Flying fox sepanjang 625 meter saat ini terdapat di Ekowisata Green Village, Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul dan baru saja diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X. Wahana yang diperkirakan dapat mencapai kecepatan 80 km/jam ini termasuk dalam tiga besar flying fox terpanjang di Asia Tenggara. Berada di antara urutan pertama Treetop Tretes Pandaan dan urutan ketiga Colmar Tropicale, Malaysia.
Baca juga : Gunung Ciremai via Apuy, Perjalanan Menuju Atap Jawa Barat!
Tentu saja dengan ketinggian seperti itu, kegiatan pemacu adrenalin ini tidak dibangun dengan sembarangan. Selain diawali dengan penelitian yang mendalam, seluruh alat yang digunakan untuk wahana flying fox ini menggunakan alat dengan standar internasional. Upaya ini bukan untuk sekadar menaikan gengsi, tapi memang untuk mengutamakan keselamatan pengunjung.
“Teknologi yang digunakan pada flying fox ini mengadopsi teknologi dari Prancis, sedangkan talinya kami dapat dari Inggris. Kami akan memasang sebuah penangkal petir untuk mengantisipasi ketika cuaca sedang kurang bersahabat,” terang Cahyo Alkananta, anggota tim triple helix yang turut serta membangun wahana ini seperti dilansir dari liputan6.com (26/01/2017). Untuk menikmati sensasi ‘terbang’ ini kamu harus membayar Rp100 ribu.
Penambahan wahana yang akan memacu adrenalin ini sebagai upaya Pemerintah Provinsi untuk dapat meningkatkan potensi wisata di kecamatan Gedangsari. Termasuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada di sekitar kecamatan tersebut. Wahana baru pada Ekowisata Green Village ini juga menyajikan pemandangan perbukitan yang indah.
Perjalanan menuju Green Village hanya 1,5 jam dari kota Yogyakarta. Bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil ataupun sepeda motor. Semakin banyak kan pilihan liburan di Gunungkidul? Siapkan keberanianmu ya! Next