Pernah mendengar nama Kota Mohenjo-daro? Tempat ini merupakan salah satu kota dengan peradaban paling maju pada masanya. Kota yang sekarang masih tersisa puing-puingnya ini dibangun pada tahun 2600 SM, di Provinsi Sind, Pakistan.
Baca juga : Danau Toyoni di Hokkaido, Unik Berbentuk Hati Sempurna Dikelilingi Hutan Rimbun
Pada masa tersebut, Mohenjo-daro adalah pemukiman kota pertama di dunia, yang bersamaan keberadaannya dengan Yunani Kuno, Mesir Kuno, dan Mesopotamia. Kota ini kini masuk dalam satu warisan UNESCO yang dilindungi keberadaannya.
Situs yang ditemukan pada tahun 1922
Mohenjo-daro sempat tertimbun dan hilang pada 1500 SM. Ribuan tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1922, puing-puing bersejarahnya kembali ditemukan oleh arkeolog India, Rakhaldas Bandyopadhyay. Penggalian secara besar-besaran baru dilakukan pada tahun 1930-an, oleh John Marshall dan beberapa orang lain.
Proses penggalian ini memakan waktu yang lama dan berkali-kali hingga tahun 1980-an. Namun, situs peradaban yang ditemukan ini struktur-strukturnya sudah ada yang rentan akibat kondisi cuaca.
Kota yang maju pada masanya
Pada zaman dahulu, Mohenjo-daro merupakan salah satu kota yang sangat maju, baik di Asia Selatan maupun dunia. Perencanaan kota menunjukkan bahwa tempat ini sangat mementingkan kepentingan masyarakat Lembah Indus saat itu.
Kebudayaan Indus yang disebut juga sebagai Peradaban Harappa, berjaya selama berabad-abad. Mereka bisa menjangkau perluasan wilayah hingga menduduki negara Pakistan dan India Utara. Diperkirakan, ada kurang lebih 5 juta penduduk pada saat kota ini berada di puncak kejayaan.
Kota Mohenjo-daro sering terdampak banjir
Dalam catatan sejarah, kota ini pernah dibangun kembali hingga 7 kali diakibatkan rusak oleh terjangan banjir Sungai Indus. Pada akhirnya mengalami kemunduran pada abad ke -19.
Uniknya, meskipun puing kota telah ditemukan, riwayat orang-orang Davida (yang membangun kota ini) tak bisa ditelusuri. Bahkan, bahasa dan aksara yang dipakai saat itu pun tak bisa dipecahkan hingga saat ini.
Peninggalan Kota Mohenjo-daro yang ditemukan sebagai bukti sejarah
Mohenjo Daro terkenal dengan arsitekturnya yang indah. Selain itu, ada banyak sisa artefak mengagumkan yang ditemukan oleh para arkeolog. Ada beberapa artefak terkenal yang ditemukan di bawah reruntuhan kota, yaitu Gadis Menari (diperkirakan berusia sekitar 4.500 tahun), ditemukan pada tahun 1926. Artefak ini merupakan bukti bahwa pada zaman itu masyarakat sudah mengenal seni tari.
Lalu terdapat artefak Raja-Pendeta sebagai tanda yang diperkirakan merupakan sosok yang pernah memerintah Mohenjo-daro. Ada pula Patung Dewi Ibu, yang yang ditemukan pada 1931. Patung ini berkaitan dengan kepercayaan Dewi Ibu yang umum di banyak peradaban Timur Dekat awal. Terakhir ada artefak Segel Pashupati, merupakan gambar sosok duduk bersila yang dikelilingi oleh binatang. Sosok tersebut ditafsirkan sebagai “proto-Siwa” berkepala tiga sebagai “Penguasa Hewan”.
Masuk dalam situs UNESCO, Mohenjo-daro atau disebut juga sebagai “bukit orang mati”. Meskipun tinggal puing-puing, kota ini diyakini sebagai salah satu peradaban yang mempunyai kontribusi dalam perkembangan awal ilmu pengetahuan. Salah satunya adalah awal mula pengobatan gigi di dunia. Singkatnya, Peradaban Harappa ini benar-benar maju pada masa itu. Next