Berjuta-juta tahun yang lalu, mungkin tanah tempat rumahmu berdiri belum ada, atau masih berupa hutan. Beberapa kota besar, seperti Venesia dan Bangkok bahkan sudah diramalkan akan tenggelam. Apalagi kalau bukan dikarenakan kejadian alam yang berkekuatan maha dashyat. Ternyata, 5 daerah wisata yang ada di Indonesia ini dulunya juga bukanlah daratan. Apa saja?
Baca juga : Meski Murah, Hotel dan Villa di Gunung Kidul ini tak Kalah dengan Bali
Gunung Kidul, Yogyakarta Dulu Bukanlah Daratan
Siapa yang menyangka bahwa objek wisata Gunung Kidul di Yogyakarta dulunya bukanlah sebuah daratan. Kesimpulan ini disebutkan karena adanya batuan gamping yang menyimpan fosil dari moluska laut dangkal. Seperti yang kita tahu, area ini memiliki banyak pantai-pantai indah yang menjadi daya tariknya.
Kebumen, Jawa Tengah Dulu Tak Ada
Kebumen, daerah paling selatan di Jawa ini dulunya adalah dasar lautan. Hal ini rupanya sudah terbukt lewat keberaadaan Sungai Luk Ula yang membentang di sepanjang Karangsambung hingga bermuara di Samudra Hindia. Ditemukan pula batu-batu basalt yang berasal dari dasar laut telah membeku di area ini.
Lawu Juga Dipercaya Sebagai Dasar Laut oleh Para Peneliti
Daerah Jawa Tengah lainnya yang dulunya bukan daratan adalah Gunung Lawu. Daerah yang berbatasan dengan Magetan, Jawa Timur ini memiliki karang yang berusia ribuan tahun tepat di puncak Lawu. Analisa tersebut juga diperkuat dengan ditemukannya tanaman langka yang hanya hidup di air.
Bandung Merupakan Daratan yang Baru
Teori yang menyebutkan bahwa Bandung merupakan dataran baru bahkan sudah pernah dibuktikan. Peneliti asal Belanda berhasil membenarkan pendapatnya yang menyebutkan bahwa Paris Van Java awalnya adalah dasar lautan. Hal ini terbukti lewat batuan dan morfologi Gunung Api dengan kandungan material mirip sungai Citarum Purba.
Teori Puncak Jayawijaya Asalnya adalah Laut
Puncak Jayawijaya merupakan salah satu objek wisata papua yang unik dengan saljunya. Merupakan satu dari 3 tempat tropis di dunia yang memiliki salju abadi. Namun, banyak yang berpendapat bahwa puncak tertinggi di Papua ini dulunya merupakan dasar lautan. Teori ini dibuktikan dengan ditemukannya batuan sedimen dasar laut berumur puluhan juta tahun. Lokasinya yang dekat dengan Australia pun memunculkan anggaoan bahwa dua wilayah ini adalah satu bagian.
Terbayang tidak bahwa semua daerah wisata di atas nantinya akan kembali menjadi lautan? Meski kemungkinan akan terjadi jutaan tahun lagi, tapi bukan berarti teori itu tidak akan berlaku, kan? Jadi, sempatkan berkunjung sebelum kembali tenggelam, ya. Next