Warga Dusun Rojing, Desa Blaban, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, Madura tidak pernah menyangka jika keberadaan gua yang ditemukan secara tidak sengaja saat penggalian sumur di desanya akan memberi angin perubahan terhadap roda perekonomian di sana. Kini gua yang diberi nama Gua Mas menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi traveler dari berbagai daerah.
Baca juga : Lido Adventure Park di Bogor, Outbond Seru Bersama Keluarga
Cerita bermula pada tanggal 2 Maret 2015, salah satu warga Desa Blaban yang diketahui bernama Sati (40) mempekerjakan orang untuk menggali sebuah sumur. Tapi setelah melakukan penggalian beberapa meter mereka menemukan lubang besar yang ternyata adalah sebuah gua. Penemuan ini cukup menggegerkan warga sekampung bahkan hingga mencuri perhatian dari pihak DPRD setempat.
Gua yang ditemukan secara tidak sengaja itu memiliki formasi batuan yang indah dan berkilau seperti kristal. Suasana semakin heboh lantaran pada saat itu hampir di seluruh penjuru negeri sedang dilanda demam batu akik. Kandidat nama-nama guapun bermunculan mulai dari Gua Batu Akik hingga Gua Rojing yang merujuk pada daerah ditemukannya gua.
Kini 8 bulan telah berlalu, gua telah dilengkapi dengan fasilitas pendukung baik tangga untuk turun dan juga penerangan. Komersialisasi terhadap gua inipun mulai dilakukan dan tidak butuh waktu lama untuk gua tersebut menyedot rasa penasaran wisatawan untuk berkunjung. Dalam tiket resmi, tertulis bahwa gua ini bernama Gua Mas tapi warga setempat memiliki nama lain yaitu Gua Batu Bintang.
Lokasi gua ini berada di tengah perkampungan warga dengan jalan masuk tunggal berupa galian bekas sumur yang sempit. Setiap pengunjung yang ingin melihat ke dalam gua hanya diberi waktu selama 15 menit saja dan harus bergiliran dengan pengunjung lain. Informasi terakhir, tarif masuk ke dalam gua dipatok dengan harga Rp. 20 ribu per kepala. Kondisi di dalam gua dapat dilihat pada tayangan video berikut.
https://www.youtube.com/watch?v=QLpswLD9YWo
Tips nyaman berkunjung ke Gua Mas adalah datang di hari biasa sebab pada akhir pekan pengunjung akan membludak sehingga menimbulkan antrian yang amat panjang. Pihak pengelola juga melarang traveler membawa tas atau mengenakan jaket untuk masuk ke dalam gua, barang-barang tersebut dapat dititipkan di pos penjagaan. Hal ini untuk mengantisipasi pencurian stalaktit maupun stalakmit. Next