in , , ,

Masjid Babah Alun Desari, Arsitektur Kental Budaya Tionghoa

Ramadhan memang bulan penuh berkah, tidak hanya masyarakat muslim saja, melainkan seluruh elemen lain religi juga turut menjaga agar bulan penuh berkah ini tetap aman dan kusyuk. Ada banyak sekali destinasi yang bisa kita kunjungi di Jakarta ketika bulan ramadhan. Cobalah Bergeser ke kawasan Jakarta Selatan, kita akan menemukan salah satu rumah ibadah dengan bentuk menarik. Pas banget buat kamu yang suka berselfie namun tetap menjalankan ibadah.

Baca juga : Liburan Lebaran di Pantai Batu Bengkung Malang

Masjid babah alun desari dengan tampilan arsitektur tionghoa. Foto via suara.com

Namanya Masjid Babah Alun Desari. Berada di persimpangan Jalan Tol Desari, menjadikan masjid ini sebagai tempat singgah dan peristirahatan, serta destinasi wisata religi yang memikat. Seperti apa keunikannya?

Masjid yang berdiri di atas lahan sekitar 450 meter persegi ini selalu ramai dikunjungi jamaah dari berbagai tempat. Yang paling memikat perhatian tentu saja bentuk bangunan masjid yang menyerupai bangunan etnis Tionghoa. Terlihat jelas pada setiap penggunaan warna merah, kuning, dan putih gading, sebagai simbol bangunan. Sejumlah ornamen khas Negeri Tirai Bambu bisa kita saksikan dengan jelas di bagian jendela, pintu, hingga pilar dan jurai luar atap bangunan. Pemandangan Masjid Babah Alun Desari semakin memesona ketika sore hari, sebab matahari tenggelam persis di belakang masjid.

Masjid Babah dengan kubah unik arsitektur tionghoa. Foto via znew.id

Masjid yang berlokasi di Jalan Mandala II Bawah No.100, RT 04/RW 02, Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Kota Jakarta Selatan ini memiliki 3 bangunan, yaitu bangunan utama masjid, gedung serba guna, dan pojok halal. Bangunan utama masjid terbagi menjadi dua lantai, yaitu bangunan dasar sebagai tempat ibadah, dan bangunan lantai atas berbentuk lingkaran mengikuti bentuk kubah atau atap masjid. Lantai atas ini berfungsi sebagai ruangan perpustakaan yang menyediakan berbagai buku islami. Di sana kita bisa menemukan buku-buku religi dan boleh membacanya.

Interior dalam masjid Babah yang menakjubkan. Foto via antaranews.com

Sementara itu, gedung serba guna digunakan sebagai tempat beristirahat atau untuk menggelar acara-acara tertentu, seperti pengajian dan dakwah. Karena sering dijadikan sebagai rest area, Masjid Babah Alun Desari juga menyediakan pojok halal yang menyuguhkan berbagai makanan dan minuman. Tempat ini merupakan tempat beribadah, namun banyak juga yang berkunjung untuk menghabiskan waktu di perpustakaan cantik. Untuk masuk ke Masjid Babah Alun Desari, tentu saja tidak akan dikenakan tarif apapun. Namun kita memberikan sedekah seikhlasnya ke dalam kotak amal.

Masjid Babah Alun Desari terlihat dari atas memakai drone. Foto via medcom.com

Mengunjungi Masjid Babah Alun Desari kita perlu memperhatikan beberapa peraturan, seperti tidak membuang sampah sembarang, tidak membuat kegaduhan, tidak merusak fasilitas masjid, tidak mencuri dan tindakan yang merusak norma lainnya. Masjid Babah Alun Desari beroperasi setiap hari selama 24 jam, kita bisa leluasa mengunjunginya kapan saja. Next

ramadan

Viral Warung Dengan Pemandangan Seperti Lukisan, di Mana Lokasinya?

5 Rekomendasi Menu Sahur yang Praktis di Hari Pertama Puasa