Nusa Tenggara Timur tidak hanya berisi padang savana dan pulau komodo serta laut-laut yang keren saja. Jauh di dalam hutannya tersimpan permata tersembunyi berbentuk air terjun nan cantik. Inilah Air Terjun Matayangu dengan keindahannya yang bikin semua traveler termangu. Penasaran seperti apa indahnya air terjun ini? Ikuti ulasan Travelingyuk berikut ini.
Baca juga : Deretan Sanghyang di Jawa Barat, Legenda Tangga Dewa dan Pemandian Bidadari
Kalau lagi traveling di NTT, cobalah untuk menjelajahi kawasan di desa Waimanu, Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah. Ada sebuah air terjun cantik yang berada di dalam Taman Nasional Manupe yaitu Air Terjun Matayangu. Taman Nasional ini sendiri merupakan habitat asli dari 57 spesies kupu-kupu dengan tujuh diantaranya endemik Pulau Sumba.
Ada dua air terjun yang berada di lokasi tersebut, pertama air terjun berketinggian 75 meter yang airnya berasal dari sungai di dalam gua. Saat musim hujan ada satu air terjun lain yang berasal dari sungai yang ada di atasnya setinggi 130 meter. Waktu terbaik mengunjungi air terjun ini adalah pada musim hujan atau pada bulan-bulan Maret sampai Juni dan Oktober sampai Desember.
Matayangu sendiri bagi warga setempat merupakan tempat yang dikeramatkan. Tempat ini sering digunakan warga Merapu untuk beribadah. Mereka percaya bahwa air terjun ini adalah tempat bersemayamnya arwah-arwah leluhur Merapu. Tepat di bawah air terjun terdapat kolam kecil dengan air berwarna biru menawan yang digunakan sebagai pemandian.
Air Terjun Matayangu juga tidak lepas dari cerita mistis. Konon di dalam gua yang menjadi sumber datangnya debit air terdapat makam kuno yang menyimpan barang-barang bersejarah. Saat debit air sedang besar gua ini tidak begitu terlihat namun saat musim kemarau debit air yang keluar lumayan kecil, saat itulah mulut gua akan terlihat jelas.
Tertarik berkunjung ke Air Terjun Matayangu? Kamu bisa mengikuti rute berikut ini, pertama kamu harus melakukan perjalanan udara dari Kupang menuju Waingapu yang memakan waktu satu jam. Selanjutnya melakukan perjalanan darat selama 2 jam dari Waingapu menuju Waikabubak. Dari desa terakhir ini masih butuh 3 jam untuk sampai di Taman Nasional Manupe yang menjadi lokasi keberadaan air terjun. Siapkan fisik yang prima ya! Next