Arif Santoso
Siapa yang mengira Gresik hanya sebatas kota insdustri yang terkesan panas dan berpolusi. Jangan salah! pesisir kota Gresik banyak menyimpan keindahan alam dari sudut waktu yang berbeda. Tentunya bakal menjadi suguhan terindah ketika senja telah tiba. Tidak hanya disuguhi oleh hutan mangrove nan rindang tapi juga suasana Pantai Karang Kiring dengan suasana sore hari yang menakjubkan. Tak hanya itu, deretan perahu nelayan yang terparkir di tepi pantai menambah indah pemandangan mangrove Karang Kiring.
Baca juga : Masjid KH Bedjo Darmoleksono, Kembaran Masjid Cheng Ho di Malang
Saat sampai di tempat wisata ini, teman traveler akan langsung disuguhkan sebuah gapura bertuliskan Mangrove Karang Kiring. Selanjutnya kamu dapat berjalan diatas jembatan apung yang terbuat dari papan kayu. Jembatan tersebut memanjang menyusuri Hutan Mangrove Karang Kiring. Terdapat beberapa cabang jalan, yang membuat pengunjung lebih leluasa untuk menikmati area hutan mangrove.
Berkat warga setempat mempercantik suasana dengan menambahkan warna warni cat diatas jembatan apung dengan aneka bentuk yang asimetris. Tak hanya itu, diatas jembatan juga dibangun gubuk sebagai area peristirahatan pengunjung. Dan waktu yang ditunggu tunggu banyak wisatawan adalah waktu senja yang menakjubkan. Untuk memasuki area wisata ini, tidak dipungut biaya. Alias masih gratis. Kalian cukup membayar retribusi parkir sebesar Rp2.000, murah sekali bukan?
Selain itu teman traveler bisa melakukan aktivitas memancing langsung di lautan, tentunya jika air laut tengah pasang. Memang, pemandangan Hutan Mangrove Karang Kiring akan tampak jauh lebih apik ketika air pasang, sebab kamu bisa menyaksikan air laut langsung di bawah jembatan apung. Sembari menikmati pemandangan sekitar.
Saat perut sudah mulai keroncongan, teman traveler tak perlu merasa bingung. Terdapat beberapa warung apung yang menjajakan minuman dan makanan ringan. Seperti: mi instan, gorengan, donat, telur asin, snack, kopi, es pop ice dan menu khas warung lainnya. Harganya juga sangat terjangkau, sekitar Rp2.000 sampai Rp10.000. Banyak muda-mudi yang datang ke sini, sekadar untuk menikmati waktu sore dengan menyeruput segelas kopi. Next
