benar luar biasa! Agar makin komplet, Teman Traveler bisa tambahkan biji selasih. Sangat recommended dijadikan oleh-oleh untuk menyambut tamu di rumah.
Stik Talas MC
Awalnya saya mengira talas hanya populer di Bogor, namun rupanya tanaman ini juga jadi makanan khas di Pontianak. Lebih sering disebut sebagai keladi, tumbuhan umbi-umbian ini kerap diolah dengan cara digoreng dan dijadikan camilan berupa stik. Beda dengan di Bogor yang umumnya dijadikan sebagai bolu.
Salah satu yang patut Teman Traveler coba adalah Stik Talas MC. Rasanya terdiri dari beberapa varian, mulai dari ayam bawang, balado, keju, barbecue, hingga original. Stik ini sangat recommended buat kalian yang suka ngemil sambil kerja. Teksturnya renyah, dengan rasa dominan gurih dan asin. Buat saya pribadi, rasa paling enak adalah ayam bawang dan balado. Enak banget!
Amplang Obic
Oleh-oleh Pontianak terakhir yang saya rekomendasikan adalah amplang merek Obic. Dari kemasannya sih tertulis bahwa cemilan ini berasal dari daerah Ketapang. Namun di toko oleh-oleh yang saya sambangi, Obic jadi salah satu favorit. Makanya saya juga penasaran ingin beli.
Dari komposisinya, saya bisa katakan kalau amplang ini mirip kerupuk tengiri khas Cilacap. Namun demikian, ukurannya lebih mini dan tekstur luarnya lebih halus. Ketika dicicipi, rasanya lebih light. Sensasi rasa ikan tengirinya tidak begitu terasa, namun tetap crunchy. Pas banget untuk teman makan nasi goreng, bakso, soto, atau menu makanan lain. Hmm, ngiler nggak nih?
Itulah lima rekomendasi oleh-oleh Pontianak yang bisa Teman Traveler borong. Siapkan dana ekstra biar bisa beli banyak. Awas, jangan sampai kalap ya! Next