Taman Nasional Baluran identik dengan wisata padang savana yang begitu menawan. Tak hanya menyuguhkan pesona vegetasi dan pegunungan yang indah saja, namun taman nasional ini memiliki pantai yang sangat indah. Banyak para traveler yang belum menjamah hingga area pantai. Padahal keindahan pesisir timur Baluran ini menyimpan banyak biota laut yang sungguh mengesankan. Pantai tersebut bernama Pantai Bama.
Baca juga : Berwisata Pasar Apung hingga Keliling Bendungan di Kecopokan
Lokasinya yang berada di ujung taman nasional, membuat pantai ini jarang dikunjungi wisatawan. Karena banyak wisatawan yang hanya fokus pada padang savana Baluran. Positifnya, biota lautnya tumbuh dengan baik, bahkan terumbu karang di Baluran terbilang istimewa. Secara administrasi, Pantai Bama masuk dalam wilayah Kabupaten Situbondo. Untuk sampai ke lokasi pantai, pengunjung harus melewati gerbang masuk Taman Nasional Baluran yang berada di Jalan Banyuwangi – Situbondo km 35, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih. Dari gerbang Taman Nasional Baluran menuju lokasi Pantai Bama berjarak sekitar 8 km.
Sebelum mencapai bibir pantai, wisatawan dapat menikmati pemandangan sekumpulan banteng Jawa yang sedang merumput dari ketinggian menara pantau. Jika beruntung, beberapa hewan endemik Taman Nasional Baluran lainnya juga kerap muncul, seperti kijang atau berbagai jenis unggas. Tiba di lokasi pantai, wisatawan akan disambut dengan kawanan kera abu-abu ekor panjang.
Setiba dipesisir pantai Bama, pengunjung bakal dimanjakan dengan pemandangan hutan bakau yang rindang. Dihutan bakau yang lebat itu, kera liar dan burung burung berkicauan tampak di pepohonan mangrove. Keunikan ini menjadi khas pantai Bama. Untuk menikmati hutan bakau, pengunjung melewati jembatan yang dibangun disela sela hutan bakau yang berfungsi sebagai jalan setapak. Ujung jembatan pandang yang teduh kerap menjadi lokasi bagi para pengunjung pantai yang ingin melakukan aktivitas memancing.
Melihat potensi pantai maupun alam bawah lautnya yang eksotis, Pantai Bama mempunyai prospek untuk dikembangkan. Selain lokasinya yang strategis karena dengan mudah dijangkau dari Bali dan Banyuwangi yang selama ini menjadi pintu masuk utama wisatawan asing, infrastruktur untuk berkembangnya sektor pariwisata menjadi penting untuk diperhatikan. Yang tidak kalah penting lagi, meski alam dan pantai serta dunia bawah lautnya mendukung serta prospektif untuk dikembangkan, tetapi ‘gangguan’ dengan munculnya monyet yang usil akan sangat mengganggu wisatawan Next