Mewabahnya virus corona tentu membuat siapa pun khawatir akan masa depan yang kini tengah diperjuangkan. Penyebaran yang semakin meluas dengan berbagai dampak yang terjadi membuat Teman Traveler harus mengubah berbagai rencana yang telah dibuat jauh-jauh hari dan sadarkah Teman Traveler bahwa wabah ini kini telah mengubah hidup kita semua? Beberapa diantaranya ada pada ulasan berikut ini.
Baca juga : Inilah Wisata yang Dicari Kaum Milenial Indonesia, Kayak Apa Sih?
1. Pemberontakan Politik Baru
COVID-19 muncul dan memukul keras kesehatan dan kekhawatiran yang semakin meningkat. Selain kesehatan, dampak pada area ekonomi juga sangat dirugikan. Jika semakin memarah, banyak orang akan kehilangan pekerjaan begitu pula dengan indurstri hiburan, pariwisata, dan perhotelan yang tentu memiliki dampak yang cukup serius karena kehilangan pelanggan. Wabah ini seperti ujian, jikalau beruntung dan berhasil melewatinya, diperkirakan dunia akan jauh lebih baik dari sebelumnya.
2. Bangkitnya Pemerintahan Besar
Bangkitnya pemerintah besar tentu memiliki efek yang negatif dan positif. Berbagai negara menghabiskan anggaran yang tidak sedikit untuk mengatasi wabah ini. Bahkan ada negara yang tidak memperdulikan batas pengeluaran sehingga apa pun akan dilakukan untuk menuntaskan masalah ini. Namun, ada juga pemerintah yang lepas tangan untuk mengatasi masalah ini.
3. Voting Melalui Surat
Berbagai negara tengah memperhatikan pemilihan umum di tengah wabah virus corona ini. Korea Selatan tetap melakukan pemilihan umum yang ketat yakni dengan mengecek suhu badan setiap orang sebelum mengizinkan warga tersebut masuk ke ruang pemilihan. Sementara itu,Texas Demokrat telah mengajukan hak pemilihan dengan cara mengirim surat. Langkah ini dirasa bagus dan cocok diterapkan pada negara demokrasi.
4. Penghasilan Dasar Universal
Ditengah pandemi, penghasilan menjadi salah satu hal yang sangat diperhatikan. Banyak orang yang bekerja di rumah bahkan tidak bekerja selama wabah ini terjadi. Oleh karena itulah, beberapa negara memberikan penghasilan. Beberapa diantaranya adalah Inggris yang berkomitmen untuk membayar 80% gaji pekerjanya, Denmark membayar 90% dari gaji sedangkan Amerika berencana akan mengirim cek senilai $1.200 hampir ke seluruh orang dewasa di negara tersebut.
5. Otomatisasi
Selain merugikan dunia hiburan dan pariwisata, pihak yang punya kerugian besar adalah manufaktur. Pekerjaan pabrik yang diisi oleh banyak orang kini menjadi pekerjaan yang sulit untuk dilakukan dan dituntaskan karena pekerjaan pabrik tidak bisa dibawa pulang ke rumah. Begitu pula dengan pelayanan kesehatan yang rentan tertular karena akan berinteraksi langsung dengan penderita.
Kini perusahaan robotik lebih diuntungkan. Dalam 30 hari, mengalami peningkatan sekitar 25%. Banyak perusahaan manufaktur yang kini berpindah ke otomatisasi dengan bantuan robot pekerja. Bahkan China telah mengganti supir layanan pengantaran dengan drone dan juga telah bereksperimen untuk mempekerjakan robot di rumah sakit sehingga tidak akan ada yang langsung bersentuhan dengan orang yang terindikasi penyakit menular ini.
6. Bisnis Kecil Gulung Tikar
Pelaku bisnis kecil tentu sangat dirugikan. Apalagi bisnis yang kini berada di zona merah penyebaran virus corona yang sangat mengkhawatirkan seperti Prancis, Spanyol, Jerman dan Italia. Negara tersebut telah menutup berbagai macam bar dan restaurant. Bahkan JP Morgan memprediksikan bahwa pelaku usaha kecil hanya akan bertahan selama 27 hari sebelum bangkrut. Semoga wabah ini segera berakhir.
7. Akhir dari Ketergantungan
China menjadi salah satu manufaktur paling berpengaruh di Dunia. Mengapa? Karena banyak negara mengimpor berbagai macam produk dari Negeri Tirai Bambu ini. Bahkan 90% antibiotik di Amerika Serikat didatangkan langsung dari China dan 20% barang yang ada di Dunia berasal dari negeri ini. Ketergantungan pada China membuat berbagai negara kini beranjak untuk menggantungkan diri kepada negara lain maupun kembali bergantung pada negara sendiri.
8. Pembelajaran Online
Dampak dari penyebaran virus corona juga kini telah menyentuh pendidikan. Banyak sekolah ditutup sementara waktu sehingga mengharuskan orang tua menjadi guru di rumah. Pembelajaran online memiliki beberapa kerugian bagi anak-anak yang memiliki orang tua yang sibuk bekerja bahkan untuk siswa siswi yang masih di plosok sehingga tidak mendapatkan akses internet. Namun, beberapa bulan kedepan pembelajaran online ini akan diandalkan.
9. Bekerja di Rumah
Bekerja di rumah tentu bukan lagi sebuah kata-kata belaka, namun kini menjadi keharusan bagi perusahaan yang berada di zona merah penyebaran virus corona. Sebelum terjadinya wabah ini, di Amerika hanya ada 7% orang yang punya pilihan untuk bekerja di rumah. Namun, setelah adanya pandemi ini, bekerja di rumah tentu menjadi keharusan. Kesempatan ini juga bisa dijadikan dunia untuk melihat langsung bagaimana efektifnya bekerja di rumah karena aktivitas ini memiliki produktivitas 16,8 hari lebih banyak dalam setahun
10. Perawatan Umum Gratis
Pelayanan kesehatan gratis tentu menjadi hal yang sangat dibutuhkan kala pandemi virus corona yang menimpa dunia. Sebagian orang menyadari bahwa kesehatan orang miskin akan memperngaruhi orang lain dan itulah yang menjadi dasar terciptanya perawatan umum yang gratis di beberapa negara. Salah satunya adalah Amerika Serikat yang kini menggratiskan perawatan kesehatan yang disebabkan oleh COVID-19.
Beberapa perubahan yang terjadi memang memberikan dampak positif maupun negatif kepada sebagian orang sampai mengubah rencana masa depan. Virus corona bisa saja mengubah hidupmu, namun bangkit dari wabah ini juga merupakan langkah wajib yang harus dilalui. Cut corona virus transmission by staying at home now! Next