in ,

‘Pintu Neraka’ Di Bumi Akan Dipadamkan, Ini Faktanya

Destinasi wisata hits Turkmenistan, Gates of Hell atau Pintu Neraka yang sudah ada sejak lima dekade lalu. Dalam penjelasannya di sebuah kanal TV di Turkmenistan awal Januari lalu, Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdymukhamedov mendesak para pihak berwajib untuk mencari solusi untuk memadamkan api di pintu neraka tersebut.

Baca juga : Korean Cafe and Mart di Jogja, Tempatnya Kece

Bukan tanpa alasan, ia menyebut khawatir akan kesehatan masyarakat yang ada di dekat kawah menyala tersebut. Selain itu, masalah ekonomi juga kerap dikaitkan. Menurutnya, karena kawah ini dijadikan tempat wisata, Turkmenistan jadi kehilangan sumber daya alam yang berharga.

Foto via Instagram @@divergenttravelers

“Kami kehilangan sumber daya alam yang berharga yang mana kami bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan dan menggunakannya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kami,” kata Berdymukhamedov, menurut AFP.

Menurut Vice.com, Turkmenistan duduk di atas cadangan gas alam terbesar keempat yang diketahui di dunia, dan ekonomi negara itu sebagian besar bergantung pada ekspor gas.

Apa Sih ‘Gates Of Hell’?

Ini adalah nama untuk kawah gas di desa Darvaza, gerbangnya adalah lubang besar di gurun memiliki lebar sekitar 230 kaki (70 meter) dan setidaknya memiliki kedalaman 65 kaki (20 meter). Muasal tempat ini berawal dari penggalian lubang yang dimulai pada tahun 1971 selama operasi pengeboran Soviet untuk mengekstraksi gas. Ya, Turkmenistan adalah negara bekas jajahan Soviet.

Bencana terjadi ketika tanah di bawah anjungan pengeboran runtuh, dan anjungan itu jatuh ke gua gas alam. Ketika gas metana berbahaya bocor ke udara, ahli geologi memutuskan untuk membakar kawah, memperkirakan bahwa gas di dalamnya hanya akan terbakar selama beberapa minggu.

Foto via Instagram @rodionandrei4

Siapa yang sangka, sampai lima puluh tahun kemudian, Gates of Hell masih menyala dan bahkan menjadi salah satu tujuan wisata utama Turkmenistan. Kawah dengan api menyala seperti neraka ini viral di tahun 2019. Ini terjadi saat Presiden Berdymukhamedov merilis video dirinya mengemudi dengan mobil reli melalui padang pasir dekat Gates of Hell.

Puluhan tahun berlalu, Berdymukhamedov bersikukuh ingin memadamkan kawah ini. Sebelumnya ia pernah memerintahkan para ahli untuk memadamkan Gerbang Neraka pada 2010, meskipun upaya itu tidak berhasil. Next

ramadan
borngajogja

Bornga, Restoran Korea Paling Enak di Jogja

Kuliner Mie dan Dimsum Super Ciamik di Qobe Mie & Dimsum Resto Jember