Sulawesi Selatan merupakan satu dari propinsi di pulau Sulawesi yang memiliki pesona alam tiada tara. Mulai dari sisi pantai yang indah, garis pegunungan yang memukau serta jajaran hutan, sungai, danau dan air terjun yang kerap memberi takjub bagi semua pelancong yang menikmatinya. Salah satunya adalah Air Terjun Wae Sai. Air terjun ini memiliki keunikan tersendiri yaitu kemunculan pelangi abadi yang tidak pernah ada habisnya, kecuali malam hari ya!
Baca juga : Museum Negeri Banten, Teknologi Digitalnya Jadi Magnet Wisatawan
Air Terjun Wae Sai terletak di Lompo Riaja, Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Mungkin menjadi paling terkenal di Kabupaten Barru karena pengunjung yang tak pernah absen. Apalagi musim libur tiba, air terjun ini menjadi satu dari pilihan banyak wisatawan yang ingin berlibur. Sumber air terjun ini memang menjadi satu satunta air bersih utama di Kota Barru yang berasal dari aliran sungai Waruwue dan tak pernah kering meski musim kemarau panjang.
Akses menuju air terjun Wae Sai cukup mudah, namun ada sisi traking selama 1 jam berjalan kaki atau sekitar satu kilometer melewati jalur setapak dihiasi dengan persawahan warga. Haparan sawah nan hijau menemani perjalanan hingga tak terasa sampailah di air terjun Waesai. Tampaklah keindahan air terjun dari kejauhan bakal membuatmu lelah perjalanan hilang seketika. Ditambah lagi selingan kicauan burung terdengar merdu, juga hembusan angin sepoi yang menyejukkan tubuh membuat pikiran lebih tenang dan menyenangkan.
Air Terjun yang berjarak 40 kilometer dari kota Barru atau 150 kiloneter dari kota Makassar ini memiliki ketinggian lebih dari 25 meter. Debit air yang besar mengakibatkan cipratan air lebih banyak dan di dukung dengan area yang terbuka membuat paduan sinar matahari selalu menyinari hingga membentuk sebuah pelangi abadi. Momen inilah yang paling ditunggu oleh sebagian besar pengunjung.
Air Terjun Wae Sai ini berada dekat dengan wisata Bukit Lappa Laona. Berada persis di bawah dataran tinggi Lappa Laona. Sebuah hamparan perbukitan dan padang sabana yang indah diketinggian 1.000 mdpl. Bukit Lappa Laona menjadi destinasi kedua setelah kamu menikmati indahnya air terjun Wae Sai ini.
Air terjun ini bertumpu ada sebuah bongkahan batu dinding dengan kemiringan hampir 90 derajat. Keindahannya dipercantik dengan banyak bebatuan besar hingga sepanjang bagian aliran sungai. Aliran airnya lumayan deras walau debitnya tidak sebesar aliran air terjun atau sungai di tempat lain. Uniknya, air terjun ini tidak pernah mengalami kekeringan, meski musim kemarau debit air juga tetap besar. Next