Tak melulu pantai atau gunung, lokasi yang sarat nilai sejarah dan budaya kini mulai dilirik banyak orang sebagai tempat wisata. Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh pemerintah Wakil Walikota Ayat Cahyadi, belum lama ini menjelaskan bahwa potensi wisata budaya Pekanbaru yang luar biasa. Itulah mengapa daerah yang dipimpinnya terus konsisten mengembangkan aktivitas Pekanbaru Heritage Walk, di mana para wisatawan akan diajak berkeliling melihat tempat-tempat bersejarah.
Baca juga : Alun-alun Kota Pacitan, Tempat Nongkrong Nyaman dengan Fasilitas Hiburan yang Lengkap
Pekanbaru sendiri konon didirikan atas inisiatif sejumlah sultan Kerajaan Siak ke-4 dan ke-5. Wilayahnya kemudian dibagi menjadi utara dan selatan, sesuai dengan aliran Sungai Siak atau Sungai Jantan. Lantas tempat mana saja yang menjadi peninggalan sejarah dan termasuk rangkaian Pekanbaru Heritage Walk? Tanpa banyak kata lagi, berikut TravelingYuk berikan penjelasan lengkapnya.
1. Terminal Lama Pekanbaru
Terminal Lama Pekanbaru pernah menjadi gerbang utama kota mulai 1950-1970. Tempat ini dulunya merupakan sebuah terminal bus yang terletak di pinggiran sungai, dan menjadi tempat jujukan bagi orang-orang yang ingin masuk atau keluar wilayah Pekanbaru. Didominasi dengan warna biru, struktur Terminal Lama Pekanbaru masih tetap dipertahankan hingga kini. Hanya saja kini sudah tak ada lagi plakat bertuliskan ‘Selamat Datang di Pekanbaru’, yang sempat jadi ikon wilayah ini.
2. Rumah Singgah Sultan Siak
Dikenal juga dengan nama Rumah Singgah Tuan Kadi, bangunan mungil nan cantik ini berdiri tepat di bawah Jembatan Siak III yang ada di tepi sungai Siak, Pekanbaru. Menurut catatan sejarah, rumah di tepian sungai Siak ini dibangun pada masa kesultanan Siak Sri Indrapura dan dimiliki oleh Tuan Kadi. Letaknya tak jauh dari dermaga, hingga sering dijadikan tempat singgah sementara oleh para sultan yang datang ke Pekanbaru.
3. Rumah Tenun Kampung Bandar
Rumah Tenun merupakan bagian dari dari kampung wisata Kampung Bandar yang ada di tepian Sungai Siak, Pekanbaru. Tempat bergaya arsitektur lawas Melayu ini dulunya merupakan milik seorang saudara karet terkenal bernama Haji Yahya. Di Rumah Tenun, para pengunjung bisa menyaksikan langsung pembuatan kain songket khas Pekanbaru. Diproduksi secara tradisional dengan menggunakan alat tenun bukan mesin, kain songket hasil produksi tempat ini sudah diakui kualitasnya. Bahkan tak sedikit yang sudah diekspor hingga ke Malaysia.
4. Istana Hinggap
Diklaim sebagai satu-satunya bangunan bergaya Indische di Pekanbaru, Istana Hinggap didirikan pada awal 1900-an dan berfungsi sebagai tempat menginap untuk para Sultan Siak yang datang ke Pekanbaru. Sebenarnya dulu ada cukup banyak istana hinggap, namun sebagian besar sudah hilang karena pengaruh pembangunan modern.
Tempat yang juga disebut sebagai Rumah Tuan Kadi ini memiliki sejumlah koleksi barang-barang lawas, seperti radio, piring-piring lama, dan furniture bernuansa klasik. Pada masa Agresi Militer Belanda II, Istana Hinggap sempat beralih fungsi sebagai rumah sakit dan penjara.
5. Makam Marhum Bukit
Sultan Marhum Bukit merupakan Sultan Siak ke-4 yang juga sekaligus merupakan salah satu pendiri kota Pekanbaru. Beliau wafat pada tahun 1780 dan makamnya kini bisa dikunjungi di dalam kawasan Masjid Raya Pekanbaru, yang terletak di kecamatan Senapelan. Bangunan ini memiliki daya tarik berupa arsitekturnya yang kental dengan gaya tradisional. Selain itu, masjid ini juga diklaim sebagai salah satu masjid tertua di Pekanbaru.
Di dalam kompleks Masjid Raya terdapat sumur yang dipercaya menjadi tempat melaksanakan nazar. Selain itu, pengunjung juga bisa mengunjungi makam Sultan Marhum Pekan di tempat ini.
6. Titik Nol Pekanbaru
Tugu Titik Nol Pekanbaru terletak di pinggiran Sungai Siak. Di tempat yang ada di Kecamatan Senapelan ini sebelumnya pernah berdiri kompleks pelabuhan Pelindo. Menurut penjelasan resmi dinas pariwisata setempat, titik ini merupakan asal muasal berdirinya Kota Pekanbaru. Sebagai pengingat, pemerintah setempat juga terus berupaya mempertahankan bangunan-bangunan lawas di pinggiran Sungai Siak yang menjadi saksi berdirinya Kota Bertuah.
Itulah beberapa tempat bersejarah yang bisa dijadikan referensi tempat wisata di Pekanbaru. Bagi para traveler yang sudah bosan dengan wisata alam atau rekreasi, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan mengunjungi lokasi-lokasi menarik ini. Next