in ,

Kuliner Mantap Sate Lalat Pantai Pasir Putih Situbondo

Pantai memang menjadi salah satu pilihan untuk bersantai menghilangkan rasa jenuh dan menenangkan pikiran. Deburan ombak dengan angin sepoi sepoi memberi rasa yang damai dan tenang. Maka taknheran jika pantai menjadi spot wisata favorit para pengunjung. Belakangan ini, pantai tak hanya menyimpan pesona alam saja, namun teman traveler juga bisa berburu kuliner yang beraneka ragam.

Baca juga : Mie Celor di Palembang, Bisa Jadi Lokasi Santap Pagi saat Berpetualang

Sate Lalat Makanan khas Situbondo yang khas dengan dagingnya yang super kecil. Foto via merdeka.com

Bagi yang suka berburu kuliner, berkunjunglah ke slaah saru pantai di Situbondo yang terkenal dengan pasir putihnya, yaitu Pantai Pasir Putih Situbondo. Pantai satu ini sudah menjadi destinasi banyak pengunjung sejak berpuluh puluh tahun yang lalu fan menjadi pantai favorit warga Situbondo. Uniknya pantai ini memiliki ombak yang cukup tenang karena masuk kawasan pantai utara pulau Jawa. Sehingga sangat cocok untuk melakukan aktifitas berenang bersama anak kecil.

Selepas bermain air dan pasir, banyak wisatawan yang beralih kuliner untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan. Kuliner disini memang menjadi incaran banyak orang dan pengunjung pantai. Namanya sate Lalat, jangan slaah sangka dulu, meski namanya jorok namun sate ini tetaplah dari olahan daging ayam. Nama Lalat hanya sebuah dari kiasan saja, karena ukuran sate yang kecil kecil hingga menyerupai besarnya lalat.

Sate Laler di gerobak gerobak pantai pasir putih situbondo. Foto via RRI.com

Karena ukuran yang kecil membuat tingkat kematangan sate menjadi sempurba saat dipanggang sebentar. Untuk bumbu kacangnya juga kental dan super lezat. Jangan lupa tambahkan lontong agar semakin kenyang ya! Jadi rugi banget jika kamu berlibir ke pantai ini namun tak mencoba sate lalat. Apalagi berkunjung saat sore hari, sembari menikmati sajian sate lalat yang lezat juga sorotan matahari terbenam yang indah diufuk barat, membuat suasana semakin syahdu dan romantis.

Sate Lalat dengan panorama laut utara Jawa yang indah. Foto via instagram @roylukito

Keunikan lainnya adalah pedangan sate yang masih berjualan sangat tradisional, yaitu dengan gerobak pikul, ada juga ibu ibu yang masih berjualan dengan menyuwun dagangan satenya diatas kepala. Mereka biasanya berganti tempat dibawah pepohonan rindang sambil menawarkan dagangan sate kepada pengunjung. Banyak pengunjung yang hobi makan sate sengaja membeli 2 porsi lantaran merasa kurang puas jika hanya satu porsi saja. Untuk seporsi sate lalay dibanderol dengan harga mulai dari Rp. 12.000 hingga Rp. 15.000. Harga ditiap pedagang biasanya tidak sama namun harga tak lebih dari Rp. 15.000, harga tersebut sudah termasuk lontong. Murah sekali bukan?

Sate Laler dengan gerobak tradisional seperti dipikul dan disunggi diatas kepala. Foto via instagram @widuri2277

Karena ukurannya yang kecil, rasanya kurang jika hanya memesan seporsi. Jika ingin puas, disarankan untuk memesan dua porsi sekali makan. Rasa dagingnya yang matang sempurna dan gurih berpadu dengan rasa manis dari bumbu kacang dan kecap. Untuk seporsi Sate Lalat dibanderol seharga Rp15.000. Harga sudah termasuk lontong. 

Nah, teman traveler yang penasaran ingin jajan kuliner dan ngerasain sate lalatnya, kamu cukup mendatangi pantai yang terletak di jalan Raya Pasir Putih No. 87, Selomukti, Kec. Bungatan, Kab. Situbondo, Jawa Timur. Harga tiket masuk pantai sebesar Rp10.000 dan parkir Rp. 5.000 untuk roda empat dan Rp. 3.000 untuk roda dua. Tetaplah mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan virus corona Covid-19. Next

ramadan

Katanya Coffee and Eatery Bersantai di Tengah Gedung Tinggi

Bukit Barede, Nikmati Sunrise dan Candi Borobudur Dari Ketinggian