Sebagian Teman Traveler mungkin sudah tak asing dengan soto. Kuliner khas Indonesia bisa dijumpai di hampir semua kota, meski dengan rasa dan cara penyajian beragam. Nah, kali ini Travelingyuk akan mengajak kalian menyimak uniknya Soto Kuali Ayam Kampung khas Ponorogo.
Baca juga : Mau Saksikan Billie Eilish di Jakarta? Berikut Akomodasi Terbaik Dekat ICE Buat Para Avocados
Dari segi penyajian, makanan ini hampir mirip Soto Bathok khas Jogja. Alih-alih menggunakan mangkuk keramik, makanan ini dihidangkan dalam wadah periuk atau tembikar. Lantas bagaimana dengan rasanya? Yuk, simak ulasan lengkap soal Soto Kuali Ayam Kampung berikut ini.
Namanya Bikin Penasaran
Mendengar namanya mungkin Teman Traveler sudah penasaran. Apa sih sebenarnya Soto Kuali? Kuliner khas Ponorogo ini diolah dengan cara sedikit berbeda. Alih-alih disimpan dalam wadah panci, kuah soto di sini disimpan dalam kuali atau tembikar besar berbentuk mirip gentong.
Penggunaan wadah ini tak hanya unik, namun memberikan cita rasa berbeda. Pernahkah Teman Traveler menyantap makanan yang dimasak dalam periuk? Sudah barang tentu aroma dan sensasinya lebih menggugah selera bukan? Begitulah yang kalian rasakan jika menyantap soto ini.
Harga Terjangkau
Teman Traveler tak perlu takut bakal bangkrut jika menyantap sajian ini. Seporsi soto ditawarkan seharga Rp5.000 saja per porsi. Beneran sangat terjangkau bukan? Dengan harga segitu kalian sudah bisa nikmati soto komplet dengan suwiran daging ayam, nasi, taburan irisan kol, seledri, tomat, dan keripik kentang diiris tipis. Tinggal tambahkan kecap dan sambal sesuai selera.
Pakai Daging Ayam Kampung
Meski harganya sangat terjangkau, Soto Kuali menggunakan daging ayam kampung, bukan ayam broiler atau potong. Bisa ditebak rasanya bakal makin gurih. Buat Teman Traveler yang punya alergi hormon atau menghindari menyantap ayam potong, soto ini tentu jauh lebih aman dikonsumsi.
Benar-benar Khas
Jika kuah soto umumnya berwarna kuning atau keruh, kuah Soto Kuali lebih bening. Mirip seperti kuah Soto Ponorogo pada umumnya. Namun soal rasa, jangan ditanya. Lantaran bening, rasanya jauh lebih ringan. Tidak terlalu banyak bumbu, lemak, atau santan. Hampir-hampir mirip Sop Ayam Klaten, hanya saja tidak ada aroma jahe. Bikin penasaran kan?
Menu Tambahan
Masih kurang? Teman Traveler juga bisa pilih aneka lauk tambahan agar makan terasa makin nikmat. Tinggal pilih, mau ayam goreng, sate tenor, sate ati, atau ampela. Telur rebus juga ada. Tinggal dihitung saja nanti sesudah makan.
Mudah Dijangkau
Penjual Soto Kuali sangat mudah ditemukan di seantero Ponorogo. Namun jika ingin mencicipi yang berbahan ayam kampung, langsung saja meluncur ke Jalan Soekarno Hatta. Jika berangkat dari arah kota, Teman Traveler cukup arahkan kendaraan ke Terminal Seloaji, kedai ini nampak ada di sisi kanan jalan. Sangat mudah dijangkau menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan daring.
Kedai Kaki Lima
Meski tempatnya hanya sekedar kaki lima dan tidak terlalu besar, atmosfer yang ditawarkan cukup nyaman kok. Selain itu tempatnya juga bersih. Menurut saya pribadi akan terasa lebih nikmat jika dimakan di tempat ketimbang bungkus bawa pulang.
Sensasinya benar-benar berbeda ketika disantap panas-panas, langsung begitu diciduk dari kuali dan disajikan dalam mangkuk tembikar. Cobain deh Teman Traveler.
Buka dari pagi hingga sore, tempat ini biasanya sangat ramai saat jam makan siang. Bagaimana Teman Traveler, adakah di antara kalian yang tertarik mencicipi? Jangan lupa mampir jika sedang menjelajah wisata Ponorogo ya. Next