in ,

Di Banyuwangi Ada Hutan Magis Bernuansa Film Lord of The Ring

Hutan Trambesi Banyuwangi

Pengunjung sedang bersantai di ayunan [Hangga Prayudi Travelingyuk.com]
Pengunjung sedang bersantai di ayunan [Hangga Prayudi Travelingyuk.com]

Wisata alam yang ada pada kabupaten dengan slogan Sunrise of Java ini tak perlu dipertanyakan lagi. Walaupun awalnya hanya menjadi tempat transit, reputasi Banyuwangi bahkan telah sampai pada ranah internasional. Bahkan wisatawan Eropa akan banyak kamu temui di sana. Bingung memilih tempat mana yang akan dikunjungi? Berikut rekomedasi dari tim Travelingyuk.

Baca juga : Golden Monkey Ubud, Tempat Berburu Masakan Cina di Bali

Hutan Trembesi Dengan Nuansa Magis Lord of The Ring

Jalan setapak diantara pohon trembesi yang eksotits [Hangga Prayudi Travelingyuk.com]
Jalan setapak diantara pohon trembesi yang eksotits [Hangga Prayudi Travelingyuk.com]
Dulunya De Jawatan Benculuk merupakan tempat penyimpanan kayu (TPK), tapi tak lagi berfungsi dan meninggalkan pohon trembesi raksasa. Kamu tetap bisa menemukan beberapa kayu potong yang memang dibiarkan tertata. Ada juga pohon yang digunakan sebagai gardu pandang dan flying fox. Banyak wisatawan yang datang ke tempat ini dan berburu foto bagus. Jam paling tepat untuk datang ke tempat ini adalah sore hari hingga senja.

Pengunjung sedang bersantai di ayunan [Hangga Prayudi Travelingyuk.com]
Pengunjung sedang bersantai di ayunan [Hangga Prayudi Travelingyuk.com]

Potensi Ekowisata Desa Gombengsari

Desa Gombengsari adalah lokasi wisata yang komplit. Dalam satu area traveler bisa merasakan serunya menikmati  tiga destinasi yang berbeda sekaligus. Pantas saja jika tempat ini dinobatkan sebagai spot ekowisata di Banyuwangi. Karena memang potensi yang ada cukup kompeten dan mampu bersaing dengan tempat lain.

Selfie dan Bersantai di Wisata Sumbermanis

Pengunjung yang sedang Selfie di Wisata Sumbermanis
Pengunjung yang sedang Selfie di Wisata Sumbermanis [Hangga Prayudi Travelingyuk.com]
Memiliki lahan seluas 10 hektar, tempat ini dipenuhi dengan pohon mahoni yang berumur puluhan tahun.  Satu hektar dari luas keseluruhan, dipergunakan untuk taman wisata dan camping ground. Kamu bisa menemukan spot foto berbentuk hati dan hammock. Sambil bersantai kamu bisa memesan jajanan di kedai terdekat.

Tak hanya selfie tapi juga bisa bersantai
Tak hanya selfie tapi juga bisa bersantai [Hangga Prayudi Travelingyuk.com]

Menikmati Susu Kambing Etawa Yang Segar

Susu yang diperah bisa langsung di Minum
Susu yang diperah bisa langsung di Minum [Hangga Prayudi Travelingyuk.com]
Setelah dari Sumbermanis, kamu bisa melanjutkan perjalanan menuju daerah budidaya kambing etawa. Kamu bisa melihat langsung bagaimana peternak melakukan proses pemerahan susu kambing persilangan dari ras india dan lokal tersebut. Seusai proses pemerahan, susu steril ini dapat dibeli dan bisa langsung kamu cicipi dalam keadaan segar. Tak heran bila Gombengsari sering menjadi desitinasi ekowisata.

Walaupun langsung diminum tetap steril kok
Walaupun langsung diminum tetap steril kok [Hangga Prayudi Travelingyuk.com]

Merasakan Kopi Lokal yang Berpotensi Mendunia

Proses Sangrai kopi
Proses Sangrai kopi [Hangga Prayudi Travelingyuk.com]
Kopi telah menjadi komoditas utama bagi penduduk Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Gombengsari. Disini, kamu dapat melihat proses mengolah kopi dari biji hingga bubuk dan langsung menikmati kopi bersama sajian degan goreng. Varian yang ditawarkan di tempat ini adalah Kopi lanang, kopi luwak, dan kopi excelsa.Uniknya, beberapa warga juga berinisiatif untuk membuat merk sendiri.

Sajian kopi beserta camilan degan goreng
Sajian kopi beserta camilan degan goreng [Hangga Prayudi Travelingyuk.com]

Sekali Jalan Tiga Sumber Air Terlewati di Air Terjun Jagir

Dua sumber yang bersebelahan [Hangga Prayudi Travelingyuk.com]
Terletak di Kecamatan Glagah, air terjun Jagir adalah potensi wisata di Banyuwangi yang memiliki tiga mata air. Wisatawan lokal hanya perlu membayar 5000 rupiah sedangkan wisatawan mancanegara 7000 rupiah. Perjalanan dari loket menuju air terjun tidak terlalu susah, kamu dapat menempuh dengan waktu perjalanan melewati anak tangga selama 10 menit saja.

Sungai di bawah yang bisa digunakan untuk bermain air [Hangga Prayudi Travelingyuk.com]
Sungai di bawah yang bisa digunakan untuk bermain air [Hangga Prayudi Travelingyuk.com]

Tak Cuma Kawah, Ijen Juga Punya Matahari Terbit yang Indah

Pemandangan Kabupaten Banyuwangi dari puncak sebelum sunrise [Hangga Prayudi Travelingyuk.com]
Pemandangan Kabupaten Banyuwangi dari puncak sebelum sunrise [Hangga Prayudi Travelingyuk.com]
Kawah Ijen memang memiliki keindahan luar biasa yang memikat banyak turis Eropa. Salah satu sebabnya adalah film dokumenter tentang kawah ijen buatan Nicholas Hulot, jurnalis asal Perancis. Dengan perjalanan kurang lebih 3 jam, kamu bisa menyaksikan blue fire yang terletak di tepi kawah. Jangan lupa untuk membawa masker 3m agar tidak sesak nafas karena asap belerang. Sedikit berjalan ke atas, kamu bisa menemukan sebuah sunrise spot dan melihat dataran banyuwangi dari ketinggian.

Pemandangan kawah yang tertutup asap belerang [Hangga Prayudi Travelingyuk.com]
Pemandangan kawah yang tertutup asap belerang [Hangga Prayudi Travelingyuk.com]
Masih banyak wisata Banyuwangi lain yang bisa kamu jelajahi. Terbukti kan jika asal Tari Seblang Bakungan ini seperti miniatur Indonesia yang serba ada. Next

ramadan

Ada Internet di Tengah Lautan, Bisa Tetap Update Sosial Media

Gunung Agung Siaga, Ini Alternatif untuk Kamu yang Ingin Mendaki di Bali