Pantai dengan pasir putih yang cantik mungkin akan langsung terbersit di benak kamu jika berbicara tentang Bali. Namun selain dipenuhi dengan pemandangan pantai, Pulau Dewata juga menyuguhkan panorama air terjun yang tak kalah mempesona. Ialah Air Terjun Leke-Leke.
Baca juga : Rest Area Karangploso, Kulineran di Tengah Mudik
Air terjun ini berada di tengah hutan. Mungkin nama Leke-Leke pun masih jarang terdengar bagi para wisatawan yang berkunjung ke Bali. Tak heran, air terjun ini menjadi surga tersembunyi di Pulau Dewata. Intip yuk kecantikan air terjun satu ini!
Air terjun di tengah hutan hadirkan ketenangan
Dulunya, air terjun ini dikenal dengan nama Kipuan Kebo karena digunakan sebagai tempat mandi dan minum kerbau. Nama Leke-Leke berasal dari lokasi yang jalannya berliku-liku, sehingga disebut Leke-Leke. Meski tak sepopuler Air Terjun Gitgit atau Sekumpul, pesona kedamaian dan kesejukan di air terjun ini menjadi daya tarik tersendiri. Wisata alam ini sangat cocok dikunjungi oleh wisatawan yang ingin mencari ketenangan.
Air yang jatuh dari ketinggian 32 meter dan diapit oleh tebing tinggi, membuat Leke-Leke terlihat seperti terisolasi. Tempat jatuhnya air terjun ini membentuk cerukan seperti gua misterius di tengah rindangnya pepohonan hijau. Air jernih dan udara yang sejuk membuat pengunjung malas beranjak pergi. Di air terjun ini, kamu akan menemukan dua buah pancuran yang digunakan warga sekitar untuk Ritual Melukat.
Waktu terbaik berkunjung ke Leke-Leke
Air Terjun Leke-Leke dibuka mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WITA. Pada akhir pekan, air terjun ini selalu ramai dipadati pengunjung. Bahkan jumlah pengunjung bisa mencapai seratus orang per hari. Waktu paling tepat untuk mengujungi Leke-Leke adalah antara jam 10.00 – 11.00 WITA karena sinar matahari tidak terlalu terik. Jam tersebut juga waktu terbaik untuk mendapatkan foto yang cantik. Pengunjung juga bisa mengadakan foto prewedding di air terjun ini dengan membayar sekitar Rp400 ribu.
Lokasi, rute, dan harga tiket masuk
Air terjun Leke-Leke berada di Banjar Kerobokan, Desa Mekarsari, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Dari Kota Denpasar, kamu perlu menempuh jarak sekitar 50 km searah dengan Danau Beratan Bedugul. Kamu akan melewati kawasan pedesaan dan perkebunan milik warga sebelum sampai di tempat parkir kendaraan.
Harga tiket masuk ke air terjun adalah sebesar Rp25.000 per orang untuk wisatawan lokal dan Rp50.000 untuk wisatawan asing. Dari tempat parkir, warga setempat akan memandu kamu melewati sungai dengan dua jembatan bambu. Perjalanan ini memerlukan waktu sekitar 20 menit hingga tiba di Air Terjun Leke-Leke.
Air Terjun Leke-Leke dianggap sebagai tempat suci, sehingga wanita haid dan wanita yang baru saja berduka karena salah satu keluarganya meninggal dilarang berkunjung ke air terjun ini. Hal ini karena dipercaya dapat mengotori kesucian airnya. Di kawasan suci ini, kamu juga diharapkan menjaga etika dan sopan santun. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan agar Air Terjun Leke-Leke tak tercemar. Next