Jembatan kaca Bromo atau yang memiliki nama Seruni Point, bakal jadi salah satu destinasi wisata adrenalin di Indonesia yang menghadap ke tiga gunung. Gunung tersebut tak lain dan tak bukan adalah Bromo, Tengger, dan Semeru.
Baca juga : Nikmati Sunset Menawan Bersama Pasangan di Pantai Tanjung Gelam
Namun baru-baru ini, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melakukan kunjungan peninjauan lokasi dan menjadi ‘korban’ pertama jembatan tersebut. Sebab beliau terpeleset ketika melewati jembatan yang konstruksinya memang agak miring di salah satu spotnya.
Walhasil, semua orang yang mendampingi Gubernur Khofifah dengan sigap dan segera membantunya untuk berdiri kembali. Namun, dari tangkapan rekaman video, para prtugas dan pendamping juga cukup kerepotan menangani momen tersebut.
Jembatan kaca Bromo mendapat sorotan netizen
Karena insiden tergelincirnya Gubernur Khofifah di Seruni Point, membuat netizen memberikan beragam reaksi. Apalagi terlihat jelas dari rekaman video tersebut, jalur dan konstruksi jembatan yang menurun, padahal materialnya dari kaca.
Hal ini memang akan cukup berisiko, bila terjadi kelembaban seperti embun atau curah hujan. Para netizen dari kalangan traveler maupun masyarakat awam, khawatir bila nantinya kontur tersebut akan menyebabkan track menjadi licin. Padahal berada di jembatan kaca seperti itu, tentunya memicu adrenaline tersendiri.
Selain itu, banyak yang beranggapan bahwa seharusnya jembatan memiliki konstruksi yang datar. Sehingga tidak akan menyebabkan orang mudah terpeleset.
Sudah melalui tinjauan dan studi banding dengan Gunung Pangrango
Sebelumnya, pembangunan Jembatan Kaca Bromo ini sudah melalui persiapan studi banding dengan jembatan yang mirip di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Untuk bisa membangun Seruni Point, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sendiri menghabiskan waktu hingga satu tahun lamanya.
Kepala Balai Geoteknik, Terowongan dan Struktur, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Fahmi Aldiamar, sebelumnya juga memastikan bahwa seluruh infrastuktur jembatan, termasuk perhitungan keamanan dan perencanaan pembangunan ini dilakukan secara komprehensif. Tak hanya itu, juga melalui pengujian di laboratorium.
Bukan tanpa alasan, karena sebagai masyarakat awam mungkin akan berpikir seribu kali untuk mencoba wahana atau wisata adrenalin. Oleh karena itu, sudah menjadi SOP dan tanggung jawab pihak pengelola untuk memastikan keamanan dan kenyamanan dari setiap destinasi wisata yang dikembangkannya.
Ini material pengaman agar wisatawan nyaman di Seruni Point
Meski sempat terjadi insiden terpelesetnya Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, tidak serta merta menjadikan Jembatan Kaca Bromo tidak aman. Pembangunan jembatan ini sudah melalui peninjauan dan perhitungan yang cukup panjang dan akurat. Lagi pula, saat ini Seruni Point masih dalam tahap penyelesaian dan baru akan bisa menjadi wahana wisata di Oktober 2023.
Sebagai tambahan informasi, jembatan kaca ini lengkap dengan menggunakan cat epoxy untuk melapisi baja galvanisnya. Sehingga akan lebih tahan terhadap terpaan iklim dan cuaca yang menjadi penyebab terjadinya karat. Kaca yang menjadi material utama pun menggunakan beberapa layer dengan perekatan khusus dan lapisan laminasi setebal 25,5 mm.
Jembatan kaca Bromo bakal suguhkan pemandangan memikat
Ke depannya bila sudah jadi, jembatan ini akan menjadi jembatan kaca pertama di Indonesia yang kedudukannya hampir sama dengan jembatan kaca di Tiongkok dan berbagai negara lainnya. Hal ini karena kawasan Bromo-Tengger-Semeru sendiri sudah terkenal sebagai wilayah dengan pemandangan yang menakjubkan.
Jadi, di samping berada di ketinggian, kita tidak hanya memacu adrenalin, tetapi juga merasakan pengalaman melihat sunrise, gunung, dan alam di sekitarnya. Tentunya bakal jadi pengalaman tak terlupakan.
Semoga saja dengan tinjauan Bu Khofifah beberapa waktu lalu, dapat menjadi masukan untuk penyempurnaan infrastruktur Jembatan Kaca Seruni Point di Bromo. Jadi bisa membuat wisatawan aman dan nyaman menikmati suasana Bromo Tengger Semeru yang menakjubkan. Next