Saat malam hari, kuliner yang tersedia biasanya seputar nasi goreng atau nasi bantingan dan nasi kucing. Tapi, buat Teman Traveler yang sedang ada di Blitar dan perut keroncongan tengah malam, ada pilihan kuliner lain yang nggak kalah maknyus.
Baca juga : Santasea Waterpark, Wisata Serba Ada yang Bikin Sukabumi Makin Hits
Berbagai pilihan menu disediakan di warung yang buka pada malam hingga dini hari ini. Ada menu pedas yang mantap banget buat melekan.
Warung Mbok Rip adalah salah satu dari sekian pedagang kuliner yang hanya buka saat larut malam saja yaitu mulai pukul 19.00 WIB sampai 03.00 WIB. Bertempat di Jalan Imam Bonjol, tepatnya di seberang kantor Pengadilan Negeri Blitar, warung ini selalu ramai pengunjung setiap harinya.
Bermula dari rasa penasaran saat banyak teman yang mengatakan bahwa ada kuliner di tengah kota yang hanya buka saat malam, membuat saya serius dan bertekad untuk mencobanya. Untuk kuliner yang buka selarut ini, memang membutuhkan tenaga ekstra untuk menjaga agar mata ini tetap mau bekerja.
Tepat jam 11 malam saya dan teman mulai beranjak untuk segera pergi ke Warung Mbok Rip tanpa mengalami kesulitan dalam menemukannya. Kondisi penerangan warung yang terbatas, tidak menjadikan surut bagi pelanggan untuk tetap kembali menyantap hidangan di tempat ini. Jam 11 lebih 20 menit saya dan teman sudah tiba dan segera duduk untuk mendapatkan posisi nyaman.
Sayangnya, saat itu ternyata telah menyisakan sedikit menu bagi kami, hal ini terlihat dari banyaknya ember wadah lauk dan sayur yang telah hampir habis, saya dan teman sempat bengong beberapa saat.
Setelah melihat banyaknya pelanggan yang didominasi anak muda keluar dan masuk untuk membeli, baik dimakan di tempat maupun bungkus, serta cepatnya pelayanan pramusaji benar-benar membuat kami geleng-geleng kepala.
Menu andalan di Warung Mbok Rip adalah nasi kikil pedas serta uritan, yaitu sayur pedas hati ayam campur jeroan. Menu lain yang tak kalah menggoda adalah gurami masak pedas, tahu dan tempe pedas, ayam masak pedas, serta menu pedas-pedas yang lainnya.
Saat mencicip nasi kikil, lidah saya rasanya tersengat, seketika kantuk berat yang ditahan jadi hilang. Menurut teman, Warung Mbok Rip memang identik dengan kuliner sengat lidah, namun justru karena hal tersebut warung ini menjadi primadona para kelelawar malam perut lapar.
Banyaknya peminat atas kuliner Warung Mbok Rip, bahkan membuat beberapa pengunjung harus rela duduk di sepanjang trotoar. Namun jangan khawatir, pemilik warung telah menyediakan beberapa tikar agar pengunjung tetap nyaman dalam menyantap hidangan yang mereka sajikan. Di antaranya, bahkan harus rela bersantap di atas kendaraan masing-masing.
Kelebihan warung ini adalah harga makanan yang murah dan menu yang serba pedas dengan pilihan sayur lengkap dan bervariasi. Baik goreng maupun kuah, menjadikan kenikmatan tersendiri saat disantap malam hari dengan kondisi angin yang dingin. Next