Keberadaan gunung dalam suatu daerah menjadi kurang lengkap tanpa adanya air terjun. Sudah menjadi hal yang hampir pasti jika kawasan pegunungan selalu menyimpan surga tersembunyi berupa aliran sungai yang membentuk sebuah terjunan air. Begitu pula Gunung Merbabu yang terletak di Kabupaten Boyolali, dibalik gagahnya gunung api yang sedang tertidur ini, tersembunyi air terjun cantik bernama Air Terjun Semuncar.
Baca juga : Kuliner Enak di Sekitar Kampus ISI Surakarta, Kenyang dengan Harga Mahasiswa
Lagi, sebuah tempat menarik harus dijelajahi dengan susah payah sebelum menemukannya. Kali ini adalah Air Terjun Semuncar di desa Candisari, kecamatan Ampel, kabupaten Boyolali. Secara geografis air terjun ini tersembunyi dibalik lereng gunung Merbabu. Wajar jika tidak semua orang tahu keberadaannya. Hanya mereka yang senang blusukan saja yang mengetahuinya.
Kali ini Travelingyuk akan mengajak sobat sekalian untuk menyambangi air terjun setinggi 30 meter ini. Pertama, tidak mudah menemukan lokasi keberadaan air terjun ini sebab letaknya tersembunyi dan dikelilingi bukit terjal serta lembah yang menjulang. Tapi percayalah, mengunjungi tempat yang jarang dikunjungi traveler lain itu akan memberi pengalaman menyenangkan melebihi kunjungan ke tempat-tempat wisata yang sudah terkenal.
Kalau sudah niat blusukan ke lereng Gunung Merbabu buat bertemu air terjun ini, maka kamu juga harus siap fisik dan mental serta perlengkapan. Bawalah perlengkapan seperti air minum serta bekal lain plus alas kaki yang sesuai dengan medan yang akan dilalui. Lebih baik jika mengenakan sandal atau sepatu gunung mengingat trek yang akan dilalui cukup terjal.
Meski lokasinya masih tersembunyi dan belum dikelola pemerintah sebagai salah satu tujuan wisata, namun untuk masuk ke kawasan air terjun ini traveler harus membayar biaya masuk sebesar Rp. 3 ribu yang akan ditarik oleh para pegiat alam dan karang taruna desa Candisari. Setelah membayar langsung saja libas semua trek beserta halang rintangnya. Traveler diberi dua pilihan rute, pertama jalur sebelah kiri sungai Cipendok yang melewati kebun warga dengan kondisi jalannnya yang lebih datar namun sempit.
Jalur kedua lewat sisi kanan Sungai Cipendok yang lebih terjal karena terdapat batu-batu besar yang menghalangi. Sebelum sampai di air terjun Semuncar traveler akan melihat dua air terjun lain yaitu Tempuran dan Sipongok. Jangan kaget jika sepanjang perjalanan mencium aroma dupa dan kemenyan. Usut punya usut warga sekitar masih percaya dengan klenik.
Setelah berhasil melewati halang rintang yang seakan tiada henti, akhirnya kamu akan menjumpai air terjun yang dicari-cari. Air Terjun Semuncar, tidak terlalu tinggi pun airnya juga tidak begitu deras. Tapi suasana alami masih sangat terasa menyelimuti. Apalagi belum banyak traveler yang datang kesini, lengkap sudah air terjun ini serasa milik pribadi. Ingat, jangan nyampah di sana, jaga kelestarian surga ciptaan Tuhan ini. Next