Siapa sih yang masih belum kenal dengan Pantai Pandawa? Salah satu pantai di Pulau Bali yang indah dan menakjubkan. Nah, kali ini aku akan membagikan artikel tentang Pantai Pandawa bersama sejarahnya yang menakjubkan. Penasarankan? Kalau begitu, yuk langsung saja simak artikel berikut ini!
Baca juga : Exploring Palangkaraya, the Proposed New Capital of Indonesia
Pantai Pandawa Mudah Dijangkau
Pantai Pandawa atau yang biasa disebut oleh para turis sebagai Pandawa Beach merupakan salah satu pantai terbaru di Pulau Bali yang sangat populer. Pantai ini berlokasikan di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Pantai ini juga merupakan salah satu pantai yang mudah diakses karena jaraknya hanya 18 KM dari bandara Ngurah Rai.
Daya Tarik Pantai Pandawa
Pantai Pandawa merupakan pantai yang menawarkan keindahan alam berupa pantai pasir putih serta ombaknya yang landai. Karena pesona pantainya yang indah, Pantai Pandawa sering dijadikan sebagai tempat lokasi syuting bagi industri TV atau film asal ibu kota.
Selain dijadikan lokasi syuting, Pantai Pandawa juga dijadiakan sebagai tempat budi daya rumput laut karena ombaknya yang cukup tenang. Karena hal itulah ada banyak rumput laut yang tersebar di tepi pantai.
Nah, ada yang lebih menarik lagi di Pantai Pandawa, yaitu kita dapat melihat tebing batu kapur yang sangat besar saat kita akan memasuki kawasan Pantai Pandawa.
Selain tebing batu kapur yang sangat besar, kita juga dapat melihat 6 buah patung di salah satu sisi tebing, yaitu 5 buah patung Panca Pandawa yang terdiri dari Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa dengan satu patung lagi yang terdiri dari patung Dewi Kunti atau ibunda dari Yudhistira, Bima, Arjuna.
Tebing kapur dan patung-patung tersebutlah yang menjadi daya tarik utama di Pantai Pandawa. Karena itu banyak para pengemudi melambatkan kendaraan mereka hanya untuk melihat dan berfoto dengan patung-patung tersebut.
Pantai Pandawa Dulunya Bernama Pantai Melasti
Tentu saja keberadaan patung Panca Pandawa beserta ibunya ada karena memiliki hubungan erat dengan sejarah Pantai Pandawa. Sebenarnya nama asli Pantai Pandawa adalah Pantai Melasti. Dahulu kala, Pantai Melasti dijadikan sebagai tempat upacara Melasti yang merupakan bagian dari Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu. Biasanya para umat Hindu akan bersembahyang di tepi pantai dengan tujuan untuk mensucikan diri dari dosa-dosa di masa lampau.
Dulunya, lokasi pantai ini juga sangat tersembunyi karena berada di balik tebing batu kapur yang amat besar. Jika ada yang ingin berkunjung ke pantai ini, mereka harus menuruni tebing kapur yang curam. Tentu saja hal tersebut sangatlah menyulitkan bagi setiap orang yang ingin berkunjung ke pantai ini.
Mendapati daerahnya yang susah diraih, maka tergeraklah warga Desa Kutuh untuk membuka keterasingan dari dunia luar. Lantas mereka berpikir bagaimana cara untuk mempermudah setiap orang yang ingin berkunjung ke Pantai Melasti sekaligus membuka keterasingan.
Pada tahun 1997, Warga Desa Kutuh dan penduduk sekitarnya pun berinisiatif untuk memecah tebing dan membuat jalan akses ditengahnya, agar mempermudah setiap orang yang ingin berkunjung ke Pantai Melasti. Pada tahun 2010, akhirnya usaha mereka untuk memecah tebing dan membuat jalan akses di tengahnya sekaligus membuka keterasingan pun telah selasai.
Tentu saja usaha tersebut harus mengorbankan biaya yang tidak sedikit serta kesabaran yang sangat lama. Tepat pada tanggal 27 Desember 2012, nama Pantai Melasti resmi diubah namanya menjadi Pantai Pandawa. Peresmian itu ditandai dengan adanya pagelaran perdana Pandawa Beach Festifal untuk yang pertama kalinya.
Lalu apa hubungan Patung Panca Pandawa dengan sejarah Pantai Pandawa? Nah, sebenarnya usaha warga untuk memecah tebing dan membuka keterasingan, terinspirasi dari salah satu kisah Mahabharata. yaitu saat para Panca Pandawa dikurung di dalam Gua Gala-Gala.
Untuk keluar dari dalam Gua Gala-Gala, mereka harus menggali sebuah terowongan yang berujung ke hutan belantara. Setelah bebas dari dalam gua, mereka pun membuat sebuah kawasan di dalam hutan belantara yang terkenal sangat angker. Namun, dengan usaha serta dukungan dari pengikutnya, akhirnya mereka berhasil mendirikan sebuah kerajaan yang bernama kerajaan Amertha, dengan Yudhistira sebagai rajanya.
Aktivitas Seru di Pantai Pandawa
Sebelum bersenang-senang di Pantai Pandawa, tentu saja setiap pengunjung harus membayar tiket masuk terlebih dahulu. Tiket masuk yang harus dibayar yaitu berkrisar Rp8.000/orang (wisatawan domestik) dan Rp15.000/orang (turis asing). Harga tersebut bisa berubah kapan saja tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Aktivitas favorit yang biasa dilakukan di Pantai Pandawa tentu saja adalah berenang atau berjalan-jalan dan berjemur di tepi pantai. Di Pantai Pandawa, para pengunjung juga dapat bermain kano dengan menyewanya terlebih dahulu. Agar lebih aman, para pengunjung juga bisa menyewa safety jacket. Selain bermain kano, para pengunjung juga dapat bermain snorkeling atau paralayang.
Jika para pengunjung sudah puas bermain-main, mereka dapat beristirahat dengan menyewa payung-payung yang berderet rapi di sepanjang pantai. Lebih asyik kalau menyewa jasa pijat refleksi untuk menyegarkan badan kembali. Untuk masalah kuliner para pengunjung tidak perlu risau, karena di Pantai Pandawa juga terdapat warung-warung tenda yang menjajankan makanan untuk wisatawan domestik maupun wisatawan asing.
Nah, itu tadi merupakan sedikit informasi tentang Pantai Pandawa berserta sejarah dan kegiatan seru apa saja yang bisa dilakukan. Semoga bermanfaat! Next