Liburan merupakan aktivitas yang dapat menghilangkan rasa stress karena aktivitas sehari-hari. Namun, tak dapat dipungkiri jika banyak dari traveler yang sering mengalami jet lag bahkan mabuk perjalanan. Saat itu pula, salah satu minuman yang menjadi teman setia adalah soft drink atau soda.
Baca juga : 4 Resto Tepi Danau di Bandung, Romantis Dengan Pemandangan Eksotis
Rasa manis dari soda dapat membantu menghilangkan rasa mual saat perjalanan. Selain itu, minuman berkarbonasi ini juga membantu mengurangi total keasaman lambung. Meski ampuh meredakan mabuk perjalanan serta jet lag, ternyata soda cukup berbahaya untuk tubuh. Bahkan, bisa saja menimbulkan penyakit yang mengancam nyawa.
Dilansir dari The Renegade Pharmatic, tubuh akan memberikan reaksi mengejutkan setelah beberapa menit soda dikonsumsi. 10 menit pertama, tubuhmu akan dipenuhi oleh asupan gula harian sebanyak sepuluh sendok teh. Hal tersebut wajar dan masih dalam kategori aman. Namun, setelah menit ke 20, kadarnya akan naik dan dilepaskan ke pembuluh darah. Hal tersebut membuat organ hati mengubahnya menjadi lemak. Nah, salah satu akibat konsumsi berlebihan soda ini dapat memicu obesitas.
Setelah menit ke 40, tubuh akan menyerap kafein dari soda, pupil mata melebar, dan hati memompa lebih banyak gula ke dalam aliran darah. Memang terlihat menyenangkan, tapi hal inilah yang membuat seseorang ketagihan meminum soda. Tak hanya itu, tekanan darah akan menaik tajam dan membuat metabolisme tubuh kacau. Setengah jam setelahnya, kamu akan merasa ingin buang air sehingga tubuh akan merasa haus, lelah dan lemas.
Bukan hanya bagi orang normal, soda juga tidak dianjurkan untuk ibu hamil. Bukan hanya obesitas, kondisi janin di dalam perutmu juga terancam. Namun, kamu tak perlu khawatir ketika mengalami mual atau jet lag setelah perjalanan. Ada minuman lain yang lebih sehat untuk tubuh. Adalah perasan lemon dan jus yang mengandung serat tinggi. Jika tak bisa menemukannya dengan muda, konsumsi saja air putih yang ternyata lebih cepat meredakan mabuk perjalanan. Next