Video dokumentasi aksi seorang tour guide atau pemandu wisata yang memancing beberapa ekor komodo (veranus komodoensis) berenang di lautan yang terdapat di Nusa Kode, Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Barat (Taman Nasional Komodo) menuai kecaman dari berbagai pihak. Video berdurasi 1 menit 14 detik tersebut menjadi viral di media sosial dan juga pesan WhatsApp pada Kamis (5/4/2018).
Baca juga : Syarat Anak-Anak Usia di Bawah 12 Tahun Diizinkan Naik Pesawat dan Kereta Api
Di dalam video tersebut nampak pemandu wisata yang membawa para wisatawan menggunakan sekitar dua speed boat bermain-main dengan sejumlah komodo yang selama ini menjadi salah satu satwa yang dilindungi. Sejumlah komodo selanjutnya menghampiri pemadu wisata dan juga wisatawan yang terdapat di speed boat tersebut. Komodo tersebut diganggu menggunakan tongkat, setelah beberapa saat hewan-hewan tersebut kembali lagi ke pantai.
Aksi Pemandu Mendapatkan Kecaman dari Berbagai Pihak
Salah satu pihak yang mengecam aksi tersebut adalah Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Nusa Tenggara Timur, Abed Frans. Pihaknya menyebutkan sangat menyesalkan apa yang dilakukan para pemandu bermain-main dengan hewan berbahaya dan dilindungi tersebut. Abed meminta agar para pemandu tidak memberikan contoh yang membahayakan seperti itu terhadap para wisatawan yang tengah dilayaninya, khususnya seperti yang terjadi di Taman Nasional Komodo (TNK) yang memang perlu kewasapadaan ekstra.
Selain Ketua Asita, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu juga turu mengecam tindakan tidak bertanggung jawab tersebut. Berdasarkan keterangan Marius, aksi dari para pemandu tersebut telah mengganggu kenyamanan satwa liar tersebut. Dan memancing agresifitas dari komodo merupakan hal yang tidak boleh dilakukan.
Tindak Lanjut dari Balai Taman Nasional Komodo
Menanggapi berbagai kecaman, Budhy Kurniawan selaku Kepala Balai Taman Nasional Komodo mengakui sudah mengetahui berita yang sedang vitral tersebut. Seperti yang dilansir dari Kompas.com, Budhy Kurniawan mengaku sudah memanggil pemandu wisata dan telah meminta keterangan. Pada Jumat (6/4/2018), pihaknya mengaku sudah melayangkan teguran keras kepada pemandu wisata yang kedapatan bermain-main dengan komodo.
Tidak hanya pemandu saja, operator dan juga pemilik kapal juga akan mendapatkan saksi yang keras jika melakukan kegiatan atau aktivitas tanpa bersetujuan dari Balai Taman Nasional. Bahkan, jika kemudian hari kedapatan melakukan hal serupa, pihaknya tidak segan-segan akan memasukkan daftar hitam dan dilarang untuk beroperasi. Pihak pemandu wisata sudah membuat pernyataan untuk tidak akan mengulangi hal serupa.
Dan untuk mencegah kejadian serupa kembali terulang, Budhy Kurniawan akan segera mengeluarkan peta zonasi terkait penentuan titik-titik kawasan wisata yang diperbolehkan untuk umum dan juga zona-zona yang dilarang. Balai Taman Nasional Komodo juga bakal memasang papan peringatan di lokasi, mengingat banyaknya lalu lintas turis. Pihak Balai Taman Nasional juga akan terus melakukan pemantauan aktivitas.
Tentu saja ini menjadi pelajaran yang berharga untuk semua orang, agar tidak bermain-main dengan satwa berbahaya dan dilindungi. Bagaimana menurut kamu? Next