Indonesia memiliki cukup banyak objek wisata yang sangat layak untuk dijelajahi. Bahkan, di salah satu puncak tertinggi Pulau Sulawesi ini, kamu bisa mendapatkan keindahan alam yang memukau, bahkan mirip sekali dengan keadaan alam super hijau ala Alice in Wonderland. Kalau kamu ingin menikmati keajaiban alam sembari uji nyali menaklukkan salah satu puncak tertinggi di Indonesia ini, silakan datang Gunung Latimojong.
Baca juga : Danau Tanralili, Pendakian 2 Jam yang Terbayar Lunas
Sekilas Fakta Tentang Gunung Latimojong
Latimojong adalah gunung paling tinggi di Sulawesi. Gunung ini memiliki ketinggian hingga 3.430 meter dan dinamai Rante Mario. Oh ya, Latimojong bukanlah gunung api, jadi, bisa didaki kapan saja tanpa khawatir adanya aktivitas magma seperti Gunung Semeru atau pun Rinjani yang masih aktif dan bisa meletus.
Dalam perjalanan menuju puncak, masih sering ditemui beberapa hewan liar seperti Anoa atau pun Babirusa. Oh ya, hutan di kawasan ini termasuk hutan montana dengan kabut dan suasana lembap menjadi ciri khasnya. Dengan keadaan alam seperti ini, kawasan Latimojong jadi tempat tumbuhnya hutan lumut yang sangat luas.
Akses Menuju Kaki Gunung Latimojong
Akses menuju kawasan hutan ini bisa dibilang cukup sulit dan membutuhkan banyak waktu. Dari kawasan Makassar saja, kamu masih membutuhkan sekitar 6 jam menuju kawasan Kota Enrekang tempat Latimojong berada. Dari pusat Enrekang, perjalanan masih berlanjut selama satu jam menggunakan mobil menuju Kecamatan Baraka untuk melakukan izin pendakian ke Polres setempat.
Setelah melakukan izin, pendaki masih harus menempuh jarak sekitar 20 kilometer untuk menuju Desa Rantelemo dengan kendaraan beroperasi setiap Senin dan Kamis saja. Turun dari angkutan, pencaki masih harus melakukan perjalanan menuju Desa Karanan selama satu jam. Desa ini adalah start pendakian sebelum sampai ke puncak Rante Mario.
Pendakian yang Panjang tapi Penuh Keindahan
Pendakian dari kaki gunung menuju puncak membutuhkan waktu sekitar 10-12 jam tergantung kekuatan masing-masing orang. Disarankan pendaki yang datang ke sini adalah mereka yang sudah ahli dan kerap melakukan pendakian dengan medan berat. Selama perjalanan akan ada 7 pos yang bisa digunakan untuk istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.
Bagi mereka yang ingin minum atau menyegarkan badan, terdapat tiga mata air yang letaknya ada di pos 2, pos 5, dan pos 7 sebelum sampai ke Rante Mario. Karena jalur pendakian yang panjang dan beberapa bagian jalannya sangat susah, disarankan untuk melakukannya secara berkelompok agar jika terjadi sesuatu bisa diselesaikan dengan cepat dan baik.
Hutan Lumut Luas bak di Negeri Dongeng
Seperti yang telah di bahas di atas, hutan ini berjenis montana atau hutan pegunungan yang banyak tertutup kabut. Keadaan ini membuat tumbuhan lumut mudah sekali tumbuh dan akhirnya memenuhi kawasan ini dengan sempurna. Pada pos 6 ke 7 ada padang luas yang isinya hutan dengan lumut tumbuh di segala sisi. Dilihat dari jauh, kawasan ini terlihat seperti dunianya Alice in Wonderland.
Di tempat ini kamu bisa beristirahat sejenak untuk mengambil foto. Mengamati tumbuhan invasif yang menguasai seisi hutan, atau melihat gerak-gerik hewan liar yang kadang tampak dan langsung lari jika melihat manusia. Manfaatkan momen ini karena setelah di puncak, pendakiannya akan melihat megahnya langit dan awan yang letaknya di bawahnya.
Puncak Tertinggi di Atas Awan
Dari puncak 7 hingga ke Rante Mario, pendaki masih membutuhkan waktu sekitar 90-120 menit. Semakin cepat berjalan, semakin cepat pula puncak yang super indah itu dicapai. Oh ya, puncak Rante Mario sangat dingin, bahkan lebih dingin dari puncak Semeru. Sangat disarankan menggunakan pakaian yang hangat agar tubuh tidak mengalami gangguan.
Saat berada di puncak, pendaki akan menemui semacam tugu yang menandakan mereka berada di atas puncak. Di sini, pendaki bisa melepas lelah, berfoto-foto sebelum akhirnya turun kembali ke bawah dengan medan yang sama. Beberapa pendaki memilih kamping sementara di kawasan Pos 6 dan pos7 yang permukaannya landai.
Sekian ulasan tentang Gunung Latimojong yang keindahan alamnya seperti dunia di dalam Alice in Wonderland. So, kapan nih muncak ke gunung paling menantang di Sulawesi ini.
Lokasi: To’lajuk, Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Utara, Indonesia