Apa yang traveler harapkan dari kunjungan ke sebuah pantai? Bermain pasir, berjemur dan berenang, mungkin itulah sederet kegiatan yang ada di bayangan sebagian besar wisatawan. Semua itu memang aktivitas yang lumrah dilakukan di pantai, namun jika kamu jalan-jalan ke pantai di Namibia ini semua aktivitasmu akan ditemani oleh serakan tengkorak. Seram!
Baca juga : 5 Tradisi India di Luar Nalar, Ada yang Mirip ‘Hunger Game’
Baca Juga : Batu Solor Bondowoso, Stonehenge van Java
Pantai Tengkorak itu sungguhan ada di dunia dan ini bukan hanya sebuah nama saja. Penamaan tersebut berdasarkan fakta di lapangan bahwa banyak ditemukan tengkorak sungguhan yang berserakan di pantainya. Pantai tersebut terletak di ujung gurun Namibia dan bernama asli Skeleton Coast.
Dilansir Travelingyuk dari CNN Travel, reputasi keseraman Pantai Tengkorak telah dikenal penjelajah Portugis dan masyarakat lokal. Pantai ini juga memiliki julukan yang bermacam-macam dan semuanya menyeramkan. Sebut saja Gerbang Neraka, julukan yang diberikan oleh penjelajah Portugis di abad ke-15. Lebih lanjut suku Bushman yang mendiami Gurun Namibia percaya jika pulau tersebut adalah hasil karya Tuhan saat sedang marah.
Kalau kamu sedang traveling di Namibia cobalah untuk mampir dan melihat langsung Pantai Tengkorak. Kamu akan kaget melihat tengkorak asli dari hewan hingga manusia berserakan di pasir pantainya. Kabarnya tulang belulang manusia yang ditemukan di sana adalah tengkorak mereka yang tersesat dan akhirnya mati. Kamu bisa melihatnya lewat tayangan video di bawah ini.
Selain menjadi kuburan bagi tengkorak-tengkorak makhluk hidup pantai ini juga menjadi kuburan bagi bangkai kapal. Konon dahulu kawasan ini terkenal sebagai tempat berburu paus dan anjing laut. Kapal-kapal tersebut adalah milik pemburu yang kandas menabrak karang dan ditinggal begitu saja. Menariknya dibalik keangkerannya pantai ini masuk dalam salah satu taman nasional di Namibia.
Sebagai taman nasional tentu kawasan ini dibuka untuk pariwisata hanya saja pihak pengelola sangat membatasi jumlah kunjungan wisatawan. Tak tanggung-tanggung, dalam satu tahun hanya diperbolehkan kunjungan sebanyak 800 traveler saja. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelestariannya. Kalau kamu berminat bisa mendaftar tur safari dengan tarif USD 6 ribu atau setara dengan Rp. 81 juta. Wow!
Baca Juga : Dinding Penuh Permen Karet yang Jadi Obyek Wisata di Amerika Serikat Akhirnya Dibersihkan Next