Tidak terlalu sulit untuk mencari hidangan ini. Karena sego tempong termasuk salah satu kuliner legendaris di Kabupaten Banyuwangi. Walaupun lauknya sederhana, tapi memiliki rasa yang mewah juga sambalnya nikmat luar biasa. Untuk yang belum pernah mencoba, simak ulasan tim Travelingyuk berikut ini.
Baca juga : Fifteen Celcius The Skylounge, Nikmati Batu dari Ketinggian
Dari Kuliner Tepi Sawah Hingga Hotel Berbintang
Dulunya, sego tempong adalah bekal makan siang para petani. Biasanya disajikan langsung dalam porsi besar untuk beberapa orang sekaligus. Karena rasa sambal yang enak, kuliner ini kian meroket bahkan hingga menjadi menu utama pada restoran atau hotel.
Nama Tempong Berasal dari Bahasa Lokal
Nama tempong diambil dari rasa pedas sambal. Konsumen merasa seperti ditempong (ditampar atau di tempeleng dalam bahasa Indonesia). Memang setelah dicoba, sensasi pedasnya sambal ini mampu membuatmu berkeringat. Meski begitu, kamu tidak akan kapok untuk mencoba lagi.
Sambal Segar Menggunakan Ranti
Jika umumnya sambal menggunakan tomat, pedas-pedas pada sego tempong menggunakan ranti. Menurut beberapa pedagangnya, ranti lebih memiliki rasa yang segar dan gurih. Bentuknya hampir sama dengan tomat buah, tapi memiliki bagian-bagian sisir. Tidak lupa perasan jeruk limau untuk pelengkap.
Aneka Lauk Tradisional yang Nikmat
Lauk yang ditawarkan pun beragam. Dari tempe, udang, cumi-cumi, ayam, ikan wader dan ikan asin. Jika umumnya ikan asin digoreng hingga renyah, ikan asin sego tempong disajikan dalam bentuk tumisan. Selain lauk, bayam rebus adalah sayur pendamping yang rasanya sangat nikmat ketika bertemu dengan sambal.
Ada rencana untuk mengunjungi Banyuwangi dalam waktu dekat? Coba rasakan sendiri ya sensasi pedas sego tempong. Next