Pesawat kini menjadi transportasi yang banyak diminati. Berbagai tawaran menggiurkan seperti potongan harga pun sering diberikan maskapai kepada pelanggan setianya. Tidak hanya menguntungkan penumpang, melonjaknya jumlah pengguna jalur udara ini juga berpengaruh pada produsen ‘besi terbang’. Ya, mereka makin banyak mendapatkan permintaan untuk memproduksi pesawat.
Baca juga : Stasiun Kereta Api Koi Yamagata di Jepang, Berwarna Pink yang Gemesin!
Salah satunya adalah Stratolaunch System Corp yang kembali mengenalkan rancangannya pada akhir Mei 2017 kemarin. Dilansir dari Detik, perusahaan yang didirikan oleh Paul G. Allen pada tahun 2011 lalu ini meluncurkan satu produk yang diberi nama Stratolaunch. Rancangan terbarunya juga diklaim sebagai pesawat terbesar di dunia. Wah, seperti apa sih bentuknya?
Berbeda dengan pesawat biasanya, Stratolaunch didesain untuk melepas roket yang membawa satelit ke luar angkasa. Kapal terbang yang diluncurkan pada tanggal 1 Juni 2017 waktu Indonesia ini memiliki rentang sayap sebesar 117,34 meter atau setara dengan panjang lapangan sepak bola. Sementara tingginya mencapai 15,24 meter dan mampu mengangkut kargo dengan berat lebih dari 226,79 ton.
Kapal terbang yang direncanakan akan mengudara pada tahun 2019 mendatang ini menggunakan enam mesin yang dipakai pesawat komersil Boeing 747. Selain itu 28 roda pendaratan dipastikan dapat menopang Stratolaunch. Pesawatnya unik karena memiliki dua badan dan baru saja menjalani tes bahan bakar di Mojave Air & Space Port di Mojave, California. Sayangnya, Stratolaunch ternyata bukan untuk keperluan komersial. Tentu saja, kita tidak bisa liburan dengan kapal terbang ini.
Pesawat yang dibangun oleh Paul Allen ini ternyata bertujuan untuk mengangkut roket hingga ke lapisan stratosfer (lapisan kedua dari atmosfer bumi) untuk diluncurkan. Allen menyakini jika teknologi yang tengah ia bangun ini lebih murah dan efisien dibandingkan dengan peluncuran roket di darat. Niat untuk traveling ke luar negeri dengan pesawat terbesar di dunia memang kandas. Namun, cukup membanggakan bukan jika ada teknologi baru seperti satu ini! Bagaimana pendapatmu? Next