Kabupaten Jepara memang layak menggunakan slogan The Beauty of Java sebab banyak sekali tempat-tempat indah yang tersebar di wilayahnya. Tentu pantai menjadi andalan wisata di Bumi Kartini ini. Traveler mengenal Kepulauan Karimun Jawa yang indah luar biasa dan sederet pantai lainnya di daratan utamanya.
Baca juga : Serunya Wisata Susur Sungai Progo Pakai Jip, Picu Rasa Debar dan Adrenalin
Namun jika traveler mau blusukan lebih jauh, ada lebih banyak lagi tempat menarik yang layak untuk dikunjungi salah satunya adalah air terjun. Travelingyuk sempat ngepoin akun instagram Explore Jepara, dari sanalah diketahui bahwa Jepara tidak hanya keren di lautnya saja namun daratannya juga juara. Inilah bukti-bukti yang menunjukkan bahwa Kota Ukir ini sebenarnya juga layak menyandang julukan sebagai Kota 1001 Air Terjun.
1. Air Terjun Jurang Nganten, Air Terjun Dengan Kisah Tragis
Air Terjun Jurang Nganten memiliki cerita panjang yang memilukan dalam pemberian namanya. Jurang Nganten berasal dari bahasa Jawa, jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti Tebing/Jurang Pengantin. Jadi ceritanya, zaman dahulu ada sepasang kekasih yang tidak direstui orang tuanya namun mereka tetap ngeyel melangsungkan pernikahan. Saat itu mereka naik kereta yang ditarik kerbau, sesampainya di lokasi ini kereta tersebut terperosok ke dalam jurang. Singkat cerita daerah tempat jatuhnya sepasang pengantin baru tersebut dinamakan Air Terjun Jurang Nganten.
Kisahnya memang tragis tetapi pemandangan di sekitar air terjun ini malah sangat romantis. Air Terjun Jurang Nganten berada di desa Tanjung, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara. Akses jalan menuju ke lokasi belum memadai walau bisa dilewati motor namun pengendara harus ekstra hati-hati melewati jalan setapak berupa tanah dan batu. Sesampainya di lokasi siapa saja akan langsung terpesona dengan keindahannya. Guyuran air terjun yang besar menghasilkan cipratan air yang menyegarkan badan. Suasana disekitar air terjun juga masih relatif alami.
2. Air Terjun Dung Paso, Permata Tersembunyi yang Mulai Dieksplorasi
Air terjun tersembunyi yang mulai menjadi perbincangan traveler di Jepara saat ini adalah Air Terjun Dung Paso. Lokasinya tersembunyi di dalam dukuh Kedawung, desa Somosari, kecamatan Batealit. Lokasinya tidak jauh dari air terjun lainnya yang sudah lebih populer seperti Air Terjun banyu Anjlok dan Air Terjun Nongko Pace.
Untuk sampai ke lokasi air terjun, dari tempat parkir di dekat SD Negeri Somosari 03 traveler masih harus melanjutkan dengan berjalan kaki melewati perkebunan warga sepanjang aliran sungai yang punya batu-batu besar. Debit airnya memang tidak terlalu besar namun cukup untuk memuaskan rasa penasaran apalagi suasananya masih sangat alami.
3. Air Terjun Songgo Langit, Sang Primadona di Kabupaten Jepara
Jika kamu mencari air terjun dengan akses lokasi yang mudah dijangkau dan berada tidak jauh dari pusat kota maka Air Terjun Songgo Langit adalah jawabannya. Air terjun di desa Bucu, kecamatan Kembang ini berjarak 35 km dari pusat kota dan bisa ditempuh dengan berkendara selama setengah jam. Jalan yang dilalui cukup ramah buat kendaraan roda dua maupun empat sebab ini adalah salah satu air terjun yang paling populer di Kabupaten Jepara.
Air Terjun Songgo Langit telah dibekali dengan berbagai fasilitas pendukung untuk memudahkan para wisatawan yang berkunjung. Tepat di bawah terjunan airnya terdapat kolam alami yang biasa digunakan traveler untuk berenang atau sekedar bermain air. Keberadaan air terjun yang tingginya 80 meter ini tidak lepas dari mitos yang beredar. Katanya air dari Air Terjun Songgo Langit bisa bikin awet muda.
4. Curug Kedung Ombo, Minimalis Tapi Eksotis
Beranjak menuju kecamatan Bangsri, di sana ada dua air terjun yang masing-masing memiliki karakteristik sendiri. Air terjun pertama berada di desa Papasan, jaraknya lumayan jauh dari pusat kota. Butuh sekitar 1-2 jam untuk sampai di lokasi lantaran kondisi jalannya yang kurang begitu baik.
Adalah Curug Kedung Ombo di desa Papasan. Traveler harus melewati halang rintang berupa rute jalan setapak yang menguras tenaga. Namun rasa capek tidak begitu terasa sebab sepanjang perjalanan traveler akan disuguhi oleh pemandangan alam yang indah. Curug Kedung Ombo tidak terlalu tinggi namun tetap memancarkan aura yang eksotis. Jika traveler mau pemandangan yang lebih menakjubkan, lanjutkan perjalanan dengan susur sungai menuju air terjun Gembong. Kedua air terjun ini mendapatkan pasokan air dari aliran sungai yang sama.
5. Air Terjun Grenjengan Dowo, Unik Airnya Mengalir Lewat Sisi Tebing yang Memanjang
Berjarak 35 km ke arah timur laut dari pendopo kabupaten Jepara atau tepatnya di desa Dudakawu, kecamatan Kembang kamu bisa bertemu dengan Air Terjun Grenjengan Dowo. Air terjun ini unik sebab tidak berupa tebing dengan air yang jatuh langsung ke bawah melainkan sebuah tebing agak miring sehingga air terlihat seperti mengalir menuruni tebing tersebut.
Tidak hanya jaraknya yang jauh dari pusat kota, dari lokasi parkir menuju ke air terjun pun masih harus ditempuh dengan berjalan kaki selama dua jam. Traveler akan melewati aliran sungai dengan batu-batu besar, perkebunan kopi warga dan hutan yang masih alami. Keindahan air terjun serta segarnya air akan menjadi obat mujarab rasa lelah yang kalian dapatkan selama trekking.
6. Air Terjun Sumenep, Air Terjun Dengan Tiga Tingkatan
Kecamatan Batealit di Jepara dikenal memiliki banyak spot air terjun. Sebelumnya telah Travelingyuk kenalkan dengan Air Terjun Dung Paso. Berikutnya kita akan berkenalan dengan air terjun Sumenep yang terletak di bukit pinus Setro. Air Terjun Sumenep cukup unik karena memiliki tiga tingkatan.
Masing-masing tingkatan memiliki keunikan masing-masing. Namun yang paling menjadi incaran traveler tentu tingkatan yang ketiga dimana ukurannya lebih tinggi dan pemandangannya paling indah diantara kedua air terjun sebelumnya. Lokasi air terjun ini berada di dalam hutan sehingga kealamiannya masih terjaga dari tangan-tangan jahil traveler alay.
7. Air Terjun Nongko Pace, Puas-Puasin Memandangi Penoramanya yang Kece
Masih di kecamatan yang sama yaitu Batealitkamu cukup pindah lokasi blusukan ke desa Sumosari. Masih ada air terjun yang menunggu untuk kamu sambangi. Adalah Air Terjun Nongko Pace. Siap-siap untuk trekking babak selanjutnya, sebab air terjun ini hanya bisa dicapai dengan menakhlukkan trek yang cukup terjal dan ekstrim.
Keindahan air terjun akan terlihat setelah kalian berhasil menakhlukkan rute selama 2 jam. Sekedar informasi bahwa Air Terjun Nongko Pace lebih tinggi ketimbang Air Terjun Jurang Nganten atau bahkan Songgo Langit. Air terjun ini masih sangat privat, belum banyak traveler yang mengendus keberadaannya, jadi puas-puasin deh selama berada disana. Namun tetap ingat untuk selalu menjaga kebersihan.
Air terjun favoritmu belum masuk dalam daftar? Kamu tetap bisa berbagi dengan traveler lain, caranya cukup mengisi kolom komentar yang disediakan di bawah ini. Next