in , ,

8 Kota Dengan Kawasan Pecinan Yang Legendaris

Mendekati momen Tahun Baru China, kawasan Pecinan atau Chinatown biasanya akan mulai semarak. Warna merah dan emas, kue keranjang, kembang api hingga barongsai dapat ditemukan dimana-mana. Hal seperti ini tidak hanya ditemukan di Indonesia namun juga di berbagai belahan dunia lainnya.

Baca juga : Tumpeng Durian Warga Wonosalam Capai 10 Meter

Khususnya di Indonesia, pecinan dapat ditemukan di banyak kota. Dimana sajakah itu? Berikut ulasannya.

Jakarta – Petak Sembilan Glodok

Foto via Instagram @lia.liuu

Pecinan yang ada di kawasan kompleks Kota Tua, Jakarta ini adalah salah satu yang terbesar di Jakarta. Di sini kamu bisa menemukan beberapa tempat ibadah seperti Kelenteng Jin De Yuan, Wihara Ariya Marga dan Kelenteng Tang Seng Ong Se. Kawasan pecinan ini juga punya nama populer lain yaitu Petak Sembilan Glodok.

Kalimantan Barat – Singkawang

Foto via Instagram @william.soumokil

Pecinan yang ada di Kalimantan Barat ini ternyata adalah salah satu yang terbesar di Indonesia. Di kawasan ini, kamu akan menemukan kelenteng tua, tungku naga yang biasa digunakan untuk pembakaran keramik, rumah-rumah tua dengan gaya arsitektur China dan juga bangunan peninggalan masa Belanda.

Pecinan Semarang

Foto via Instagram @didiekhardiana

Teman Traveler dapat menemukan Pecinan Semarang ini di dekat kawasan Kota Lama. Kawasan ini mengandung sejarah yang cukup dramatis sebab punya peran penting dalam peristiwa Geger Pecinan. Ini adalah peristiwa dimana warga keturunan China pindah dari Batavia ke Semarang. Jika berkunjung di pecinan ini, jangan lupa untuk belanja di Pasar Semawis ya.

Solo – Kampung Sudiroprajan

Foto via Instagram @yusufharfi

Menjelang Imlek, di jalanan sekitar Pecinan Sudiroprajan ini pasti sudah meriah serba lampion warna merah. Sesuai namanya, pecinan ini ada di kampung Sudiroprajan, Jebres, Solo. Di kampung ini, warga etnis Tionghoa biasanya menyelenggarakan Grebeg Sudiro dan Festival Lampion saat imlek.

Surabaya – Kya-Kya

Foto via Instagram @_tiangjawi

Kya-Kya Surabaya ini berlokasi di jalan Kembang Jepun, Bongkaran, Kecamatan Pabean. Disini ornamen bangunan serba Tionghoa cukup kental. Ada juga cagar budaya seperti Kelenteng Hok An King dan Rumah Abu Keluarga Han. Selain itu, ada juga yang masih awet sejak jaman dulu seperti Restoran Kiet Wan Kie.

Medan – Kesawan Square

Foto via Instagram @ahmad.dennyy

Pecinan di Medan ini ternyata juga termasuk sebagai salah satu kawasan tertua. Lokasinya ada di jalan Jenderal Ahmad Yani. Sejarahnya, kawasan ini dulunya adalah pusat perdagangan di Medan dan Sumatera Timur. Sebab lokasinya yang strategis karena tak hanya dekat ke kota namun juga pelabuhan.

Magelang – Pecinan Magelang

Foto via Instagram @wiryareja

Seperti pecinan pada umumnya, Pecinan Magelang yang lokasinya tak jauh dari Borobudur ini juga merupakan kawasan utama yang dihuni oleh warga keturunan Tionghoa. Konon menurut sejarahnya, ini terjadi karena pemerintahan Belanda dulunya menata kota sesuai ras. Misalnya, warga keturunan Eropa tinggal di barat kota karena kontur yang mirip dengan Eropa.

Yogyakarta – Kampoeng Ketandan

Foto via Instagram @hunterboy24358

Bagi yang doyan main ke Yogya pasti sering menemukan Kampoeng Ketandan ini. Ya sebab kawasan pecinan ini ada di area Malioboro, tepatnya di kiri jalan sebelum pasar Beringharjo. Gapura dengan ornamen khas China dapat kamu temukan saat akan masuk ke kawasan pecinan ini. Biasanya saat Imlek ada Pekan Budaa Tionghoa berlangsung. Next

ramadan

Ternyata Ini Alasan Kenapa Di Hotel Hanya Ada Bantal

Pantai batu Karang

Batu Karang Pantai Siung Yogyakarta Yang Memikat Mata